Pattern of Adolescents Happines in Islamic Boarding Schools: Examine The Role of Self Acceptance and Prosocial Behavior
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v14n03.p336-347Keywords:
Happiness Adolescent, Kebahagiaan Remaja, Penerimaan Diri, Perilaku Prososial, Prosocial Behavior, Self-acceptanceAbstract
This study aims to determine the relationship between self-acceptance and prosocial behavior with happiness in adolescents at the Assalafi Al Fithrah Islamic boarding school Surabaya. This study used quantitative research with a total of 150 subjects. The sampling technique in this study is a random sampling technique. The research sample included in this study was adolescents aged 12-18 years who lived in the one of Islamic boarding school in Surabaya with 73 male and 77 female subject. Based on the calculation of the results of the analysis using Multiple Linear Regression Analysis, a correlation score of 0.772 was obtained with a significance of p = 0.000 (p < 0.05) which means that there is a relationship between self- acceptance and prosocial behavior with happiness. Meanwhile, a correlation score of 0.507 was obtained with a significance of 0.000 (p<0.05) which means that there is a positive relationship between self-acceptance and happiness. The correlation score of prosocial behavior with happiness was 0.487 with a significance of 0.000 (p<0.05). As a result, the higher the self-acceptance and prosocial behavior possessed by adolescents, the higher the level of happiness they feel. The effective contribution in this study was 0.487, which means that self-acceptance and prosocial behavior have an influence of 48.7% on happiness.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dan perilaku prososial dengan kebahagiaan pada remaja di pondok pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jumlah 150 subyek. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampel penelitian yang diturut sertakan dalam penelitian ini yaitu remaja berusia 12 – 18 tahun yang tinggal di dalam lingkungan pondok pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Berdasarkan perhitungan hasil analisis menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda diperoleh skor korelasi sebesar 0.772 dengan signifikansi p=0.000 (p<0.05) yang artinya ada hubungan antara penerimaan diri dan perilaku prososial dengan kebahagiaan. Sementara itu diperoleh skor sebesar 0.507 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05) yang artinya terdapat hubungan posistif antara penerimaan diri dan kebahagiaan. Skor korelasi perilaku prososial dengan kebahagiaan sebesar 0.487 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05). Hasilnya, semakin tinggi penerimaan diri dan perilaku prososial yang di miliki oleh remaja maka akan semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan yang di rasakannya. Sumbangan efektif dalam penelitian ini sebesar 0.487 yang artinya penerimaan diri dan perilaku prososial memiliki pengaruh sebesar 48,7% terhadap kebahagiaan.
References
Abidin, Z. (2017). Meningkatkan kebahagiaan remaja panti asuhan dengan sabar. Jurnal Psikologi Integratif, 5(1), 32-46.
Amseke, F. V., & Panis, M. P. (2020). Peran Perkembangan Moral Terhadap Perilaku Prososial Remaja. PSYCHE: Jurnal Psikologi, 2(2), 103-115.
Anggraini, R. (2018). Hubungan kepuasan kerja dengan kebahagiaan di tempat kerja pada karyawan pt pos pekanbaru Indonesia. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 2(1), 28-35.
Anjani, K. Y. (2018). Hubungan antara empati dengan perilaku prososial pada siswa SMK Swasta X di Surabaya. Character: Jurnal Psikologi, 5(2), 1-6.
Ariani, L., Hermina, C., & Fikrie, F. (2023). Peningkatan Perilaku Prososial melalui Media: Studi Eksperimental. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 3737-3744.
Arief, S, I. (2016). Psikologi positif: pendekatan saintifik menuju kebahagiaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ayudhia, R. R., & Kristiana, I. F. (2016). Hubungan antara hardiness dengan perilaku prososial pada siswa kelas XI SMA Islam Hidayatullah Semarang. Jurnal Empati, 5(2), 205-210.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baron, R.A. dan Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Edisi kesepuluh: jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Baron, R. A., dan Byrne, D. (2008). Social Psychology. Boston: Pearson Education.
Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). Social psychology 13th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.Bernard, M. E. 2013. The Strength of Self- Acceptance (Theory, Practice and Research). Melbourne, Australia: Springer New York Heidelberg Dordrecht London.
Brata, H., Hartiningsih, D. M., & Dosinta, N. F. (2022). Malleable Mental Accounting dan Makna Kebahagiaan selama Pandemi Covid-19. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 13(1), 16-31.
Carr, A. (2004). Positive psychology: The science of happiness and human strengths. Positive Psychology: The Science of Happiness And Human Strengths. https://doi.org/10.4324/9780203506035
Damayanti, A. A. M., & Susilawati, L. K. P. A. (2018). Peran citra tubuh dan penerimaan diri terhadap self esteem pada remaja putri di kota Denpasar. Jurnal Psikologi, 5(2), 424-433.
Dumaris, S., & Rahayu, A. (2019). Penerimaan diri dan resiliensi hubungannya dengan kebermaknaan hidup remaja yang tinggal di panti asuhan. Ikra-Ith Humaniora: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(1), 71-77.
Eisenberg, N., Fabes, R. A., & Spinrad, T. L. (2006). Prosocial development. Dalam N. Eisenberg (Vol. Ed.), W. Damon & R. M. Lerner (Penyunting). Handbook of child psychology: Social, emotional, and personality development (Vol. 3, pp. 646–718). New York: Wiley.
Eldista, E., Sulistiyo, A. B., & Hisamuddin, N. (2020). Mental Accounting: Memaknai Kebahagiaan Dari Sisi Lain Gaya Hidup Mahasiswa Kos. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 17(2), 123-130.
Elfida, D., Lestari, Y. I., Diamera, A., Angraeni, R., & Islami, S. (2014). Hubungan baik dengan orang yang signifikan dan kontribusinya terhadap kebahagiaan remaja Indonesia. Jurnal Psikologi, 10(2), 66-73.
Fatimah, M., & Nuqul, F. L. (2018). Kebahagiaan ditinjau dari status pernikahan dan kebermaknaan hidup. Jurnal Psikologi, 14(2), 145-153.
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan kebahagiaan oleh remaja broken home. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59-66.
Hurlock, Elizabeth B. (1981). Developmental Psychology Life Span Approach. Fifth Edition. New Delhi: Tata Mc. Graw Hill.
Hurlock, Elizabeth B. (2003). Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.
Herdiyanto, Y. K., & Herdiyanto, Y. K. (2016). Hubungan antara perilaku prososial dengan psychological well-being pada remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 3(1).
Izzati, A., & Waluya, O. T. (2018). Gambaran penerimaan diri pada penderita psoriasis. Jurnal Psikologi Esa Unggul, 10(02), 126366.
Karaben, G. A., & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku prososial guru di SLB Negeri Semarang. Jurnal Empati, 9(4), 294-299.
Kusumaningrum, E., & Dewi, N. K. (2017). Perbedaan perilaku prososial dan self awareness terhadap nilai budaya lokal jawa di tinjau dari jenis kelamin pada siswa SMA Kyai Ageng Basyariyah kecamatan dagangan kabupaten madiun. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(2), 17-30.
Lupitasari, N., & Fauziah, N. (2018). Hubungan antara harga diri dengan kecenderungan perilaku prososial pada remaja panti asuhan di Semarang. Jurnal Empati, 6(3), 318-322.
Lestiani, I. (2017). Hubungan penerimaan diri dan kebahagiaan pada karyawan. Jurnal Psikologi, 9(2).
Niva, H. (2016). Penerapan pendekatan cinematherapy untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa Bosowa International School Makassar. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2(1), 41-48.
Noya, A. (2019). Hubungan kecerdasan emosi dan perilaku prososial siswa di SMA Negeri 9 Halmahera Selatan. Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2(1), 28-34.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.