Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Gender

Authors

  • Dewi Anggreini Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Liasa Dyah Asmarani Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpipm.v5n2.p103-116

Keywords:

Thinking process, Gender, Polya's theory

Abstract

Proses berpikir adalah serangkaian aktivitas untuk memecahkan persoalan (permasalahan) guna menemukan suatu jawaban atau penyelesaian dari suatu masalah atau suatu persoalan yang dilakukan oleh setiap manusia. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses berpikir siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan soal matematika. Subjek penelitian terdapat 4 siswa, terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah tes soal matematika dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data meliputi pemberian tes soal dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan prosedur Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, siswa laki-laki dan perempuan sama-sama melakukan proses berpikir assimilasi dan melewati semua tahapan penyelesaian soal berdasarkan teori Polya. Penyelesaian soal menurut teori Polya terdiri dari: 1) memahami soal, 2) menyusun rencana penyelesaian soal, 3) melaksanakan rencana penyelesaian soal, 4) memeriksa kembali. Perbedaan antara siswa laki-laki dan perempuan terletak pada kemampuan siswa memilih metode dalam penyelesaian soal matematika yang dikerjakan, perbedaan yang lain terletak pada ketelitian dan kerincian. Siswa perempuan lebih mampu memaparkan secara urut dan rinci pada metode menyelesaikan soal. Dalam kemampuan menyelesaikan soal matematika, siswa laki-laki lebih unggul dari siswa perempuan.

 

 

 

 

 

 

References

Afnia, S. N., & Setyawan, F. (2021). Analysis of Critical Thinking Ability in Solving Mathematical Problems in Terms of Student Learning Style. Jurnal Riset Pendidikan Dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM), 4(2), 103-116.

Anggreini, D., & Priyojadmiko, E. (2022). Analisis Pemahaman Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matriks Ditinjau Dari Self Efficacy. 5(1), 24–38.

Annisa, R., Roza, Y., & Maimunah, M. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Berdasarkan Gender. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 7(2), 481. https://doi.org/10.33394/jk.v7i2.3688

Davita, P. W. C., & Pujiastuti, H. (2020). Anallisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 110–117. https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.23601

Ekawati, A., & Wulandari., S. (2011). Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika (Studi Kasus Sekolah Dasar). Jurnal Ilmiah Universitas Borneo Tarakan, 3(1).

Fakih, M. (2013). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hatip, A. (2008). Proses Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal-Soal Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau dari Perbedaan Kemampuan Matematika dan Perbedaan Gender. Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya.

Hidayat, Y. P. S. R., & Sudibyo, N. A. (2019). Proses Berpikir Siswa Kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Mememcahkan Masalah Matematika. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 01(05), 53–58.

Keitel. (2001). Social Justice and Mathematics Education Gender, Class, Ethnicity, and The Politics of Schooling. Freie Universitat Berlin.

Kusuma, I. (2014). Identifikasi Proses Berpikir Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Masalah Membuktikan Dua Segitiga Kongruen Berdasarkan Perbedaan Gender. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(3), 114–119.

Lestari, W., Kusmayadi, T. A., Nurhasanah, F. (2021). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Perbedaan Gender AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 1141–1150.

Maryanto, N. R., & Siswanto, R. D. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau Dari Gaya Kognitif Dan Gender. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(1). https://doi.org/10.24176/anargya.v4i1.6171

Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya.

Muliawati, N. E. (2018). Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Grup Berdasarkan Langkah Polya. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajran Matematika (JP2M), 4(2), 32–42.

Naja, F. Y., Sa’o, S., & Mei, A. (2021). Tingkat Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Bangun Datar Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Gender. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 1071–1081. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i2.586

Nurfadzilah, A., & Budi Rahaju, E. (2018). Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Nilai Mutlak Ditinjau Dari Tingkat Kecemasan Matematika Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 7(2), 1–7.

Oemolos, S., & Mampouw, H. L. (2021). Profil Pemecahan Masalah Nilai Ekstrim Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 1169–1182. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i2.612

Oktavianti, A., & Marsiyah. (2016). Identifikasi Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Operasi Aljabar Di Kelas VII SMP Negeri 2 Madiun Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(5), 1–8.

Rahaju. (2016). [6] Rahaju. . Pembelajaran Operasi Pecahan dengan Cuisenaire Rods. yang diselenggarakan FMIPA UNY, 5 November 2016. Prosiding Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika, 457–464.

Retna, M., & Mubarokah, L. S. (2013). Proses Berpikir Siswa dalam menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika (The Student Thinking Process in Solving Math Story Problem)”. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 1(2), 71-82.

Sandie, Usodo, B., & Riyadi. (2013). Proses Berpikir Siswa Tunagrahita Ditinjau Dari Perbedaan Gender. 2(2), 157–166.

Setiawan, A., Inganah, S., & Ummah, S. K. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa Dalam Penyelesaian Soal Pisa Ditinjau Dari Gender. Jurnal Karya Pendidikan Matematika, 6(1), 43. https://doi.org/10.26714/jkpm.6.1.2019.43-48

Shadiq, F. (2014). Apa dan Mengapa Matematika Begitu Penting?

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Trizulfianto, Anggreini, D., & Waluyo Adi. (2017). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Program Linier Berdasarkan Gaya Belajar Siswa. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(02), 195-208

Downloads

Published

2022-04-29
Abstract views: 479 , PDF Downloads: 321