Potensi Sumber Benih Pohon di Taman Wisata Alam Jering Menduyung, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p358-367Kata Kunci:
Dipterocarpus grandiflorus, Guioa pubescens, Blok tradisional , hutan dataran rendahAbstrak
Taman Wisata Alam (TWA) Jering Menduyung memiliki kondisi alam yang relatif terjaga. Kawasan ini dikenal sebagai Hutan Keruing karena banyaknya tegakan keruing hitam berdiameter besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies pohon yang berpotensi sebagai sumber benih di kawasan ini. Data vegetasi dan pengukuran mikroklimat dilakukan pada 21 plot kuadrat 20 x 20 m2 (=0,84 Ha). Identifikasi dilakukan melalui pencocokan dengan koleksi Herbarium Bangka Belitungense. Spesies yang ditemukan dikaji dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.3/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan. Hasil menunjukkan bahwa pules (Guioa pubescens (Zoll. & Moritzi) Radlk.) dan keruing hitam (Dipterocarpus grandiflorus (Blanco) Blanco) berpotensi sebagai sumber benih bagi Tegakan Benih Teridentifikasi (TBT). Semai kedua spesies tumbuh di dekat pohon induk sehingga tumbuh mengelompok. Namun jika mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI 8806:2019 Sumber benih tanaman hutan, kedua spesies pohon ini tidak dapat dijadikan sebagai sumber benih karena tidak memenuhi syarat jarak antar pohon induk minimal 100 m. Perbanyakan secara vegetatif atau peninjauan ulang kebijakan dapat dipilih sebagai upaya alternatif.
Referensi
[BKSDA SUMSEL] Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan, 2020. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Wisata Alam Jering Menduyung Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Palembang: BKSDA SUMSEL.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional, 2019. SNI 8806:2019 Sumber benih tanaman hutan. BSN
G?ltenboth F, Timotius LH, Milan PP and Margraf J, 2012. Ekologi Asia Tenggara: Kepulauan Indonesia. Jakarta: Salemba Teknika
Irawan US, Arbainsyah, Ramlan A, Putranto H and Afifudin S, 2020. Manual Pembuatan Persemaian dan Pembibitan Tanaman Hutan. Bogor: Operasi Walacea Terpadu.
[IUCN] International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. 2022. The IUCN Red List of Threatened Species Version 2022-1, diakses dari https://www.iucnredlist.org, pada 16 Juli 2023.
Kurten EL, Bunyavejchewin S, and Davies SJ, 2018. Phenology of a dipterocarp forest with seasonal drought: Insight into the origin of general flowering. Journal of Ecology, (106): 126-136.
Kusuma RY and Yanti I, 2021. Pengaruh Kadar Air dalam Tanah Terhadap Kadar C-Organik dan Keasaman (pH) Tanah. IJCR, 6 (2), 92-97. https://doi.org/10.20885/ijcr.vol6.iss2.art5
[MENLHK RI] Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, 2020. PERMENLHK RI Nomor P.3/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan. Jakarta.
Mueller-Dombois D and Ellenbergh H. 2016. Ekologi Vegetasi: Tujuan dan Metode, Ed. 1 (Terjemahan: Kartawinata K dan Abdulhadi R). Jakarta: LIPI Press.
Nautiyal PC, Sivasubramaniam K and Dadlani M, 2023. Seed Dormancy and Regulation of Germination. In: Dadlani, M., Yavada, D.K. (eds) Seed Science and Technology. Singapura: Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-19-5888-5_3
Nurtjahya E, Risyda A, Putri CI, Lastri, Risyda A, Putri CI, Saputri LD, Sakila L, Mandasari T and Jepari TW, 2019. Dipterocarps protected by Jering local wisdom in Jering Menduyung Nature Recreational Park, Bangka Island, Indonesia. Pesquisa Florestal Brasileira. v.39.e201902043, Special issue, 2019; http://dx.doi.org/10.4336/2019.pfb.39e201902043
Odum EP, 2009. Dasar-Dasar Ekologi 3rd Ed. (Terjemahan: Tjahjono Samingan dan B Srigandono). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Presiden Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta.
Purba T, Ningsih H, Purwaningsih, Junaedi AS, Gunawan B, Junairiah, Figriyanto R and Arsi, 2021. Tanah dan Nutrisi Tanaman. Medan: Yayasan Kita Menulis.
[RBG Kew] Royal Botanic Gardens Kews. 2023. Plants of the World Online, diakses dari https://powo.science.kew.org/, pada 18 April 2023.
Riry BR, 2023. Siteplan Pengembangan Objek Wisata Pantai Negeri Hukurila Kota Ambon. GEOFORUM, Vol. 2 (1): 21-32. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jgse
Tobing L, Gafur S and Abdurrahman T, 2023. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Sludge, Pupuk N,P,K dan Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Tanah Podsolik Merah Kuning di Kabupaten Sekadau. Jurnal Pertanian Agros, 25 (2): 1787-1799.
Utami I and Putra ILI, 2020. Ekologi Kuantitatif: Metode Sampling dan Analisis Data Lapangan. Yogyakarta: Penerbit K-Media.
Ulfa M, Faridah E, Lee SS, Sumardi, Roux Cl, Galiana A, Mansor and Ducousso M, 2019. Multi Inang Fungi Ektomikoriza pada Dipterocarpaceae di Hutan Tropis, Jurnal Ilmu Kehutanan, 13 (2019) :56-59.
Yudiawati E, Sari TL and Setiono, 2022. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Varietas Crillo, BASELANG: Jurnal Ilmu Pertanian Peternakan Perikanan dan Lingkungan, 2 (2): 101-117.
Yunita Y, Zuraida Z and Jufri Y, 2023. Status Hara Tanah pada Lahan Sawah untuk Pengembangan Padi Organik di Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8 (2): 461-467.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

