Analisis Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada Tumbuhan Air di Sungai Brantas Kota Mojokerto

Abstrak

Sungai Brantas Mojokerto merupakan sungai yang berperan penting bagi warga jawa timur. Sepanjang DAS terdapat beberapa industri yang menghasilkan logam berat Cd dan aktivitas tersebut berperan dalam penurunan kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Cd pada tumbuhan dan air di sungai Brantas Mojokerto, mengetahui hubungan Cd air dan tumbuhan serta mengetahui kondisi perairan sungai ditinjau dari faktor fisik dan kimia. Penelitian dilakukan bulan september 2022 hingga januari 2023. Pengambilan sampel dilakukan di 3 stasiun  di Jl.Hayam Wuruk, dan sepanjang Jl.Mayjen Sungkono Mojokerto, setiap stasiun diambil 2 titik. Setiap titik diambil 3 tumbuhan yaitu kangkung (Ipomea aquatica), eceng gondok (Eichhornia crassipes), genjer (Limnocharis flava). Pengujian kadmium dilakukan di Laboratorium Gizi Unair dengan metode Atomic Absorbtion Spectrophotometer(AAS). Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian dengan baku mutu, untuk air sungai sesuai dengan PP RI No.22 Th.2021 dan tumbuhan air sesuai dengan SNI:7387 Th.2009 untuk bahan pangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar tertinggi Cd berada pada tumbuhan kangkung stasiun I sebesar 0,235+0,01 ppm, dan kadar Cd air sungai tertinggi yaitu 0,133+0,004 ppm pada stasiun I. Kadar tersebut melebihi baku mutu sebesar 0,2 ppm untuk tumbuhan dan 0,01 ppm untuk air. Seluruh pengujian kualitas air memenuhi baku mutu kecuali kekeruhan.