PROSES REHABILITASI PADA PANTI SOSIAL BINA REMAJA TARUNA JAYA 1 TEBET JAKARTA SELATAN

Authors

  • Elisa Nur Rahmawati Universitas Negeri Surabaya
  • Maria Veronika Roesminingsih Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Rehabilitasi Sosial, Bina Remaja.

Abstract

Masalah anak yang terlantar khususnya usia remaja semakin meningkat seiring dengan belum pulihnya kondisi perekonomian Indonesia. Berbagai program telah dilakukan, baik itu pada keluarganya, masyarakat ataupun program penanganan remaja bermasalah di panti sosial. Kelemahan dari tiap program tersebut dapat disimpulkan karena memiliki sifat uji coba yaitu keberadaannya tidak berlangsung lama sehingga tidak dapat dipertahankan, namun kelebihannya pada keluarga dan juga masyarakat yaitu mereka tidak hanya sebagai subyek dalam proses penanganan tetapi juga sebagai obyek pada program di masalah tersebut. Sedangkan kelebihan program untuk remaja yang bermasalah di panti sosial yaitu program tersebut tetap bertahan hingga saat ini karena dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah khususnya DKI Jakarta, dimana lokasi penelitian dilakukan di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 Tebet Jakarta Selatan yang beralamatkan di Jalan Tebet Barat Raya Nomor 100 Tebet Jakarta Selatan. Tujuan Penelitian ialah untuk mengkaji proses rehabilitasi sosial atau pembinaan yang ada, dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari pembinaan sosial, serta hasil dari pembinaan yang ada di Panti Sosial tersebut. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses rehabilitasi sosial telah dilaksanakan secara terencana, terpadu dan menyeluruh sesuai dengan beberapa langkah kegiatan dan sasaran yang diharapkan dapat mampu mengatasi permasalahan sosial yang terjadi, langkah langkah ini dapat membahas tentang bagaimana proses rehabilitasi atau pembinaan sosial. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya remaja yang berhasil disalurkan pada perusahaan sebagai angkatan kerja. Program pembinaan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja remaja, sehingga keikutsertaan mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarganya serta juga dapat hidup yang layak ditengah masyarakat.

References

<div class="WordSection1"><p>Abidin. (2017). Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah Melalui Pelatihan Keterampilan Otomotif di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya.</p><p>Adi, I. (2013). <em>Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan).</em> Jakarta: Rajawali Press.</p><p>Adi, I. R. (2002). <em>Pemikiran-pemikiran dalam pembangunan kesejahteraan sosial.</em> Jakarta: LP FEUI.</p><p>Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial. (2004). <em>Standarisasi Panti Sosial.</em> Jakarta: Badan Pendidikan dan Penelitian Kementerian Sosial RI.</p><p>Baharuddin. (1982). <em>Putus Sekolah dan Masalah Penanggulangannya.</em> Jakarta: Yayasan Kesejahteraan Pemuda.</p><p>Bernardine R. Wirjana. (2008). <em>Mencapai Masa Depan yang Cerah Pelayanan Sosial Yang Berfokus Pada Anak.</em> Yogyakarta: Yayasan Sayap Ibu.</p><p>Budhi Wibhawa, d. (2010). <em>Dasar-dasar Pekerjaan Sosial.</em> Bandung: Widya Padjadjaran.</p><p>Choerut Takziah. (2013). <em>Pendampingan Pekerja Sosial Terhadap Masyarakat pada Pelaksanaan Bimbingan Keterampilan di Panti Sosial Karya Wanita .</em> Yogyakarta.</p><p>Crysnindya Mayrawati, A. R. U. M. (2019).   </p><p>Peran Relawan Sosial dalam Pengembangan karakter Anak di Surabay Children Crisis Center. <em>J+ PLUS UNESA</em>, <em>8</em>(1).</p><p>Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1993). <em>Kamus Besar Bahasa Indonesia.</em> Jakarta: Balai Pustaka.</p><p>Dinardo, D. (2017). Peran Pekerja Sosial Dalam Program Rehabilitasi Wanita Rawan Sosial Ekonomi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta.</p><p>Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Depsos RI. (2003). <em>Standarisasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial korban NAPZA dalam Panti.</em> Jakarta: Depsos.</p><p>Fahrudin, A. (2012). <em>Pengantar Kesejahteraan Sosial.</em> Bandung: Refika Aditama.</p><p>Febrianti, P. (2014). Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 03 Tebet Jakarta Selatan.</p><p>Firdaus, I. (2015). Model-model Rehabilitasi Narkoba oleh Lembaga Pemerintah, Masyarakat dan Pesantren di Jabodetabek. <em>Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol.4</em>.</p><p>Gubernur, P. (n.d.). <em>Nomor 200 Tahun 2017 tentang organisasi dan tata kerja Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya.</em></p><p>Gubernur, P. (Tahun 2017).<em> Patent No. No.200.</em> DKI Jakarta.</p><p>Haruni, P. (2008). Pelayanan Sosial Anak (Studi Kasus Pada Panti Sosial Asuhan Anak "Seroja" Bone).</p><p>Hasan Basri. (1996). <em>Remaja Berkualitas.</em> Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</p><p>Heru, D. (1993). <em>Profesi Pekerjaan Sosial dan proses pertolongannya.</em> Bandung: KOPMA STKS.</p><p>Huda, M. (2009). <em>Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Pengantar.</em> Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</p><p>Hurlock, E. (1978). <em>Perkembangan Anak alih Bahasa Dr. Med Meita Sari Tjandasra Edisi Keenam.</em> Jakarta: Erlangga.</p><p>Husna, N. (2009). Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial. 29-30.</p><p>Husna, N. (2014). Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. <em>Jurnal Al-Bayan Vol.20</em>.</p><p>Indarwati. (2013). <em>Peranan Pekerja Sosial dalam meningkatkan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Lansia) di Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes.</em> Semarang.</p><p>Jannah, M. (2016). Remaja dan Tugas-tugas Perkembangannya dalam Islam. <em>Jurnal Psikoislam </em>.</p><p>Jumartina, S. (2014). Implementasi Rehabilitasi Sosial Bagi Anak Jalanan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) "Taruna Jaya" Tebet Jakarta Selatan.</p><p>Kurniasari, Alit. dkk. (2009). <em>Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Evaluasi Program Penanganan Anak Nakal.</em> Jakarta: P3KS Press.</p><p>Maharsi, d. (2004). Peran Harga Diri Terhadap Asertivitas Remaja Penyalahgunaan Narkoba . <em>Jurnal Psikologi Vo.2</em>.</p><p>Mangunhardjana. (2007). <em>Pembinaan : Arti dan Metodenya.</em> Yogyakarta: Persada.</p><p>Manik. (2013). <em>Pelaksanaan Pembinaan Anak Terlantar di Balai Rehabilitasi Sosial Wiloso Muda-Mudi Purworejo.</em> Yogyakarta.</p><p>Moleong. (2005). <em>Metodologi Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</p><p>Moleong. (2011). <em>Metode Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</p><p>Moleong. (2016:132). <em>Metode Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</p><p>Moleong. (2016:6). <em>Metode Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</p><p>Nitimihardja. (2004). <em>Rehabilitasi Sosial dalam Jaminan Sosial (Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial Konsepsi dan Strategi).</em> Jakarta: Balatbangsos.</p><p>Novita, I. F. (2016). Peran Pekerja Sosial Dalam Pembinaan Remaja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Daerah Istimewa Yogyakarta.</p><p>Nurhayati, U. (2018). Peran Bimbingan Mental Dalam Mengatasi Kerentanan Sosial Pada Remaja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta.</p><p>Pasal 3 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (n.d.).</p><p>Pasal 9 ayat 1 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (n.d.).</p><p>Peraturan Gubernur No.200. (2017). <em>tentang organisasi dan tata kerja Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya .</em> DKI Jakarta.</p><p>Peraturan Gubernur Pasal 3 Ayat 1 Nomor 200 . (2017). <em>tentang organisasi dan tata kerja Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya.</em> DKI Jakarta.</p><p>Peraturan Gubernur Pasal 3 Ayat 2. (2017). <em>tentang organisasi dan tata kerja Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya.</em> DKI Jakarta.</p><p>Poerwadarminta. (1999). <em>Kamus Besar Bahasa Indonesia.</em> Jakarta: Depdiknas.</p><p>Prabandewi. (2014). <em>Peran Pekerja Sosial di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Yogyakarta Unit Budi Luhur dalam meningkatkan Kesejahteraan Lanjut Usia.</em> Yogyakarta.</p><p>Retno Ulinnuha, d. (2016). MAKNA KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL BAGI REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK WIRA ADHI KARYA KEBUPATEN SEMARANG. <em>Journal of Educational Sosial Studies</em>.</p><p>Rosit, M. W. (2015). Makna Pelatihan Bagi Anak Jalanan dalam Program Pelatihan Keterampilan Otomotif di Kota Malang. <em>Jurnal Idea Societa</em>, 28-50.</p><p>Siswanto. (2017). Peran Pekerja Sosial Dalam Pembinaan Anak Asuh melalui Life Skill di Panti Asuhan Darul Hadlanah Pati. <em>Journal of Communication Vol.2</em>, 123-140.</p><p>Soetarso. (1981). <em>Praktek Pekerjaan Sosial Dalam Pembangunan Masyarakat.</em> Bandung.</p><p>Sofyan S. Willis. (2005). <em>Remaja dan Masalahnya.</em> Bandung: Alfabeta.</p><p>Sudarsono. (2012). <em>Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitasi dan Resosialisasi.</em> Jakarta: Rineka Cipta.</p><p>Sudjana. (2000). <em>Manajemen Program Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.</em> Bandung: Falah Production.</p><p>Sudjana. (2008). <em>Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumberdaya Manusia.</em> Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</p><p>Sugiyono. (2016). <em>Memahami Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: Alfabeta.</p><p>Sugiyono. (2016:253). <em>Memahami Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: Alfabeta.</p><p>Sugiyono. (2016:9). <em>Memahami Penelitian Kualitatif.</em> Bandung: Alfabeta.</p><p>Suharto. (2011). <em>Pekerjaan Sosial di Indonesia Sejarah dan Dinamika Perkembangan.</em> Yogyakarta: Samudra Biru.</p><p>Suharto, E. (2011). <em>Pekerjaan Sosial di Indonesia Sejarah dan Perkembangan.</em> Yogyakarta: Samudra Biru.</p><p>Sunaryo. (1995). <em>Dasar-dasar Rehabilitasi dan Pekerjaan Sosial.</em> Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPTG.</p><p>Trianovrendi, M. (2019). IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL ANAK KORBAN. <em>Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 5</em>.</p><p>Undang-Undang No.11 Tahun 2009. <em>Tentang Kesejahteraan Sosial.</em></p><p>Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002. <em>tentang Perlindungan Anak.</em></p><p>Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. <em>tentang sistem pendidikan.</em></p><p>Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999. <em>tentang Hak Asasi Manusia.</em></p><p>Warman, F. (2020). Pembinaan Remaja Putus Sekolah dan Keterampilan (Studi pada UPTD Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Radin Intan Lampung.</p><p>Widayanti, S. Y. (n.d.). <em>Efektifitas Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal.</em> Salatiga: Widyasan Press.</p><p>Widya Suci Ramadhani, d. (2017). Proses Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (BRSKW) Palimanan Kabupaten Cirebon. <em>Jurnal Penelitian &amp; PKM</em>, 129-389.</p></div>

Downloads

Published

2021-06-13
Abstract views: 777 , PDF Downloads: 761