Analisis Strategi Bela Negara Berbasis Isen Mulang Untuk Pendidikan Era Society 5.0
DOI:
https://doi.org/10.26740/jcms.v8n2.p103-110Keywords:
Strategi, Bela Negara, Isen MulangAbstract
Tulisan ini ingin membahasan mengenai memahami bela negara merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia, bahkan sebagai hak wajib dilaksanakan warga terhadap negara. Hak dan kewajiban merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia (nasionalisme) yang selalu wajib dipertahankan dan dikembangkan. Bela negara tidak hanya upaya memanggul senjata, melainkan ditampilkan dengan mengikuti pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai profesi atau menampilkan sikap dan perilaku positif sesuai perofesi masing-masing.
Analisis kajian teoretis diketahui bahwa strategi bela negara wajib tidak melupakan akar kearifan lokal setiap daerah pada era masyarakat 5.0, contohnya kearifan lokal Kalimantan Tengah salah satunya sangat cocok dikembangkan yaitu Isen Mulang Manetes Rantai Kamara Ambu”. Memiliki arti “ jangan pulang sebelum memenangkan perjuangan yang panjang, pantang mundur sebelum memutuskan tali kemiskinan, kebodohan dan kemelaratan dengan semangat kebersamaan dan persatuan. Contoh prilaku seperti: 1) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 2) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 3) Mengembangkan sikap persatuan atas dasar Bhineka Tunggal Ika. Sesuai dengan motto hidup masyarakat Kalimantan Tengah yaitu Isen Mulang (pantang mundur) (Pelu & Tarantang, 2018).
Strategi Bela Negara Berbasis Isen Mulang untuk Pendidikan Era Society 5.0 tidak identik dengan angkat senjata, tetapi diartikan lebih luas, yaitu membela negara dalam berbagai hal disesuaikan dengan kemampuan dan profesi masing-masing. Penyelenggaraan bela negara di sekolah disadari atau tidak direalisasikan melalui pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, upacara bendera, penyelenggaraan ibadah di sekolah, kegiatan ekstrakulikuler seperti Pramuka, PMR, Karawitan, seni tari, sebagai kegiatan yang sarat bermuatan pembentukan karakter, kepedulian kepada sesama, serta kecintaan kepada kearifan lokal Indonesia.
References
Jurnal
AS Pelu, I., & Tarantang, J. (2018). Interkoneksi Nilai-Nilai Huma Betang Kalimantan Tengah dengan Pancasila. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 14(2), 119-126. doi:https://doi.org/10.23971/jsam.v14i2.928
Hasyim, I., Utama, A., & Setiawan, B. (2022). Urgensi Pendidikan Bela Negara Dalam Membentuk Kecerdasan Sosial Peserta Didik Sebagai Daya Dukung Pertahanan Negara. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 4(1), 1-10. doi:http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v4i1.6191
Muhtar, Z., Yulianti, Y., & Hanafiah, H. (2021). Pendidikan Bela Negara di dalam
Kurikulum Pendidikan di Indonesia. Eduprof : Islamic Education Journal, 3(2),
-218. https://doi.org/10.47453/eduprof.v3i2.86
Simamora, R. (2014). Hak Menolak Wajib Militer: Catatan Atas RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara. Jurnal Konstitusi, 11(1). 130-148. https://doi.org/10.31078/jk1117
Sidqi, K. Z. T. (2018). Aktualisasi Kegiatan Bela Negara di Sekolah. Jurnal Progress: Wahana
Kreativitas dan Intelektualitas, 6(1). 69-98. http://dx.doi.org/10.31942/pgrs.v6i1.2209
Suabuana, C., Parhan, M., Chepy, I., & Fitria, R. (2018). Model Bela Negara dalam Pendidikan Kewarganegaraan pada Perguruan Tinggi melalui Project Citizen.Jurnal Sosioreligi, 16(1). 34-42. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/SosioReligi/article/view/10689
Umra, S. I. (2020). Penerapan Konsep Bela Negara, Nasionalisme Atau Militerisasi Warga
Widiyanto, D. & Istiqomah, A. (2019). Pembinaan Kesadaran Bela Negara Melalui Budaya Sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan (JPKn), 3(2). 133-143. https://doi.org/10.31571/pkn.v3i2.1436
Buku
Elbar, L. 1986. Struktur Bahasa Sangen. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Juliannisa et al., 2018. Pendidikan dan Bela Negara. Bandung: Widina Bhakti Persada
Retnawati, H., Apino, E., Kartianom, Djidu, H., & Anazifa, R. D. 2018. Pengantar Meta
Analisis. Yogyakarta: Parama Publishing
Riwut, N. 2003. Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur). Palangka Raya: Pustaka Lima
E-News
MC. Isen Mulang.1/wspd. Bela Negara Hakikatnya dari Kesadaran Hati. (21 April 2022).
https://mediacenter.palangkaraya.go.id/bela-negara-hakikatnya-dari-kesadaran-h ati/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Civics and Moral Studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

