PENGEMBANGAN PAPAN PEREDAM BUNYI MELALUI MODIFIKASI NANO SILIKAT AMPAS TEBU PG KREMBOENG DENGAN TEMPLATE SERAT SABUT KELAPA
DOI:
https://doi.org/10.26740/jpfa.v5n1.p1-8Keywords:
Papan, Bunyi, Nano Silikat, Ampas Tebu, Sabut KelapaAbstract
Manusia memiliki batas kemampuan mendengar suara pada rentang hingga 140 dB, lebih daripada itu akan terjadi kerusakan pada organ-organ dalam gendang telinga. Ampas tebu PG Kremboeng mengandung 70,97% silikat murni yang berpotensi memberikan penguatan pada papan serat dan meningkatkan performa serap bunyi. Metode yang digunakan untuk sintesis nano silikat ampas tebu dilakukan dengan cara Pretreatment BBA, tukar kation silikat, dan pencucian gel kering. Komponen silikat dan produk lain dalam ampas tebu ditentukan menggunakan difraksi sinar-X (XRD). Morfologi xerogels nano silikat dan papan serat telah diteliti dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Daya serap ditentukan dari berat sebelum dan sesudah perendaman dalam air 24 jam. Pengujian keteguhan patah dan Modulus of Elasticity dilakukan dengan Universal Testing Machine. Uji Internal Bond direkatkan pada dua buah blok alumunium dengan perekat besi dan dibiarkan mengering. Koefisien serap diukur dengan sound level meter. Berdasarkan pola XRD, dapat diketahui bahwa terdeteksi medium silicate hydroxide. Berdasarkan mikrograf SEM dapat diketahui suatu struktur bongkahan yang memanjang halus terdiri atas kumpulan-kumpulan partikel nano silikat pada papan dengan template serat sabut kelapa. Sampel terbaik dalam penelitian ini adalah I (60%;17%;23%) dengan nilai DSA 82,38%, MOR 102,84 kg/cm2, MOE 11.228,52 kg/cm2, dan IB 0,83 kg/cm2. Interval nilai koofisien serap taraf intensitas bunyi antar sampel adalah 0,527 < x < 1,000 pada pagi hari, 0,544 < x < 1,000 pada siang hari, dan 0,538 < x < 1,000 pada malam hari. Sehingga secara keseluruhan interval pada segala kondisi waktu adalah 0,527 < x < 1,000.References
Affandi, Samsudin et al. 2009. A Facile Method for Production of High-Purity Silica Xerogels from Bagasse Ash. Published by Elsevier B.V. and The Society of Powder Technology japan: 20 (2009) 468472
BPPPT Gula Putih Mataram. 2002. Hasil Analisis Baggase, Blotong, dan Abu. Lampung: PT Gula Putih Mataram
Daulay, SHNS. 2010. Penggunaan Serat Limbah Ampas Tebu. [Serial Online]. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19895/.../Chapter%20II.pdf. [29 Maret 2012]
FAO. 1997. Fiberboard and Particle Board. FAO: Genewa
Koran SI. 2012. Waspadai Polusi Suara. [serial inline]. http://lifestyle.okezone.com/read/2012/09/16/27/372563/waspada-polusi-suara. [2 Januari 2012]
Lembaga Kajian Pembangunan Kesehatan (LKPK). 2008. Polusi Suara, Ada Namun Terlupakan. [serial online]. http://lkpk-indonesia.blogspot.com/2007/03/polusi-suara-ada-namun-terlupakan.html. [4 Mei 2012]
Malonay, T. M. 1977. Modern Particle Board and Dry Process Fiberboard Manufacturing. San Fransisco: Miller Freeman Inc
Penebar Swadaya. 2000. Pembudidayaan Tebu di Lahan Sawah dan Tegalan. Jakarta: Penebar Swadaya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Author(s) who wish to publish with this journal should agree to the following terms:
- Author(s) retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 License (CC BY-NC) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal for noncommercial purposes.
- Author(s) are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
The publisher publish and distribute the Article with the copyright notice to the JPFA with the article license CC-BY-NC 4.0.

