Pengembangan Modul Digital Dengan Representasi Beragam dan Bermuatan Masalah Kontekstual Pada Materi Program Linear Untuk Siswa Kelas XI

Authors

  • Feny Agustina Dewi Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Suarsana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Puja Astawa Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpipm.v5n2.p166-179

Keywords:

modul digital, model ADDIE, representasi beragam, masalah kontekstual, program linear.

Abstract

Modul digital sangat penting dalam pembelajaran selama pandemi covid-19 tetapi pengembangan modul digital masih terbatas dan menantang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul digital dengan representasi beragam bermuatan masalah kontekstual yang layak dan terpakai pada materi program linear untuk siswa kelas XI. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan tempat pelaksanaan di MA Al-Amin Tabanan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, lembar catatan, angket kelayakan, serta angket keterpakaian. Hasil uji kelayakan modul digital dari ahli materi adalah 2,83 dengan kriteria layak, hasil kelayakan ahli kebahasaan yaitu 2,80 dengan kriteria layak, dan hasil kelayakan ahli media yaitu 2,93 dengan kriteria layak. Sehingga secara keseluruhan modul digital yang dikembangkan berada pada kriteria layak dengan rata-rata 2,85. Keterpakaian produk sangat baik berdasarkan rata-rata respon siswa dengan skor 4,39 dan rata-rata respon guru dengan skor yaitu 4,27 berada pada kriteria sangat baik. Secara keseluruhan tingkat keterpakaian produk modul digital pada materi program linear berada pada kriteria sangat baik yaitu dengan rata-rata skor total sebesar 4,33. Berdasarkan hasil uji kelayakan dan keterpakaian, modul digital dengan representasi beragam dan bermuatan masalah kontekstual pada materi program linear layak dan terpakai.

References

I. Jahnke and J. Liebscher, “Three types of integrated course designs for using mobile technologies to support creativity in higher education,” Comput. Educ., vol. 146, p. 103782, 2020, doi: https://doi.org/10.1016/j.compedu.2019.103782.

T. I. B. Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Konteksual. Prenada Media, 2017.

Kemdiknas, Pedoman Pengembangan Profesi Guru Buku 4. Jakarta: Kemdiknas., 2011.

K. D. S. A. Wirandika, “Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Problem Based Intruction Pada Mata Pelajaran Perakitan Personal Computer Kelas X,” Universitas Pendidikan Ganesha, 2017.

S. Subanji, Teori Kesalahan Konstruksi Konsep dan Pemecahan Masalah Matematika. 2015.

R. Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta, 2004.

J. L. Booth, C. Barbieri, F. Eyer, and E. J. Paré-blagoev, “Journal of Problem Solving Persistent and Pernicious Errors in Algebraic Problem Solving,” vol. 7, 2014.

A. Veloo, H. N. Krishnasamy, W. Shahida, and W. Abdullah, “Types of Student Errors in Mathematical Symbols , Graphs and,” vol. 11, no. 15, pp. 324–334, 2017, doi: 10.5539/ass.v11n15p324.

F. Nurhasanah, “ABSTRAKSI SISWA SMP DALAM BELAJAR GEOMETRI MELALUI PENERAPAN MODEL VAN HIELE DAN GEOMETERS¡¯ SKETCHPAD.” Universitas pendidikan indonesia, 2010.

M. Sabirin, “Representasi dalam Pembelajaran Matematika,” J. Pendidik. Mat., vol. 1, p. 33, Aug. 2014, doi: 10.18592/jpm.v1i2.49.

K. Hutagaol, “Multi representasi dalam pembelajaran matematika,” KNPM V Himpun. Mat. Indones., pp. 132–138, 2013.

NCTM, Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM, 2000.

D. Treagust, “The Role of Multiple Representations in Learning Science: Enhancing Students’ Conceptual Understanding and Motivation,” in Science Education at the Nexus of Theory and Practice, I. Yew-Jin and Aik-Ling, Eds. Rotterdam - Taipei: Sense Publishers, 2008.

M. Pramita, S. Mulyati, H. Susanto, P. Matematika, and P. N. Malang, “IMPLEMENTASI DESAIN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DENGAN,” no. 20, pp. 289–296, 2016.

M. Anggo, “PEMECAHAN MASALAHMATEMATIKA KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA,” vol. 01, pp. 35–42, 2011.

L. M. Kennedy, S. Tipps, and A. Johnson, Guiding Children ’ s Learning of Mathematics. 2008.

A. D. Septian, T. D. Chandra, and Dwiyana, “Defragmentasi Struktur Berpikir Siswa Impulsif dalam Menyelesaikan Soal Cerita,” J. Pendidik., vol. 3, no. 8, pp. 994–1011, 2018, [Online]. Available: http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/.

R. Hidayat and Z. H. Iksan, “The Effect of Realistic Mathematic Education on Students’ Conceptual Understanding of Linear Progamming,” Creat. Educ., vol. 6, no. 22, p. 2438, 2015.

S. Kurt, “ADDIE model: Instructional design,” Educ. Technol., vol. 29, 2017.

I. M. Candiasa, Pengujian Instrumen Penelitian Disertai Aplikasi ITEMAN dan BIGSTEPS. Singaraja: Undiksha Press, 2010.

N. E. Fatmala, “PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI HUKUM NEWTONTENTANG GRAVITASI,” 2017.

egar santoso Ga. Satria, santyadiputra G. Saindra, and hendra divayana D. Gede, “Pengembangan e-modul berbasis model pembelajaranproblem based learning pada materi administrasi jaringan kelas XII teknik jaringan,” Kumpul. Artik. Mhs. Pendidik. Tek. Inform., vol. 6, pp. 62–72, 2017.

A. Mardia and V. Y. Sundara, “Pengembangan Modul Program Linier Berbasis Pembelajaran Mandiri ,” Edumatica J. Pendidik. Mat., vol. 10, no. 01 SE-, pp. 9–18, Apr. 2020, doi: 10.22437/edumatica.v10i01.9090.

R. Afrianti and A. Qohar, “Pengembangan E-Modul Berbasis Kontekstual pada Materi Program Linear Kelas XI,” J. Edukasi Mat. dan Sains, vol. 7, p. 22, Oct. 2019, doi: 10.25273/jems.v7i1.5288.

Downloads

Published

2022-04-29
Abstract views: 142 , PDF Downloads: 191