Pengaruh Pakan Jangkrik (Grillus mitratus), Kroto (Oecophyla smaragdina), dan Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) terhadap Pertambahan Berat Badan Anak Burung Walet (Aerodramus fuchipaghus)
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n1.p23-27Keywords:
Aerodramus fuchipagus, pertambahan berat badan, kroto, jangkrik, ulat hongkongAbstract
Burung walet merupakan burung pemakan serangga dan sarangnya bermanfaat bagi kesehatan. Namun, anakan burung walet memiliki tingkat daya tahan sangat rendah. Untuk itu, diperlukan pakan dengan kandungan nutrisi yang optimal yang berupa pakan kroto, jangkrik dan ulat hongkong. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertambahan berat badan anak burung walet (Aerodramus fuchipaghus) dengan pakan jangkrik, pakan kroto, dan pakan ulat hongkong. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 1 ekor anak burung walet. Sebagai perlakuannya yaitu P1 (pakan kroto), P2 (pakan jangkrik), dan P3 (pakan ulat hongkong). Parameter yang diamati yaitu pertambahan berat badan anak burung walet. Data dianalisis menggunakan ANOVA untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tehadap parameter yang diukur dan uji DMRT (Duncans Multiple Range Test) pada taraf signifikan <0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan jangkrik diketahui merupakan pakan yang paling optimal untuk pertambahan berat badan anak burung walet (Aerodramus fuchipaghus) dengan rata-rata pertambahan berat sebesar 16,55 g.References
Beckerton PR and Middleton ALA, 2002. Effect of Dietery Protein Levels on Ruffed Grouse Reprodection. Journal of Wildlife Management. Vol. 46: 569-579.
Brata B, Saepudin R, Sutriyono and Yoman A, 2010. Studi Perilaku Makan Burung Anak Walet Putih (Collocalia fuchipaga) dari Mulai Menetas Sampai Terbang. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. Vol. 5(2): 135-142.
Fucui M and Daicheng L, 2012. Sketch of the edible birds nest and its important Bioactivities. Food Research International. Vol. 48: 559-567.
Genc H, 2006. General Principles of Insect Nutritional Ecology. Trakya Univ Journal Science. Vol. 7(1): 53-57.
Klasing KC, 2007. Nutritional modulation of resistance to infections disease. Poultry Science. Vol. 77: 1119-1125.
Nugroho HK, Budiman A dan Tim Penulis PS, 2013. Panduan Lengkap Walet. Jakarta: Penebar Swadaya.
Parsons CM, 2002. Digestibility and bioavailability of protein and amino acids. Supply, Composition, and nutritive value MCNAB, J.M. and K.N. BOORMAN (Eds.). CABI Publishing, CAB International, Wallingford, Oxon, UK. 115 135.
Ridwan R, 2000. Pemberian Berbagai Jenis Pakan untuk Mengevaluasi Palatabilitas, Konsumsi Protein dan Energi Pada Kadal (Mabouya multifasciata) Dewasa. Skripsi. Bogor: IPB.
Soeharto T and Mardiastuti A, 2003. Pelaksanaan Konvensi Cites Di Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
Weatherley AH, 1972. Growth and Ecology of Fish Population. New York: London Academic Press.
Widianingrum P, 2009. Pertumbuhan Tiga Spesies Jangkrik Lokal yang Dibudidayakan pada Padat Penebaran dan Jenis Pakan Berbeda. Jurnal Hayati. Vol. 14: 173.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

