JEMEK SUPARDI: BERPOLITIK MELALUI KARYA PANTOMIM

Main Article Content

indar sabri
Muhammad Jazuli
Totok Sumaryanto
Autar Abdillah

Abstract

Keterlibatan seniman di dunia politik sebagai legislatif sejak era reformasi di Republik Indonesia kian marak. Keberadaan seniman dianggap representatif sebagai salah satu perwakilan dari masyarakat oleh partai politik, keterlibatan seniman dalam dunia politik peraktis terkadang menimbulkan berbagai pertanyaan tentang kesenimannya itu sendiri. œSeni yang terlibatdapat diartikan sebagai seni yang memiliki garis lurus yang tegas antara karya dan laku atau menciptakan  karya yang bertema politik, sedangkan kehidupan peraktis sehari-hari seniman justru apolitis. Jemek Supardi merupakan salah satu seniman yang banyak menciptakan karya-karya bertemakan politik namun tidak terjun dalam dunia politik praktis. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, dokumen dan wawancara yang dipaparkan secara diskriptif. hasil yang didapat adalah sejak Indonesia memasuki era reformasi 1997 hingga saat ini, Jemek Supardi banyak menciptakan karya-karya yang bertemakan politik.

Kata kunci : Jemek Supardi, Pantomim, Politik

Article Details

How to Cite
sabri, indar, Jazuli, M., Sumaryanto, T., & Abdillah, A. (2019). JEMEK SUPARDI: BERPOLITIK MELALUI KARYA PANTOMIM. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 2(1), 46–54. https://doi.org/10.26740/geter.v2n1.p46-54
Section
Articles

References

Charles Aubert., The Art of Pantomim, New York: Benjamin,Inc.,1970.
Dilthey, W. 1986 The Hermeneutic Reader: Text of the German Tradition from the Enlightenment tothe Present. Oxford:Basil Blackwell Ltd.
Harymawan, RMA.1993, Dramaturgi, Bandung:RemajaRosda Karya
Harian bernas, 2001. Manggung ke ancol jemek akan bawa 10 cermin. Harian bernas selasa pon 13 November 2001.
Harian Radar Jogja, 2014. Ajak jadi wakil dan rakyat yang cerdas. 4 April 2014
Iswantara, Nur. 2007. Wajah Pantomim Indonesia. Jogja: Media Kreatifa.
Iswantara, Nur.1995. Kehidupan Seni Pertunjukan Pantomim di Yogyakarta, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Richard, Levin.1960. Tragedy: Plays, Theory, and Criticism, New York: Harcourt Brace Javanovich,Inc.,1960
Soemanto, Bakdi. 2001. Jagat Teater. Yogyakarta: Media Pressindo
Sabri, Indar dan Welly Suryandoko,. 2014. Seni Pantomim Menjadi Pantomimer, Surabaya: Unesa press.
Sumanto, Bakdi (FS-UGM), Pantomim dan kita, Makalah Diskusi Kehidupan Pantomim di Yogyakarta, 4 Nopember 1992.

http://www.biennalejogja.org/2015/artikel/seni-dan-politik-yogyakarta-sebagai-arena/
http://definisimu.blogspot.com/2012/10/definisi-politik.html