Journal of Civics and Moral Studies https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms Journal of Civics and Moral Studies (JCMS) memuat hasil penelitian tentang isu-isu moral dan kewarganegaraan yang mencakup kajian tentang negara, warganegara, hubungan antara negara dan warganegara, moral, serta pendidikan kewarganegaraan dalam mendorong <em>national character building</em>. Penulis dengan latarbelakang keilmuan pendidikan, sosial-budaya, politik, dan hukum memiliki kesempatan sebagai kontributor jurnal. JCMS menerima artikel yang berbasis riset atau studi literatur yang akan diterbitkan dua kali dalam setahun melalui proses seleksi naskah. Seluruh artikel yang masuk ke meja redaksi akan direview oleh paling sedikit dua reviewer. Karya tulis yang dimuat dalam jurnal tidak dipungut biaya. Universitas Negeri Surabaya en-US Journal of Civics and Moral Studies 2615-0808 Uniting Differences : Building Multicultural Awareness In Religiounus Schools https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms/article/view/28007 <p>Schools, as educational institutions that have a key role in shaping the character and values of the younger generation, have a responsibility to promote multiculturalism. However, in educational environments with a religious background, challenges can arise in efforts to promote multiculturalism without ignoring existing religious values. This research aims to examine effective strategies and approaches in instilling multicultural values in schools with a religious background. The research method used is literature reflection to explore an in-depth understanding of the concept of multiculturalism and the challenges faced by schools with a religious background. The research results show that instilling the values of multiculturalism in schools can be done through an inclusive, dialogical and religious-based approach. The integration of a multicultural curriculum that includes cultural and religious aspects from various backgrounds is an effective way to teach tolerance, respect and better understanding of differences. In addition, intercultural education that promotes interfaith dialogue, seminars, visits to places of worship, and cultural exchange programs can be a means of strengthening multicultural awareness in schools with religious backgrounds. This research also emphasizes the important role of teachers in guiding students in understanding and appreciating multiculturalism, while still recognizing the religious values they adhere to. Schools with a religious background need to create an environment that supports interfaith dialogue and encourages tolerance through inclusive educational policies and practices.</p> Niken Sylvia Puspitasari Copyright (c) 2023 Journal of Civics and Moral Studies http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-07 2023-12-07 8 2 96 102 10.26740/jcms.v8n2.p96-102 Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Siswa Kelas VII Di Sekolah Berwawasan Lingkungan SMPN 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms/article/view/25938 <p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang implementasi pendidikan karakter peeduli lingkungan pada peserta didik kelas VII melalui program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Sumberrejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif yang mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Sumberrejo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan karakter Thomas Lickona yang terdiri dari tiga komponen yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Informan pada penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, guru PKn, guru IPA, guru Matematika, guru Bahasa Jawa.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari <em>data reduction, data display, </em>dan <em>conclusion drawing/verification. </em>Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan pada siswa kelas VII di sekolah berwawasan lingkungan SMP Negeri 1 Sumberrejo adalah (1) Pengimplementasian pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program Adiwiyata, (2) Kurikulum sebagai tuntunan pengintegrasian karakter peduli lingkungan, (3) RPP sebagai media implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan, (4) Peran guru mapel Bahasa Jawa, PKn, Matematika dan IPA dalam mengembangkan karakter peduli lingkungan, dan (5) Pembiasaan sekolah sebagai wujud implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan pada siswa kelas VII. Melalui implementasi tersebut, maka pendidikan karakter peduli lingkungan pada kelas VII khususnya, diharapkan mampu membantu upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan guna pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi muda atau peserta didik saat ini dan masa mendatang.</p> Deva Arshinta Anggraeni Putri Raden Roro Nanik Setyowati Copyright (c) 2023 Journal of Civics and Moral Studies http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-07-28 2023-07-28 8 2 81 95 10.26740/jcms.v8n2.p81-95 Resistensi Pedagang Kaki Lima Alun-Alun Bojonegoro Terhadap Kebijakan Relokasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms/article/view/23482 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menyikapi relokasi PKL serta motivasi dan tujuan dari para pedagang yang memilih untuk menentang aturan tersebut. Dalam penelitian ini, wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Tahapan analisis dalam analisis penelitian ini mengikuti metodologi Miles &amp; Huberman (1992:16), dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada keuntungan dan kerugian dari kebijakan relokasi PKL saat ini yang diterapkan di Alun-alun Bojonegoro. Meskipun Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengeluarkan himbauan dan sosialisasi, masih banyak pedagang kaki lima yang tetap beroperasi di lingkungan Alun-alun Bojonegoro dan melakukan aksi perlawanan, termasuk permainan kucing-kucingan dengan Satpol PP dan demonstrasi di luar gedung pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Alasan pedagang kaki lima melakukan perlawanan terhadap kebijakan ini adalah karena sepinya pembeli di tempat yang disediakan oleh pemerintah dan membuat dagangan mereka kurang laku dan akhirnya membuat mereka nekat untuk kembali berjualan di wilayah Alun-alun Bojonegoro. Pedagang kaki lima mengungkapkan bahwa mereka mau direlokasi ke tempat yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro asalkan tempat tersebut ramai pengunjung dan memiliki akses air bersih serta listrik yang memadai.</p> Fitria Nur Hidayah Warsono Warsono Copyright (c) 2023 Journal of Civics and Moral Studies http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-05-23 2023-05-23 8 2 47 55 10.26740/jcms.v8n1.p47-55 Makna Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Yang Adil Dalam Perspektif Masyarakat Desa Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms/article/view/23473 <p>Awal tahun 2020 muncul virus baru bernama Covid yang menjadi wabah di seantero dunia. Pandemic Covid-19 menekan perekonomian nasional di semua tingkat perekonomian, termasuk perekonomian di daerah pedesaan. Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk masyarakat miskin terdampak Covid. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat Trosobo tentang keadilan dalam penyaluran BLT-DD dan pemanfaatan bantuan tersebut oleh para penerima. Penelitian ini dicermati menggunakan teori keadilan dari aristoteles yang menekankan teorinya pada perimbangan atau proporsi. Dalam hal ini Aristoteles menekankan bahwa keadilan sebagai suatu pemberian hak yang sama sesuai dengan hak proposional, bukan dilihat sebagai suatu persamarataan. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif yang berdesain deskriptif. Pada teknik pengumpulan data yang dipakai ialah wawancara serta dokumentasi. Penentuan informan penelitian berdasar <em>purposive sampling</em> yang jumlahnya ialah lima orang. Hasil penelitian mengungkapkan dalam pandangan masyarakat Trosobo adil adalah mudah dalam mengakses informasi penerima BLT DD, ada forum warga untuk mengomunikasikan pembagian BLT DD, kuota penerima BLT DD ditambah, dan ada call center sebagai wadah pengaduan. Sedangkan untuk pemanfaatannya, bantuan tersebut digunakan oleh para penerima untuk membeli kebutuhan pokok, membeli baju lebaran, transport ke rumah sakit dan membayar hutang. Makna keadilan dalam konteks penyaluran BLT DD bagi masyarakat trosobo berbeda dari apa yang diutarakan Aristoteles dimana Aristoteles mengungkapkan pada beberapa hal yang serupa dipandang serupa serta yang tidak serupa dipandang tidak serupa pula, secara sebanding.</p> Alvionita Wahyu Dinda Lestari Maya Mustika Kartika Sari Copyright (c) 2023 Journal of Civics and Moral Studies http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-07-05 2023-07-05 8 2 65 80 10.26740/jcms.v8n2.p65-80 Pengembangan Sikap Kesetiakawanan Sosial Peserta Didik Oleh Guru PPKn di SMA Negeri 22 Surabaya https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms/article/view/23405 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan sikap kesetiakawanan sosial peserta didik oleh guru PPKn di SMA Negeri 22 Surabaya melalui kegiatan berbagi dan makan bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori perkembangan moral oleh Thomas Lickona dalam menjawab rumusan masalah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sikap kesetiakawanan sosial peserta didik oleh guru PPKn dilakukan dengan melaksanakan kegiatan berbagi dan makan bersama yang didalamnya memuat proses moral knowing, moral feeling, dan moral action. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut memiliki hambatan berupa berbagai kritikan dari guru-guru lain dan peserta didik, mereka mengasumsikan kegiatan berbagi dan makan bersama bertolak belakang dengan materi yang diajarkan dan peserta didik banyak yang merasa keberatan. Oleh karena itu kegiatan tersebut dihentikan sampai saat ini.</p> Ratna Isnainiatin Raden Roro Nanik Setyowati Copyright (c) 2023 Journal of Civics and Moral Studies http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-07-05 2023-07-05 8 2 56 64 10.26740/jcms.v8n2.p1-9