Profil Argumentasi Siswa dalam Memecahkan Masalah PISA-like Berdasarkan Model Toulmin

Authors

  • Putri Pramesti Universitas Negeri Surabaya
  • Abdul Haris Rosyidi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpipm.v3n2.p92-101

Keywords:

argumentasi matematis, model Toulmin, masalah PI

Abstract

Argumentasi merupakan bagian penting dalam memahami matematika karena siswa mengemukakan suatu klaim didasari oleh data dan dukungan teori yang memadai dari suatu masalah. Salah satu satu jenis soal yang melatih kemampuan argumentasi siswa adalah soal model PISA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil argumentasi siswa dalam memecahkan masalah PISA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik sampling dengan variasi maksimal sehingga diperoleh tiga subjek penelitian yang memiliki jawaban atau klaim berbeda. Data diperoleh melalui tes dan wawancara dan dianalisis menggunakan argumentasi Toulmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua siswa dengan klaim benar, memiliki data yang lengkap sebagai dasar memutuskan klaim dan menghubungkannya dengan berbagai waran antara lain himpunan atau tabel, lalu mencocokkan data yang ada. Siswa-siswa ini memberi backing terhadap waran menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Sedangkan siswa dengan klaim salah, tidak memiliki data yang cukup akibat salah dalam memahami informasi yang diberikan. Siswa menggunakan waran berupa konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Namun, waran tersebut tidak memiliki backing yang mendukung.

References

<p>[1] Kemendikbud, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
<p></p>[2] K. Brodie, Teaching Mathematical Reasoning in Secondary School Classrooms. New York: Spinger, 2010.
<p></p>[3] NCTM.. Principles and Standards for School Mathematic. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics, 2000.
<p></p>[4] R. R. Vincent, "Becoming a Critical Thinker. Boston: Houghton Mifflin Company.
<p></p>[5] Conner et all. 2014. Teacher Support for Collective Argumentation: A Framework for Examining How Teachers Support Students Engagement in Mathematical Activities", Educ Stud Math, vol 86: 401-429, 2009.
<p></p>[6] K. Stacey, "The international assessment of mathematical literacy: PISA 2012 framework and items", In Selected regular lectures from the 12th International Congress on Mathematical Education (pp. 771-790). Springer, Cham, 2015.
<p></p>[7] A. Pettersen, dan J. Braeken, "Mathematical competency demands of assessment items: A search for empirical evidence". International Journal of Science and Mathematics Education, vol. 17, no. 2, 405-425, 2019.
<p></p>[8] S. Wardhani dan Rumiati, Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta: PPPPTK, 2011.
<p></p>[9] M. Mueller,"The co-construction of Arguments by Middle School Students", The Journal of Mathematical Behavior, vol. 28, 138-149, 2009.
<p></p>[10] A. Nordin dan L. B. Boistrup, "A Framework for Identifying Mathematical Arguments as Supported Claims Created in Day-to-Day Classroom Interactions", The Journal of Mathematical Behavior, vol. 51, 15-27.
<p></p>[11] C. Sáenz, "The role of contextual, conceptual and procedural knowledge in activating mathematical competencies (PISA)", Educational Studies in Mathematics, vol. 71, no. 2, 123-143, 2009.
<p></p>[12] N. Metaxas, D. Potari, dan T. Zachariades, "Analysis of a teachers pedagogical arguments using Toulmins model and argumentation schemes", Educational Studies in Mathematics, vol. 93, no. 3, 383-397, 2016.
<p></p>[13] S. Erduran, "Toulmins argument pattern as a œhorizon of possibilities in the study of argumentation in science education", Cultural Studies of Science Education, vol. 13, no. 4, 1091-1099, 2018.
<p></p>[14] J. W. Creswell, Research Design, Pendekatan Kualitatof, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Bandung: Pustaka Belajar, 2008.
<p></p>[15] Organisation for Economic Co-operation and Development, PISA 2012 assessment and analytical framework: Mathematics, reading, science, problem solving and financial literacy, OECD Publishing, 2013.
<p></p>[16] M. Staples, J. Newton, K. Kosko, A. Conner, M. Cirillo, dan K. Bieda, "Conceptions and consequences of what we call argumentation, justification, and proof", In Proceedings of the 38th conference of the North-American chapter of the international group for the psychology of mathematics education, 1704-1712, Tuscon: PME-NA, 2016.
<p></p>[17] E. Yackel, "What we can learn from analyzing the teachers role in collective argumentation", The Journal of Mathematical Behavior, vol. 21, no. 4, 423-440, 2002.</p>

Downloads

Published

2020-04-30
Abstract views: 536 , PDF Downloads: 610