Analysis of Heavy Metal Lead (Pb) Concentration in Sedati Ponds and its Effect on Milkfish (Chanos chanos)
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n3.p311-318Keywords:
pollution, pond water, heavy metal lead (Pb), milk fishAbstract
Heavy metal pollution, particularly lead (Pb), poses a serious threat to aquatic ecosystems and human health through bioaccumulation in fish. This study evaluates the quality of pond water used for milkfish (Chanos chanos) farming, measures Pb accumulation in milkfish, and examines the correlation between Pb concentrations in pond water and fish. Samples were taken from three stations in Tambak Cemandi Village, with water quality assessed through physical and chemical parameters and Pb concentrations analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results indicate that parameters of pond water in Sedati was within safe limits and did not exhibit pollution. Pb concentrations in small, medium, and large milkfish were 0.0615 mg/kg, 0.0941 mg/kg, and 0.1522 mg/kg, respectively, supporting the bloaccumulation theory in fish. Food safety assessments show that small and medium milkfish are safe for consumption regarding Pb content. Pearson's correlation (r = 0.937) indicates a strong positive relationship between Pb levels in pond water and its concentration in milkfish, affirming that Pb exposure in water greatly affects Pb accumulation in fish. This study underscores the need for action taken regarding Pb contamination for the protection of the aquaculture environment. as well as safety of the food supply.
References
Cahyani APR, Afifa FH, and Hafiludin, 2023. Manajemen Kualitas Air pada Kolam Budidaya Pembesaran Ikan Bandeng di BBPBAP Jepara. Juvenil, 4 (4): 23115.
Darza R, 2020. Dampak pencemaran lingkungan terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 120: 45-60.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989. Surat Keputusan Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan No. 03725/B/SK/VII/89. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Handayani R, 2020. Environmental factors influencing heavy metal concentration in aquaculture ponds. Jurnal Lingkungan, 152: 78-88.
Hanifah NN, Rudiyanti S, and Ain C, 2019. Analisis konsentrasi logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) di Sungai Silandak, Semarang. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES).
Hartati A, 2017. Analysis of heavy metal accumulation in fish from Semarang ponds. Jurnal Perikanan, 120: .45-56.
Humairah N, Adnan RR, and Utami PN, 2024. Faktor-faktor yang mempengaruhi homeostasis pada tubuh ikan. Jurnal Penelitian Sains, 262: 45-56.
Indrayani D, Yusfiati and Elvyra R, 2014. Struktur insang ikan Ompok hypophthalmus (Bleeker 1846) dari perairan Sungai Siak Kota Pekanbaru. Journal of Marine FMIPA, 12: 45-52.
Lustianto AF, Anggoro S, and Widyorini N, 2019. Pola osmoregulasi, kebiasaan makanan, dan faktor kondisi ikan bandeng di tambak Desa Bakaran Wetan, Pati. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 90: 81-89.
Madusari BD, Pranggono H, and Linayati, 2016. Analisis kandungan timbal (Pb) dan cadmium (Cd) pada air dan ikan bandeng (Chanos chanos) di tambak Kota dan Kabupaten Pekalongan. Diponegoro University Institutional Repository.
Nuriya H, Hidayah AF, and Fachruddin A, 2020. Analisis parameter fisika kimia di perairan Sumenep bagian timur dengan menggunakan citra Landsat TM 5. Jurnal Kelautan, 30: 132-135.
Pane EP, Arfiati D, and Apriliyanti FJ, 2023. Respon fisiologis ikan terhadap lingkungan hidupnya. Jurnal Aquatik, 6: 71-83.
Pemerintah Republik Indonesia, 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Putri HF, Subekti S, and Fidyandini A, 2023. Identifikasi dan prevalensi ektoparasit pada ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di karamba jaring apung UPBL Situbondo dan di tambak Desa Bangunrejo Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Journal of Aquaculture Research, 120: 45-52.
Prasetyo D, 2021. Water quality management in fish ponds: A case study from East Java. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Air, 90: 34-42.
Pratiwi DY, 2020. Dampak pencemaran logam berat (timbal, tembaga, merkuri, kadmium, krom) terhadap organisme perairan dan kesehatan manusia. Jurnal Akuatek, 100: 59-65.
Rahmadani A and Diniariwisan B, 2023. Pencemaran lingkungan oleh logam berat di Indonesia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 150: 45-60.
Sari DK and Prasetyo A, 2018. Kandungan logam berat fimbal (Pb) pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Sungai Brantas, Jawa Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.
Samataring K, Sinjai K, and Timur K, 2020. Studi kualitas air untuk budidaya ikan bandeng di tambak Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjal Timur. Neliti.
Scabra AR, Afriadin A, and Marzuki M, 2022. Efektivitas peningkatan oksigen terlarut menggunakan perangkat microbubble terhadap produktivitas ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan Unram, 120: 13-21.
Standar Nasional Indonesia [SNI], 2004. 06-6992.3: Cara uji timbal (Pb) secara destruksi asam dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Standar Nasional Indonesia [SNI], 2009. 6989.8: Air dan air limbah - bagian 8: Cara uji timbal (Pb) secara spektrofotometer serapan atom (SSA) - nyala. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Triastuti RJ, Aditama S, and Rahardja BS, 2016. Studi bioakumulasi timbal (Pb) pada ikan bandeng (Chanos chanos) di tambak sekitar perairan Sungai Buntung, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 80: 112-125.
World Health Organization, 2021. Guidelines for drinking-water quality: Fourth edition incorporating the first and second addenda. Geneva: WHO.
World Health Organization, 2024. Lead poisoning and health.
Yusoff FM, Umi WAD, Ramli NM and Harun R, 2024. Water quality management in aquaculture. Cambridge Prisms: Water, 2: e8, 1-2.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.
Abstract views: 150
,
PDF Downloads: 125
