Correlation Between Bivalves Species Diversity with Water and Sediment Lead (Pb) Levels at Joko Moersodo Beach, Lamongan

Authors

  • Ina Sintya Atika Jati Universitas Negeri Surabaya
  • Sunu Kuntjoro

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p446-456

Keywords:

coastal area, correlation test, ecotourism, heavy metals, marine biodiversity

Abstract

 Joko Moersodo Beach is on the north coast of East Java, Lamongan Regency to be precise. Joko Moersodo Beach is close to the Fish Landing Base, residential areas, and ponds, and is used as a tourism site, so it has a risk of being polluted by the heavy metal lead. Bivalvia are commonly found on Joko Moersodo Beach and are known to accumulate heavy metals, so they are used as aquatic bioindicators. The purpose of this study was to identify and describe the diversity of bivalves, and to analyze the correlation between the diversity of bivalves and the levels of lead in water and sediments at Joko Moersodo Beach. Sampling was carried out at three stations consisting of three sub-stations. At each sub-station a plot of 5x5 m is determined and there are sub-plots with an area of ​​1x1 m as many as five points. Water samples were measured with physico-chemical parameters. Testing for lead levels in water and sediments uses the Atomic Absorption Spectrophotometry method. Data were analyzed using the Pearson correlation test to determine the correlation between bivalve species diversity and water and sediment lead content at Joko Moersodo Beach. The results showed that the bivalves found on Joko Moersodo Beach consisted of seven species belonging to six genera and three families. The bivalve diversity index includes moderate diversity with moderately polluted waters. The correlation between bivalve species diversity and water and sediment lead content at Joko Moersodo Beach showed insignificant results.

References

Adriyani R dan Mahmudiono T, 2009. Kadar Logam Berat Cadmiun, Protein, dan Organoleptik Pada Daging Bivalvia dan Perendaman Larutan Asam Cuka. Jurnal Penelitan Medika Eksata; 8(2): 152-161.

Amin B, Afriyani E, dan Mikel AS, 2011. Distribusi Spasial Logam Pb dan Cu pada Sedimen dan Air Laut Permukaan di Perairan Tanjung Buton Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Teknobiologi; 2(1): 1-8.

Asadi MA, Iranawati F, and Ashif M, 2018. Description of Bivalve Community Structure during Dry Season in the Intertidal Area of Lamongan, East Java, Indonesia. AACL Bioflux; 11: 1502-1514.

Athifah PMN, Wahyudi SI, Edy R, dan Rohyani IS, 2019. Keanekaragaman Mollusca Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Kawasan TPA Kebon Kongok Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis; 19(1): 54-60.

Atlanta V, Ambarwati R, Rahayu DA, and Mujiono N, 2022. Diversity of bivalves on the north coast of Lamongan, East Java, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity; 23(8): 4263-4271.

Darmono, 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Dharma B, 2005. Recent and Fossil Indonesian Shells. Hackenheim: Conchbooks.

Emawati E, Aprianto R, dan Musfiroh I, 2015. Analisis Timbal Dalam Kerang Hijau, Kerang Bulu, dan Sedimen di Teluk Jakarta. Indonesia Journal of Pharmaceutical Science and Technology; 2(3): 105-111.

Fachrul MF, 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Fatimah, Fadilah RLA, Millah AI, Nurhariyati T, Irawan B, Affandi M, Zuhri RA, Widhiya WE, Salsabila S, Ramly ZA, 2022. Uji kemampuan bakteri endofit penghasil hormon IAA (Indole-3-Acetic Acid) dari Mangrove Lamongan. Jurnal Riset Biologi Aplikasinya; 4: 42-50.

Hamzah F dan Pancawati Y, 2013. Fitoremidiasi Logam Berat dengan Menggunakan Mangrove. Jurnal Ilmu Kelautan; 18(4): 203-212.

Hananingtyas I, 2017. Studi Pencemaran Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Pantai Utara Jawa. BIOTROPIC, The Journal of Tropical Biology; 1(2): 41-50.

Hidayah N dan Ambarwati R., 2020. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Bivalvia di Zona Intertidal Pantai Boom, Tuban. LenteraBio; 9(2): 90-98.

Khasanah NE, 2009. Adsorpsi Logam Berat. Jurnal Oseana; 34(4): 1-7.

Komala R, Fredinan Y, Djamar TFL, dan Isdrajad S, 2011. Morfometrik Kerang Anadara Granosa Dan Anadara Antiquata Pada Wila Yang Tereksploitasi Di Teluk Lada Perairan Selat Sunda. Jumal Pertanian-UMMI; 1(1): 14 -18.

Kusumastuti D, Setiani O, dan Joko T, 2020. Analisis Frekuensi Konsumsi Makanan Laut dan Kandungan Logam Berat Pb Dalam Darah Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 8(5): 687-693.

Lakarmata MY, Santoso P, dan Lukas AYH, 2022. Mortalitas Larva dan Derajat Pencapaian Juvenil Kerah Darah (Anadara granosa) Pada Salinitas Berbeda. Jurnal Aquatik; 5(2): 91-97.

MacFarlane GR, 2003. Accumulation and Distribution of Heavy Metal in the Grey Mangrove Avicennia marina. Marine Pollution Bulletin; 123(1): 179-186.

Ningrum NC dan Kuntjor S, 2021. Kualitas Perairan Sungai Brangka Mojokerto Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos. LenteraBio; 11(1): 71-79.

Nurhikmah, Kadarsah A, dan Agusliani E, 2021. Studi Konservasi Timpakul dan Moluska Berbasis Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Desa Sungai Bakau, Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Masyarakat Etnobiologi Indonesia Ke-V. ISSN (E): 2776 – 6322.

Otchere FA, 2003. Heavy Metals Concentrations and Burden in The Bivalves (Anadara (Senilia) senilis, Crassostrea tulipa and Perna perna) from Lagoons in Ghana: Model to Describe Mechanishm of Accumulation/Excretion. African Journal of Biotechnology; 2(9): 280-287.

Pakaya F, Olii AH, dan Panigoro C, 2017. Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia Pada Ekosistem Mangrove di Desa Mananggu Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan; 5(1): 31-34.

Palar, H, 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah, 2021. Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Diakses melalui https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161852/pp-no-22tahun-2021. Diunduh tanggal 23 Januari 2023.

Poutiers JM, 1998. Bivalves (Acephala, Lamellibranchia, Pelecypoda). In: Carpenter K.E. & V.H. Niem (eds). FAO Spesies Identification Guide for Fishery Purposes; The Living Marine Resources of The Western Central Pacific. Volume 1. Rome: FAO.

Putri RA, Haryono T, dan Kuntjoro S, 2012. Keanekaragaman Bivalvia dan Peranannya sebagai Bioindikator Logam Berat Kromium (Cr) di Perairan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. LenteraBio; 1(2): 87-91.

Rahayu DA, Ambarwati R, and Faizah U, 2019. Biodiversity of invertebrates in Kemantren Coast, Lamongan. Proceedings of the Mathematics, Informatics, Science, and Education International Conference (MISEIC 2019). Advances in Computer Science Research, Volume 95. Surabaya, Indonesia.

Rahmadani T, Sabang SM, dan Said I, 2015. Analisis Kandungan Logam Zink (Zn) dan Timbal (Pb) Dalam Air Laut Pesisir Pantai Mamboro Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia; 4(4): 197-203.

Rahmasari T, Purnomo T, dan Ambarwati R, 2015. Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda di Pantai Selatan Kabupaten Pamekasan, Madura. Journal of Biology & Biology Education; 7(1): 50-56.

Riani E, Johari HS, dan Cordova MR, 2017. Bioakumulasi Logam Berat Kadmium dan Timbal Pada Kerang Kapak-Kapak di Kepulauan Seribu. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia; 20(1): 131-142.

Rohmayani V, Sari T, Romadhon N, dan Wahyuni HI, 2021. Keanekaragaman Bivalvia, Gastropoda, dan Holothuroidea di Zona Intertidal Pantai Utara Laut Jawa, Indonesia. Jurnal Biologi Universitas Andalas; 9(1): 1-7.

Said I, Jalaluddin MN, Upe A, dan Wahap AW, 2009. Penetapan Konsentrasi Logam Berat Krom dan Timbal Dalam Sedimen Estuaria Sungai Matangpondo Palu. Jurnal Chemical; 10(2): 40-47.

Setyobudiandi I, Eddy S, Yon V, dan Rini S, 2004. Bio-Ecologi Kerang Lamis (Meretrix meretrix) di Perairan Marunda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia; 11(1): 61–66.

Tyas AW dan Kuntjoro S. 2018. Keanekaragaman Bivalvia dan Peranannya Sebagai Bioindikator Logam Berat Timbal (Pb) di Pantai Kenjeran Surabaya. LenteraBio; 7(3): 248-252.

Wahyuni I, Sari IJ, dan Ekanara B, 2017. Biodiversitas Mollusca (Gastropoda dan Bivalvia) Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Kawasan Pesisir Pulau Tunda, Banten. Biodidaktika; 12(2): 45-56.

Wardana MT dan Kuntjoro S, 2023. Analisis Kadar Lgam Berat Timbal (Pb) di Perairan Pelabuhan Teluk Lamong dan Korelasinya Terhadap Kadar Pb Kerang Darah (Tegillarca granosa). LenteraBio; 12(1): 41-49.

Wijayanto IH, Suryono A, dan Sukanto, 2013. Pengembangan Potensi Pariwisata Dalam Perspektif Reinventing Government (Studi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lamongan). Jurnal Administrasi Publik (JAP); 1(6): 1168-1173.

WoRMS Editorial Board. 2022. World Register of Marine Species. Available from https://www.marinespecies.org

Wulandari E, Herawati EY, dan Arfiati D, 2012. Kandungan Logam Berat Pb pada Air Laut dan Tiram Saccostrea glomerata Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Perikanan; 1(1): 10-14.

Wulansari DF dan Kuntjoro S, 2018. Keanekaragaman Gastropoda dan Peranannya Sebagai Bioindikator Logam Berat Timbal (Pb) di Pantai Kenjeran, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. LenteraBio; 7(3): 241-247.

Zahroh A, Riani E, dan Anwar S, 2019. Analisis Kualitas Perairan Untuk Budidaya Keang Hijau Di Kabupaten Cirebon Privinsi Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan; 9(1): 86-91.

Zuykov M, Pelletier E, and Harper DAT, 2013. Bivalve Mollusks in Metal Pollution Studies: from Bioaccumulation to Biomonitoring. Chemosphere; 93(2): 201-208.

Published

2023-08-16

How to Cite

Atika Jati, I. S., & Sunu Kuntjoro, S. K. (2023). Correlation Between Bivalves Species Diversity with Water and Sediment Lead (Pb) Levels at Joko Moersodo Beach, Lamongan. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 12(3), 446–456. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p446-456
Abstract views: 103 , PDF Downloads: 269