RELASI GENDER DALAM KOMUNITAS MOTOR KRACKER SUPERMOTO SURABAYA

Authors

  • Cendy Nova Weno Saputra Universitas Negeri Surabaya
  • Oksiana Jatiningsih Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jcms.v6n1.p32-47

Keywords:

Relasi Gender, Nilai Budaya, Perempuan, Supermoto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan relasi gender antara laki-laki dan perempuan di Komunitas Motor Kracker Supermoto Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori hegemoni maskulinitas oleh Connel, relasi gender terjadi secara simultan yang ditandai dengan kerjasama, keterkaitan, saling mendukung antar sesama yang menunjukkan relasi kuasa terletak pada anggota laki-laki yang mendominasi masih kuat pada internalisasi kegiatan komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya anak motor yang ditinjau dari relasi gender antara anggota laki-laki dan anggota perempuan sebagai personal dari pengalaman berpartisipasi sebagai anggota anak motor yang bergabung pada komunitas motor kracker supermoto Surabaya. Informan penelitian ini sejumlah sepuluh orang yang terdiri dari tujuh orang dari pengurus dan dua anggota laki-laki dan satu anggota perempuan yang dipilih secara purposive dengan kriteria minimal satu tahun aktif mengikuti kegiatan komunitas. Fokus penelitian adalah relasi gender antara anggota laki-laki dan perempuan dalam komunitas motor kracker supermoto Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara formal perempuan memiliki relasi yang setara dengan laki-laki. Perempuan menjadi ketua dalam struktur kepengurusan komunitas dan memiliki kebebasan berpendapat, kegiatan menginisiasi komunitas. Dalam aktivitas fisik riding komunitas, tampak relasi yang bias gender. Dalam formasi safety riding, perempuan diposisikan sengaja dilindungi dan dijaga dalam formasi rombongan di jalan.

Kata Kunci: Relasi Gender, Nilai Budaya, Perempuan, Supermoto

References

Acker et. Al. 1983. Objectivity and Truth: Problems in Doing Feminist Research. Women’s Studies International Forum, 6:423-435.

Anonim, 2016.Pesan Keselamatan Berkendara untuk Lady Bikers. Dari https://sains.kompas.com/read/2016/05/21/154300830/Pesan.Keselamatan.Berkendara.untuk.Para.Lady.Bikers.Diakses 11 Maret 2021 09.30 wib.

Aslamiyah, Dini. 2019. Konstruksi Warga Sekolah tentang Relasi Gender dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MAN 5 Kabupaten Kediri.Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan.Vol 07. No 02. Hal.798-812.

Connel, R. 2005. Hegemonic Masculinity: Rethinking the Concept. Gender & Society Vol. 19 No. 6, 829-859.

Elvira, Rusadi. 2015. Eksistensi Perempuan Komunitas Motor di Kota Medan. Jurnal Online Universitas Gadjah Mada. Vol 5. No 2. Hal 56-68.

Fadeli, Muhammad dan Rosida, Widiyani Roosida.2014. Pemberdayaan Komunitas Bikers Sebagai Role Model Pelopor Tertib Berlalu Lintas. Surabaya: Universitas Bhayangkara Surabaya.

Fakih, M. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fallah, Rezeki Mulia dan Rusti, Sukarsi. 2016. Praktik Safety Riding pada Pelajar di Wilayah Kerja Polres Padang Panjang. Jurnal Human Care. Vol 1. No 3. Hal 41-50.

Grandcitymall. Your Hobby Is Your Challenge with Kracker Surabaya. Dari https://www.instagram.com/tv/CDYZu5dAE8t/?igshid=1782i3ztphihz.Diakses 16 September 2021 10.00 wib.

Hondacommunitybali.com. Tips Cari Aman saat Touring: Formasi Konvoi. Dari http://www.hondacommunitybali.com/read/Tips/15815-Tips-Cari_Aman-saat-Touring-Formasi-Konvoi.Diakses 25 Oktober 2021 10.00 wib.

Hatmadji, Sri Harijati. 2003. Relasi Gender dan Pengaruh terhadap Fertilisasi. Jurnal Katolik Indonesia Atma Jaya. Vol 7, No 01, Hal 7-15.

Jasson, P.M. 2017. An Explorative Integration of Factors Causing Men’s Violence Against Women. Journal of Psychology and Clinical Psychiatry.Vol.8. No. 2. Hal 2-11.

Knoblock, J. 2008. Gender and Violence: A Reflective Sociology of How Gender Ideologies and Practices Contribute to Gender Based Violence, Human Architecture: Journal of the Sociology of Self-Knowledge. Vol. 6 No. 2. Hal 91-102.

Laksana, Wibowo. 2014. Dampak Pemberian Labeling Lady Bikers pada Komunitas IBLBC. Jurnal Pendidikan Sosiologi. Vol 3. No 1. Hal 22-33

Novianty, Ane. 2018. Pola Komunikasi Ladies Bikers Jawa Barat Regional Bandung. Skripsi, Bandung: Universitas Pasundan.

Maulana, Budi. 2021. Keberadaan Lady Bikers di Komunitas Klub Motor Indonesia sebagai Korban Kejahatan Kesusilaan di Jalanan. Jurnal Justitiiabelen. Vol 3. No 2. Hal 11-16.

Putraningsih, T. 2008. Pertunjukan Tari: Sebuah Kajian Perspektif Gender. Jurnal Psikologi. UNY.Vol 4.No. 1. Hal 1-6.

Purba, Madun. 2016. Ketimpangan Gender pada Generasi Muda Kota. Jurnal Antropologi Sosial. Vol 5. No. 3. Hal 33-45.

Sumbulah, Umi. 2008. Spektrum Gender. Malang: UIN Malang Press.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 I Ayat 1 tentang Hak Asasi Manusia

Watson B, Deborah Tunicliff, dkk. 2007. Psychological and Social Factors Influencing Motorcycle Rider Intentions and Behavior. Journal of Australian Transport Safety Bureau.Queensland University of Technology.Hal.8-15.

Wijayanti, Handayani. 2016. Perempuan dalam Honda Verza Indonesia Club Chapter Jember. Jurnal Antropologi. Vol 2. No 6. Hal 20-33.

Zubair, Achmad Charris. 2015. Kebebasan Perempuan dalam Wacana Etika Sosial. Jurnal Online Universitas Gadjah Mada. Vol 3. No 1. Hal 1-16.

Downloads

Published

2022-04-13

Issue

Section

Articles
Abstract views: 293 , PDF Downloads: 261