Kemelimpahan dan Food Safety Bivalvia Edible di Pantai Kecamatan Sreseh, Madura

Penulis

  • Vira Maulida Wijaya Universitas Negeri Surabaya
  • Reni Ambarwati Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p58-66

Kata Kunci:

Bivalvia, Pantai Kecamatan Sresh, Keamanan Pangan

Abstrak

Bivalvia merupakan salah satu sumber daya perikanan potensial bagi masyarakat di Kecamatan Sreseh karena keberadaannya melimpah sehingga bivalvia sering dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemelimpahan dan keamanan pangan (food safety) bivalvia yang terdapat di Pantai Kecamatan Sreseh, Sampang Madura. Keamanan pangan ditinjau berdasarkan kandungan logam berat Pb dan Cd. Sampel diambil dari zona intertidal Pantai Kecamatan Sreseh, Sampang Madura, menggunakan metode Line Transect, meliputi dua stasiun, 30 transek dan 270 plot. Identifikasi pada sampel berdasarkan karakter morfologi. Uji logam berat Pb dan Cd menggunakan metode Spectrophotometry. Kemelimpahan bivalvia dikaji berdasarkan indeks kemelimpahan relatif. Kandungan logam berat Pb dan Cd dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di zona intertidal Pantai Kecamatan Sreseh ditemukan 21 spesies bivalvia terdiri atas dalam sembilan famili yaitu Veneridae, Pinnidae, Ostreidae, Isognomonidae, Arcidae, Pharidae, Semelidae, Placunidae, Placunidae, Mytilidae. Bivalvia paling dominan di Pantai Kecamatan Sreseh adalah Gafrarium pectinatum dengan nilai kelimpahan relatif (KR%) sebesar 49,66. Kadar logam berat Pb dalam daging Gafrarium pectinatum sebesar 0,686 ± 0,017 mg/kg, sedangkan untuk kadar logam berat Cd dalam daging Gafrarium pectinatum sebesar 0,091 ± 0,0004 mg/kg. Gafrarium pectinatum aman dikonsumsi karena nilai keamanan pangannya ditinjau dari kadar logam berat Pb dan Cd masih di bawah standar SNI No. 3460.1-2009.

Biografi Penulis

Vira Maulida Wijaya, Universitas Negeri Surabaya

Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Reni Ambarwati, Universitas Negeri Surabaya

Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Referensi

<p>Abida IW, Wahyuni EA, &amp; Efendy M. 2014. Hubungan panjang berat lorjuk (<em>Solen spp</em>) di perairan pesisir pantai selatan Pulau Madura. <em>Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology</em>, <em>7</em>(1), 26-32.</p><p>Agustina T. 2014. Kontaminasi logam berat pada makanan dan dampaknya pada kesehatan. <em>TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga</em>, <em>1</em>(1).</p><p>Ahyar, Bengen DG, Wardiarto Y. 2017. Sebaran dan Bioakumulasi Logam Berat Pb dan Cd Pada Bivalvia <em>Anadara </em><em>n</em><em>odifera</em>, <em>Meretrix </em><em>l</em><em>yrata</em>, dan <em>Solen lamarckii</em> di Perairan Pesisir Selat Madura Bagian Barat. <em>Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis</em>. Vol. 9 (2): 631-643.</p><p>Akhrianti I, Bengen DG, dan Setyobudiandi I, 2014. Distribusi Spasial dan Preferensi Habitat Bivalvia di Pesisir Perairan Kecamatan Simpang Pasak Kabupaten Belitung Timur. <em>Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis</em>, 6(1): 171-185.</p><p>Ambarwati R, Faizah U, &amp; Trimulyono G. 2019. Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia di Pantai Modung, Kabupaten Bangkalan Madura. <em>Sains &amp; Matematika</em>, <em>5</em>(1), 2328.</p><p>Ambarwati R. &amp; Trijoko. 2010. Morfologi Fungsional Kerang Batik <em>Paphia undulata</em> (Bivalvia: Veneridae). <em>Berkala Penelitian Hayati</em>, <em>16</em>(1), 83-87.</p><p>Amriarni A, Hendrarto B, &amp; Hadiyarto A. 2011. Bioakumulasi logam berat timbal (Pb) dan seng (Zn) pada kerang darah (<em>Anadara granosa L</em>.) dan kerang bakau (<em>Polymesoda bengalensis L</em>.) di perairan Teluk Kendari. <em>Jurnal Ilmu Lingkungan</em>, <em>9</em>(2), 45-50.</p><p>Artati. 2018. Analisis Kadar Timbal (Pb) Pada Air yang Melalui Saluran Pipa Penyalur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar. <em>Jurnal Media Analis Kesehatan</em>, <em>9</em>(1), 47-55.</p><p>Azhar H, Widowati I, &amp; Suprijanto J. 2012. Studi Kandungan Logam Berat Pb, Cu, Cd, Cr pada Kerang Simping (<em>Amusium pleuronectes</em>), Air dan Sedimen di Perairan Wedung, Demak serta Analisis Maximum Tolerable Intake pada Manusia. <em>Journal of Marine Research</em>, 1(2), 35-44.</p><p>Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 2018. <em>Pengaturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan Olahan</em>. Jakarta: Indonesia.</p><p>Badan Standardisasi Nasional. 2009. Kerang Beku (SNI 3460.1-2009). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional</p><p>Bening CA. dan Purnomo T. 2019. Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Pantai Barung Toraja Sumenep, Madura. <em>Jurnal</em> <em>Lentera Bio</em>, <em>8</em>(3).</p><p>Dharma B. 2005. <em>Recent and Fossil Indonesian Shells</em>. Hackenheim : Conchbook</p><p><em>Gafrarium pectinatum </em>(Linnaeus, 1758) in GBIF Secretariat 2019. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset <a href="https://doi.org/10.15468/39omei" target="_blank">https://doi.org/10.15468/39omei</a> accessed via GBIF.org on 2020-12-22.</p><p>Hasan T, Patong AR, Wahab AW, &amp; Djide MN. 2014. Isolasi dan Implementasi Protein Bioaktif Kepah (<em>Atactodea striata</em>) Sebagai Bahan Obat Antibakteri. <em>Al-Kimia</em>, <em>2</em>(2), 47-57.</p><p>Hasyimi, R. 2018. Kandungan Kolesterol pada Kerang Darah (<em>Anadara granosa</em>) dari Hasil Tangkap di Kenjeran Surabaya, Sedati Sidoarjo, dan Bancaran Bangkalan. <em>Journal of Marine and Coastal Science</em>, <em>7</em>(1).</p><p>Hou S, Yuan L, Jin, P, Ding B, Qin N, Li L, Liu X, Wu Z, Zhao G, &amp; Deng Y. 2013. A clinical study of the effects of lead poisoning on the intelligence and neurobehavioral abilities of children. <em>Theoretical Biology and Medical Modelling</em>, <em>10</em>(1), 1-9.</p><p>Huber M. 2010. <em>Compendium of Bivalves. </em>Hackenheim, Germany : ConchBooks. ISBN 978-3-939767-28-2<em></em></p><p>Islami MM. 2013. Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap Bivalvia. <em>Oseana</em>, 38(2), 1-10.</p><p>Islami MM. 2015. Aktivitas Menggalih pada Bivalvia. <em>Oseana</em>, Vol XL(1): 11-18.</p><p>Kashala-Abotnes E, Mumbere PP, Mishika JM, Ndjukendi AO, Mpaka DB, Bumoko, MMG, Kayembe TK, Tshala-Katumbay T, Kazadi TK, &amp; Okitundu DLEA. 2016. Lead exposure and early child neurodevelopment among children 1224 months in Kinshasa, the Democratic Republic of Congo. <em>European Child &amp; Adolescent Psychiatry</em>, <em>25</em>(12), 1361-1367.</p><p>Nurmiati, N, Sirih HM, &amp; Parakkasi P. 2016. Identifikasi Jenis-Jenis Gastropoda dan Bivalvia di Pantai Lowu-Lowu Kecamatan Lea-Lea Kota Baubau. <em>AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi</em>, <em>1</em>(3).</p><p>Nybakken JW dan Bertness MD, 2005. Marine Biology an Ecological Approach, 6th edition. San Francisco: Pearson Education, Inc.</p><p>Odum EP. &amp; Berret GW. 2005. <em>Fundamentals of Ecology</em>. Thomson Brooks/Cole.</p><p>Rajab A, Bahtiar &amp; Salwiyah. 2016. Studi Kepadatan dan Distribusi Kerang Lahubado (<em>Glauconome sp</em>) di Perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya Kabupaten Konawe Selatan. <em>Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan</em>, 1(2), 103-114.</p><p>Rakmawati R, &amp; Ambarwati R. 2020. Komunitas Bivalvia yang Berasosiasi dengan Kerang Lentera (Brachiopoda: <em>Lingulata</em>) di Zona Intertidal Selat Madura. <em>Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya</em>, <em>2</em>(1), 36-41.</p><p>Rastania, Lestari F, Kurniawan R. 2018. Analisis Sumberdaya Bivalvia dan Pemanfaatannya di Perairan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota. <em>Repository umrah</em>.</p><p>Retnosari D, Rejeki S, Susilowati T, &amp; Ariyati RW. 2019. Laju Filtrasi Bahan Organik Oleh Kerang Hijau (<em>Perna viridis</em>) Sebagai Biofilter Serta Dampaknya Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Udang Windu (<em>Penaeus monodon</em>). <em>Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture</em>, <em>3</em>(1).</p><p>Risanti AD, Suratman S, &amp; Widiyanto AF. 2013. Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) dan Laju Konsumsi Aman Kerang Kepah (<em>Polymesoda erosa</em>) di Sungai Donan Cilacap. <em>Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat</em>, <em>6</em>(2), 85-93.</p><p>Sarkar D, Bhattacherjee M, &amp; Chattopadhyay D. 2017. Influence of regional environment in guiding the spatial distribution of marine bivalves along the Indian cost. <em>Journal or the Marine Biological Association of the United Kingdom.</em>hal 1-15</p><p>Sealifebase. 2020. <a href="https://www.sealifebase.ca/summary/Gafrarium-pectinatum.html"><em>Gafrarium pectinatum</em>, comb venus (sealifebase.ca)</a>. https://www.sealifebase.ca/summary/Gafrarium-pectinatum.html</p><p>Sukandar M, Handayani CSU, Dewi CJ, Harshindi AW, Maulana, Supriyadi, &amp; Bahroni A, 2016. Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur (Kepulauan Madura). <em>Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur: Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan</em>, 3: 38-91.</p><p>Tyas, AW, &amp; Kuntjoro S. 2018. Keanekaragaman Bivalvia dan Peranannya Sebagai Bioindikator Logam Berat Timbal (Pb) di Pantai Kenjeran Surabaya. <em>LenteraBio</em>, <em>7</em>(3).</p><p>Ulfah ES, Rahardja BS, &amp; Pursetyo KT. 2019. Study of Heavy Metal Cadmium Content (Cd) in Various Sizes of Blood Shells (<em>Anadara granosa</em>) in Bancaran Coastal Bangkalan, Madura. <em>Journal of Marine and Coastal Science</em>, <em>8</em>(3), 111-122.</p><p>Wahyuni EA, Ihsan MN, &amp; Ciptadi G. 2017. Biodiversity <em>Solen</em> sp. in Madura Island. In <em>Applied Mechanics and Materials</em>, Vol. 862, pp. 115-120.</p><p>Wahyuni EA, Insafitri I, Ciptadi G, &amp; Ihsan MN. 2016. Distribusi <em>Solen</em> sp di Perairan Kabupaten Bangkalan. <em>Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology</em>, <em>9</em>(1), 17-22.</p><p><a href="http://marinespecies.org/aphia.php?p=popup&amp;name=citation" target="_blank">WoRMS Editorial Board</a>. 2020. World Register of Marine Species. Available from http://www.marinespecies.org at VLIZ. Accessed 2020-12-22. doi:10.14284/170</p>Yaqin K, &amp; Fachruddin L. 2018. Kandungan logam Timbel (Pb) pada kerang simping (<em>Placuna placenta</em>) dan potensi indeks kondisi (IK) sebagai biomarker morofologi untuk mendeteksi logam pencemar. <em>Journal of Fisheries and Marine Science</em>.1(2).1-1

##submission.downloads##

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2021-07-25

Cara Mengutip

Wijaya, V. M., & Ambarwati, R. (2021). Kemelimpahan dan Food Safety Bivalvia Edible di Pantai Kecamatan Sreseh, Madura. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(1), 58–66. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p58-66
Abstract views: 537 , PDF Downloads: 522 , PDF Downloads: 0