Pelayanan Non Terapeutik Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Kata Kunci:
guidance and counseling training, non-therapeutic, basic servicesAbstrak
Berdasarkan analisis situasi, terdapat berbagai keterbatasan pelayanan Guru BK serta dukungan Guru Bidang Studi dalam melaksanakan layanan BK. Pada tahun 2023 SIKL mencoba untuk menerapkan kurikulum merdeka. Hal ini yang menjadi salah satu keterbatasan dari pelayanan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan pelayanan BK berbasis kurikulum merdeka. Hal inilah kemudian mendorong pengembag untuk melakukan Kerjasama dengan guru BK dan Guru Bidang Studi di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Kegiatan ini akan ditujukan kepada seluruh Guru BK dan Guru Bidang Studi yang ada di sekolah tersebut. Kegiatan pelatihan ini dilakukkan secara tatap muka sebanyak dua kali dan memiliki jeda waktu. Hal ini dilakukan karena kami menerapkan sistem on class dan off class. Pada kegiatan off class mahasiswa diberikan tugas secara mandiri melalui akun google classroom. Luaran dihasilkan dari penelitian ini adalah peningkatan softskill guru BK dan guru bidang studi dalam layanan BK komprehensif. Selain itu, luaran yang lain dari kegiatan ini adalah artikel PKM, artikel yang dipulikasikan pada media massa dan juga video yang disebara melalui youtube channel.
Kata kunci: pelatihan bimbingan dan konseling, non terapiutik, layanan dasar
Referensi
[1] Alawiyah, F. (2013). Peran guru dalam kurikulum 2013. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 4(1), 65-74.
[2] Aiken, M. (2016). The cyber effect: A Pioneering Cyberpsychologist Explains How Human Behaviour Changes Online. Hachette UK.
[3] Borders, L. D., & Drury, S. M. (1992). Comprehensive school counseling programs: A review for policymakers and practitioners. Journal of Counseling & Development, 70(4), 487-498.
[4] Brown, D. (2002). Career choice and development (4th ed.). Jossey-Bass.
[5] Corey, G., Corey, M. S., & Corey, C. (2017). Groups: Process and practice (10th ed.). Cengage Learning.
[6] Corey, G. (2016). Theory and practice of counseling and psychotherapy. Cengage Learning.
[7] Durlak, J. A., Weissberg, R. P., Dymnicki, A. B., Taylor, R. D., & Schellinger, K. B. (2011). The impact of enhancing students' social and emotional learning: A meta-analysis of school-based universal interventions. Child Development, 82(1), 405-432.
[8] Elias, M. J., Zins, J. E., Weissberg, R. P., Frey, K. S., Greenberg, M. T., Haynes, N. M., ... & Shriver, T. P. (1997). Promoting social and emotional learning: Guidelines for educators. ASCD.
[9] Fathur Rahman. 2009. Bimbingan dan Konseling Komprehensif; Dari Paradigma Menuju Aksi. Disampaikan pada Workshop Penyusunan Program BK Komprehensif bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kerjasama Prodi BK UNY dan PD ABKIN DIY. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
[10] Gresham, F. M., & Elliott, S. N. (2008). Social Skills Improvement System: Rating Scales Manual. Pearson.
[11] Gueldner, B. A., Feuerborn, L. L., & Merrell, K. W. (2020). Social and emotional learning in the classroom: Promoting mental health and academic success (2nd ed.). The Guilford Press.
[12] Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2012). Developing and managing your school guidance program (5th ed.). American Counseling Association.
[13] Henderson, D. A., & Thompson, C. L. (2015). Counseling children. Cengage Learning.
[14] Hidayat, H., Yusri, Y., & Ilyas, A. (2015). Profil Siswa Agresif dan Peranan Guru BK. Konselor, 4(4), 196-199.
[15] Jacobs, E. E., Masson, R. L., & Harvill, R. L. (2019). Group counseling: Strategies and skills. Cengage Learning.Kau, M. A. (2017). Peran guru dalam mengembangkan kreativitas anak sekolah dasar. In Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017 (pp. 157-166).
[16] Julie A. Hogan ... [and others]. (2003). Substance abuse prevention : the intersection of science and practice. Boston :Allyn and Bacon,
[17] Knapp, S. E., & Berghuis, D. J. (2017). School Counseling and Social Work Homework Planner (W/ Download). John Wiley & Sons.
[18] Matson, J. L., & Kazdin, A. E. (2017). Social skills assessment and training with children: An empirically based handbook. Springer Science & Business Media.
[19] Miller, T. W. (2023b). School violence and primary Prevention. Springer Nature.
[20] Niles, S. G., & Harris-Bowlsbey, J. E. (2017). Career development interventions in the 21st century (5th ed.). Pearson.
[21] Permana, E.J. (2015). Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Madrasah Aliyah Negeri 2 Banjarnegara. Psikopedagogia. 4(2). Hal: 143 – 151
[22] Pribadi, J. (2020). Menilik beban kerja guru BK di Langkat. Jurnal Sintaksis, 2(2), 17-23.
[23] Purnama, F. H., & Raharjo, S. T. (2018). Peran sekolah dan perilaku remaja. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 205-213.
[24] Republika.co.id. (2023, 21 Mei). Mendikbudristek: Indonesia Darurat Bullying di Sekolah. Diakses pada 03 September 2023 dari https://news.republika.co.id/berita/rv0kys423/mendikbudristek-indonesia-darurat-bullying-di-sekolah
[25] Royse, D., Thyer, B., & Padgett, D. (2015). Program Evaluation: An Introduction to an Evidence-Based Approach. Cengage Learning.
[26] Syukur, Y., & ZAHRI, T. N. (2019). bimbingan dan konseling di Sekolah. IRDH Book Publisher.
[27] Sumiati, S. (2018). Peranan guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(02), 145-164. Fathur Rahman. 2009. Bimbingan dan Konseling Komprehensif; Dari Paradigma Menuju Aksi. Disampaikan pada Workshop Penyusunan Program BK Komprehensif bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kerjasama Prodi BK UNY dan PD ABKIN DIY. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Abstract views: 30
,
PDF Downloads: 8
