Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Tumbuhan Akuatik sebagai Indikator Pencemaran di Sungai Brantas Mojokerto

Penulis

  • Siti Masruroh Universitas Negeri Surabaya
  • Tarzan Purnomo Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n1.p131-140

Kata Kunci:

tumbuhan akuatik, kualitas air, Sungai Brantas, tembaga

Abstrak

Sungai Brantas merupakan salah satu sungai yang berperan besar dalam berbagai sektor di Jawa Timur. Sungai Brantas wilayah Mojokerto berpotensi terjadi pencemaran karena menerima buangan limbah dari DAS Brantas yang mengandung zat dan bahan yang dapat mencemari sungai, salah satunya Cu. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadar Cu air dan tumbuhan akuatik, menganalisis hubungan kadar Cu air dan tumbuhan akuatik, serta mengetahui kualitas air sungai ditinjau dari parameter fisika kimia. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Mayjend Sungkono Mojokerto. Pengujian kadar Cu dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotommetry (AAS). Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif, kadar Cu air dan parameter fisika kimia dibandingkan dengan standar baku mutu PP RI No. 22 Tahun 2021, kadar Cu tumbuhan akuatik dibandingkan dengan Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan No:03725/BSK/VII/89, dan uji statistik korelasi untuk mengetahui hubungan kadar Cu air dan tumbuhan akuatik. Hasil penelitian menunjukkan kadar Cu air 0,272±0,023 ppm – 0,311±0,019 ppm, kangkung air (Ipomoea aquatica) 0,315±0,020 ppm – 0,333±0,030 ppm, eceng gondok (Eichhornia crassipes) 0,229±0,015 ppm – 0,258±0,013 ppm, dan genjer (Limnocharis flava) 0,232±0,023ppm–0,253±0,008 ppm. Hubungan kadar Cu air dan tumbuhan akuatik tidak memiliki korelasi. Kualitas air sungai secara fisika-kimia tergolong baik.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-22

Cara Mengutip

Masruroh, S., & Purnomo, T. (2023). Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Tumbuhan Akuatik sebagai Indikator Pencemaran di Sungai Brantas Mojokerto. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 13(1), 131–140. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n1.p131-140
Abstract views: 262 , PDF Downloads: 830