Multiplikasi Planlet Musa acuminata C. dengan Penambahan NAA dan Air Kelapa Secara In-vitro

Penulis

  • Muhammad Zakky Mubarak Universitas Negeri Surabaya
  • Evie Ratnasari Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p205-211

Kata Kunci:

air kelapa, multiplikasi, NAA, Pisang Mas Kirana, tanaman

Abstrak

Kendala utama produksi pisang Mas Kirana (Musa acuminata C.) adalah bibitnya yang terbatas. Pemanfaatan NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan air kelapa dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan multiplikasi dalam kultur jaringan secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan NAA dan air kelapa beserta konsentrasinya terhadap multiplikasi planlet pisang Mas Kirana secara in vitro. Penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor perlakuan yakni kombinasi konsentrasi NAA dan air kelapa meliputi (0 mg/L NAA + 0 % Air kelapa, 1 mg/L NAA + 10 % Air kelapa, 2 mg/L NAA + 15 % Air kelapa, 3 mg/L NAA + 20 % Air kelapa, 4 mg/L NAA + 25 % Air kelapa). Hasil menunjukan terdapat pengaruh penambahan NAA dan air kelapa terhadap multiplikasi planlet pisang Mas Kirana dengan perlakuan C (3 mg/L NAA + 20 % Air kelapa) merupakan konsentrasi optimum untuk semua parameter antara lain yakni jumlah tunas dengan rata–rata 2,00, jumlah daun 5,20, dan jumlah akar 6,20 serta tinggi planlet dengan rata-rata 2,48 cm.

Referensi

Anniasari ED, Putri RBA, dan Muliawati ES, 2016. Penggunaan BA dan NAA untuk Merangsang Pembentukan Tunas Lengkeng Dataran Rendah (Dimocarpus longan) secara In Vitro. Bioteknologi; 13(2): 43-53.

Avivi S, dan Ubaidillah M, 2022. Pengaruh BAP, IAA, dan Jenis Eksplan terhadap Efisiensi Regenerasi Tomat Fortuna 23. Indonesian Journal of Agronomy; 50(3): 307-314.

Badan Pusat Statistik, 2021. Produksi Tanaman Pisang Seluruh Provinsi. Kementrian Pertanian.

Eriansyah M, Susiyanti, dan Putra Y, 2014. Pengaruh Pemotongan Eksplan dan Pemberian Beberapa Konsentrasi Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Eksplan Pisang Ketan (Musa paradisiaca) secara In Vitro. Agrologia; 3(1): 54-61.

Faridah E, Indrioko S, dan Herawan T, 2017. Induksi Tunas, Multiplikasi dan Perakaran Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke secara In Vitro. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan; 11(1): 1-13.

Hartati S, Budiyono A, dan Cahyono O, 2016. Pengaruh NAA dan BAP Terhadap Pertumbuhan Subkultur Anggrek Hasil Persilangan Dendrobium biggibum X Dendrobium liniale. Caraka Tani: Jurnal Pertanian Berkelanjutan; 31(1): 33-37.

Hidayati Y, 2014. Kadar Hormon Sitokinin pada Tanaman Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) Bercabang dan Tidak Bercabang. Jurnal Pena Sains; 1(1): 40-48.

Jirmanová J, Fuksa P, Hakl J, Brant V, dan Šantrůček J, 2016. Effect of Different Plant Arrangements on Maize Morphology and Forage Quality. Agriculture; 62(2): 62-71.

Kristina NN dan Syahid SF, 2012. Pengaruh Air Kelapa Terhadap Multiplikasi Tunas In Vitro, Produksi Rimpang, dan Kandungan Xanthorrizhol Temulawak di Lapangan. Jurnal Littri; 18(3): 125-134.

Lestari AT, Islami T, dan Nihayati E, 2017. Pengaruh Konsentrasi NAA (naphthalene acetic acid) dan BAP (6-benzyl amino purine) pada Pembentukan Planlet Anthurium Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii) secara In Vitro. J.Produksi Tanaman; 5(12): 2047-2052.

Maharani AD, 2016. Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Komoditas Pisang Mas Kirana. Agriekonomika; 5(2): 150-161.

Mahfudza E, Mukarlina, dan Linda R, 2018. Perbanyakan Tunas Pisang Cavendish (Musa acuminata L.) secara In Vitro dengan Penambahan Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan Air Kelapa. Jurnal Protobiont; 7(1): 75-79.

Nawangsih, 2018. Analisis Potensi Daya Saing Pemasaran Produk Unggulan Pisang Mas Kirana. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis; 3(2): 46-53.

Novitasari, Beatrix, Meiriani, dan Haryati, 2015. Pertumbuhan Setek Tanaman Buah Naga (Hylocereus costaricensis (Web.) Britton dan Rose) dengan Pemberian Kombinasi Indole Butyric Acid (IBA) dan Naphthalene Acetic Acid (NAA). Jurnal Agroteknologi; 4(1): 1735-1740.

Safitri RRE, Wulandari RS, dan Darwati H, 2013. Penambahan Ragi Terhadap Multiplikasi Subkultur Tunas Manggis (Garcinia mangostana L.) secara In Vitro. Jurnal Hutan Lestari; 1(3): 336-342.

Tabuni D, Polii-Mandang J, dan Tilaar W, 2018. Penggunaan NAA (Napthalene Acetic Acid) dan Kinetin (6-furfurylaminopurine) pada Induksi Tunas Kubis Bunga Putih (Brassica oleraceae L. var. Botrytis) secara In Vitro. JURNAL BIOS LOGOS; 8(2): 52-58.

Widiastoety D, 2014. Pengaruh Auksin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Mokara. J. Hort; 24(3): 230-238.

Yatim H, 2016. Multiplikasi pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca L. AAB Group) pada beberapa konsentrasi Benzyl Amino Purinee (BAP) secara In Vitro. Jurnal Agroteknologi; 4(3): 1989-1995.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-21

Cara Mengutip

Muhammad Zakky Mubarak, & Ratnasari, E. (2024). Multiplikasi Planlet Musa acuminata C. dengan Penambahan NAA dan Air Kelapa Secara In-vitro. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 13(2), 205–211. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p205-211
Abstract views: 202 , PDF Downloads: 268