Peran Kepuasan Kerja terhadap Kesejahteraan Subjektif pada Karyawan Borong & Harian
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v14n1.p12-22Keywords:
Kepuasan Kerja, Subjective Well-Being, Karyawan borong, Karyawan harian, kesejahteraan subjektifAbstract
Status karyawan borongan dan harian masih diperlukan bagi perusahaan terutama dengan skala produksi besar. Kebutuhan pekerja yang tinggi tersebut membuat tema kepuasan kerja pada karyawan harian dan borongan menarik untuk diteliti karena memiliki dinamika yang berbeda dari karyawan tetap. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak kepuasan kerja terhadap kesejahteraan subjektif pada karyawan borong dan harian di sebuah perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pendistribusian kuesioner, melakukan observasi dengan teknik rating scale, dan wawancara kepada pegawai. Pengambilan sempel yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 50 responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang terdiri dari 6 pegawai harian dan 42 pegawai borong. Metode analisis yang digunakan yakni analisis regresi linier berganda, dengan pengujian yang dilakukan yakni uji statistik deskriptif, uji normalitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan mengunakan bantuan program analisis SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan subjektif pada pegawai sebesar 42.2%.
References
Ariati, J. (2010). Subjective Well-Being (Kesejahteraan Subjektif) dan Kepuasan Kerja Pada Staf Pengajar (Dosen) Di Lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Undip, 8(2), 117 123.https://doi.org/10.14710/jpu.8 2.117-123
Bastida, M., Neira, I., & Lacalle-Calderon, M. (2022). Employee’s subjective-well-being and job discretion: Designing gendered happy jobs. European Research on Management and Business Economics, 28(2). https://doi.org/10.1016/j.iedeen.2021.100189
Cannas, M., Sergi, B. S., Sironi, E., & Mentel, U. (2019). Job Satisfaction and Subjective Well-being in Europe. Economics and Sociology, 12(4). https://doi.org/10.14254/2071
Cintantya, D., & Nurtjahjanti, H. (2018). Hubungan Antara Work-Life Balance Dengan Subjective Well Being Pada Sopir Taksi Pt. Express Transindo Utama Tbk Di Jakarta. Empati, 7(1), 339–344.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Sumatera Diponegoro.
Harsuko, Riniwati. (2011). Mendongkrak Motivasi dan Kinerja: Pendekatan Pemberdayaan SDM. UB Press.
Isgor, I. Y., & Haspolat, N. K. (2016). Investigating the Psychological Well-Being and Job Satisfaction Levels in Different Occupations. International Education Studies, 9(12), 194. https://doi.org/10.5539/ies.v9n12p194
Jasmal, N. A., Aras, R. A., & Bellani, E. (2022). Subjective Well-Being of Employees During COVID-19 Pandemic in Terms of Self-Leadership. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 162–169.
Joshi, U. (2010). Subjective Well-Being by Gender. In Journal of Economics and Behavioral Studies (Vol. 1, Issue 1).
Judge, T. A., & Klinger, R. (2008). Job Satisfaction: Subjective Well-Being at Work. In M. Eid & R. J. Larsen (Eds.), The Science of Subjective Well-being (pp. 393–410). Guilford Press.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). PT Rajagrafindo Persada
Khan, M. S., Elahi, N. S., & Abid, G. (2021). Workplace incivility and job satisfaction: Mediation of subjective well-being and moderation of forgiveness climate in health care sector. European Journal of Investigation in Health, Psychology and Education, 11(4), 1107–1119. https://doi.org/10.3390/ejihpe11040082
Nofita, I., Lestari, F., & Mujiasih, E. (2016). Hubungan antara Subjective Well-Being dengan Kepuasan Kerja Karyawan Generasi Milenial di PT Telkom Regional IV Jateng & DIY, 9(Nomor 3), 224–233.
Pérez-Nebra, A. R., Ayala, Y., Tordera, N., Peiró, J. M., & Queiroga, F. (2021). The Relationship Between Performance and Well-Being at Work: a Systematic Review of 20 Years and Future Perspectives in Brazil. Revista Psicologia: Organizações e Trabalho, 21(2). https://doi.org/10.5935/rpot/2021.2.21469
Quynh Anh, N., & Anh Dung, T. (2022). Understanding the Relationship between Job Satisfaction and Psychological Well-being of Preventive Medicine Workers in Northern Vietnam. The Open Public Health Journal, 15(1). https://doi.org/10.2174/18749445-v15-e2204180
Rosmaini, R., & Tanjung, H. (2019). Pengaruh Kompetensi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.30596/maneggio v2i1.3366
Ruggeri, K., Garcia-Garzon, E., Maguire, Á., Matz, S., & Huppert, F. A. (2020). Well-being is more than happiness and life satisfaction: A multidimensional analysis of 21 countries. Health and Quality of Life Outcomes, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12955-020-01423-y
Siagian, T. S., & Khair, H. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 59–70. https://doi.org/10.3059/maneggio.v1i1.2241
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta.
Tandiyono, T. E. (2020). Peranan Subjective Well-Being Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Keluarga Di Indonesia. JEM17: Jurnal Ekonomi Manajemen, 5(1), 59–72. https://doi.org/10.30996/jem17.v51.3622
Weziak-Bialowolska, D., Bialowolski, P., Sacco, P. L., VanderWeele, T. J., & McNeely, E. (2020). Well-Being in Life and Well-Being at Work: Which Comes First? Evidence From a Longitudinal Study. Frontiers in Public Health, 8. https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.00103
Wijngaards, I., King, O. C., Burger, M. J., & van Exel, J. (2022). Worker Well-Being: What it Is, and how it Should Be Measured. In Applied Research in Quality of Life (Vol. 17, Issue 2, pp. 795–832). Springer Science and Business Media B.V. https://doi.org/10.1007/s11482-021-09930-w
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The author transfers copyright to the journal by signing a copyright transfer agreement.
- The author retains patent and trademark rights, and rights to any process, procedure, or article of manufacture described in the article.
- The use of the articles by authors and end-users is governed by the CC BY-NC license (Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License).