Efektivitas Masker Wajah Kulit Buah Persea americana Mill dan Tepung Beras dalam Menghambat Propionibacterium acnes
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n2.p189-195Kata Kunci:
kombinasi, bakteri, zona terangAbstrak
Penyakit kulit disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri Propionibacterium acnes yang memicu timbulnya acne vulgaris atau jerawat. Pengobatan jerawat dengan menggunakan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi, sehingga diperlukan pengobatan alternatif yang alami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kombinasi kulit alpukat dan tepung beras terhadap pertumbuhan bakteri P. acnes yang diformulasikan dalam bentuk masker bubuk. Penelitian eksperimental ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi perlakuan 10%, 15%, 20%, kontrol positif, dan kontrol negatif. Penelitian ini meliputi lima kali pengulangan. Analisis data menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji One Way ANOVA, dan Uji Duncan yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, semua perlakuan kombinasi bubuk kulit alpukat dan tepung beras berpengaruh menghambat bakteri P. acnes, dan setiap perlakuan berbeda nyata. Konsentrasi 10% menghasilkan zona bening rata-rata 6,35 ± 0,48 mm, 15% menghasilkan 8,00 ± 0,68 mm, dan konsentrasi paling optimal, konsentrasi 20%, menghasilkan 11,05 ± 0,37 mm. Dengan demikian, terbukti bahwa kombinasi bubuk kulit alpukat dan tepung beras menghambat bakteri P. acnes dan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan jerawat alami.
Referensi
Adha S & Ibrahim M, 2021. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 10(2): 140–145.
Adhisa S & Megasari DS, 2020. Kajian Penerapan Model Pembelajararan Kooperatif Tipe True or False pada Kompetensi Dasar Kelainan Dan Penyakit Kulit. E-Jurnal, 09(3): 82–90.
Adyani D, 2019. Perbedaan Zona Hambat Pertumbuhan Propionibacterium acnes pada Berbagai Konsentrasi Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) secara In Vitro. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Univrab, 1(1).
Batubara N & Lindawati Y, 2019. Effect of Lemon on Saliva and Staphylococcus aureus. Padjadjaran Journal of Dentistry, 31(2).
Cahyani A, Anggraini DI, Soleha TU, & Tjiptaningrum A, 2020. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Pertumbuhan Propionibacterium acnes In Vitro. Jurnal Kesehatan, 11(3), 414.
Davis WW & Stout TR, 1971. Disc Plate Methods of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology, 22: 659-665.
Dewi DNS, 2015. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Batang Sereh (Cymbopogon citratus) terhadap Propionibacterium acnes secara In Vitro. E-Jurnal Stikes Alfatah, 1(1): 52.
Dewi YSK, Karunia CJK, & Fadly D, 2020. Antioxidant and Antimicrobial Activities of Methanolic Extracts of Scorodocarpus borneensis Becc. Jurnal Pharmacy. 11(7): 246–252.
Dreno B, Pecastaings S, Corvec S, Veraldi S, Khammari A, and Roques C, 2018. Cutibacterium acnes (Propionibacterium acnes) and Acne Vulgaris: A Brief Look at The Latest Updates. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, 32: 5–14.
Efrata AB, Fransiskayana, A., Rahmawati, M, & Nurhayati, T, 2018. Nomor 2 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 304 Senyawa Bioaktif Rumput Laut dan Ampas Teh. Journal IPB, 21: 304–316
Fidyandini HP & Silviana L, 2021. Uji In Vitro Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cangkang Biji Karet dan Biji Karet Terhadap Aeromonas hydrophila. Journal of Aquatropica Asia, 6(1): 8–12.
Garcia C, Bivard A, Levi C, & Parsons M, 2018. Use of Computed Tomography Perfusion for Acute Stroke in Routine Clinical Practice: Complex Scenarios, Mimics, and Artifacts. International Journal of Stroke, 13(5): 469–472.
Gerung W, Fatmawati, & Antasionasti, 2021. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Botol (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium Acne Penyebab Jerawat. Journal Pharmacon. 10(4): 1087–1093.
Habibie DR & Aldo D, 2019. Sistem Pakar Untuk Identifikasi Jenis Jerawat Dengan Metode Certainity Factor. JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science), 4(3): 79.
Harti SA, 2015. Mikrobiologi Kesehatan. Yogyakarta. CV. Andi Offset
Hendrawati H, Azizah YN & Hapsari NK, 2021. Facial mask formulation enriched with moringa leaves (Moringa oleifera) extract and their activity as antioxidants and antibacterials. Jurnal Kimia Valensi, 6(2): 198-207.
Marliana M, Sartini S & Karim A, 2018. Efektivitas Beberapa Produk Pembersih Wajah Antiacne Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 5(1): 31–41.
Nadi MS, Fikri F &Purnama MTE, 2020. Determination of Capsaicin Levels in Capsicum annum Linn Ethanolic Extract using Thin Layer Chromatography Analysis. Drugs. 70(14): 1831-1842.
Ngajow M, Abidjulu J, and Kamu VS, 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara in vitro. Jurnal Mipa, 2(2), 128-132.
Nomer NM, Duniaji AS, & Nocianitri KA, 2019. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) serta Aktivitas Antibakteri terhadap Vibrio cholera. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2), 216-225.
Nurhayati L, Yahdiyani N, & Hidayatulloh A, 2020. Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt dengan Metode Difusi Sumuran Dengan Metode Difusi Cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2): 41-46
Pramadiyani N, Darsono P, & Audina M, 2023. Aktivitas Antibakteri dan Formulasi Serum Ekstrak Etanol Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes, 5: 80–96.
Rahayu SID, 2016. Implementasi Ekstraksi Ciri Statistik Untuk Identifikasi Penyakit Kulit Berdasarkan Kulit Manusia. Jati, 2(1):1–11.
Retnaningsih A, Primadiamanti A, & Marisa I, 2019. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap Bakteri Escherichia Coli Danshigella Dysentriaedengan Metode Difusi Sumuran. Jurnal Analis Farmasi, 4(2): 122-129.
Rifda, & Lisdiana L, 2022. Efektivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kersen dan Kunyit sebagai Antibakteri Propionibacterium acnes. LenteraBio, 11(2017): 586–593.
Rijal MK & Asri MT, 2024. Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Psidium guajava dan Perasan Citrus aurantifolia terhadap Pertumbuhan Propionibacterium acnes. Lentera Bio, 13(2): 279-288.
Rijayanti, Pratiwi R, & Luliana S, 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Mangifera Foetida L.) terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Untan, 1(1): 3-17.
Rohyati IS, Aryanti E, & Suripto, 2015. Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Tumbuhan Lokal yang Sering Dimanfaatkan sebagai Bahan Baku Obat di Pulau Lombok. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1(2): 388-391.
Rollando, 2019. Senyawa Antibakteri pada Fungi Endofit. Malang: CV. Seribu Bintang
Sarmila S, Tanggapili HS, Melini A, & Isrul M, 2021. Review : Potensi Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Bahan Aktif Formulasi Masker Peel-Off. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 7(1): 32–46.
Sifatullah N & Zulkarnain, 2021. Jerawat (Acne vulgaris): Review Penyakit Infeksi Pada Kulit. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals, November, 7(1): 19–23.
Sinurat AW, Yuliawati., & K Sani, 2022. Uji Antibakteri Masker Serbuk Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Tepung Beras terhadap Cutibacterium acnes. Jurnal Kedokteran Meditek, 28(3): 278–288.
Sukandar D., Muawanah A., Amelia ER., & Anggraeni, FN, 2014. Aktivitas Antioksidan dan Mutu Sensori Formulasi Minuman Fungsional Sawo-Kayu Manis. Jurnal kimia valensi, 4(2): 80-89.
Sulistyorini F, Andriani MAM, & Utami R, 2011. The Effect of Various Rice Varieties to Antimicrobial Activity of Red Mould Rice by Monascus purpureus. Biofarmasi Journal of Natural Product Biochemistry, 9(2): 50–54.
Zahrah H, Mustika A, & Debora K, 2019. Aktivitas Antibakteri dan Perubahan Morfologi dari Propionibacterium Acnes Setelah Pemberian Ekstrak Curcuma Xanthorrhiza. Jurnal Biosains Pascasarjana, 20(3: 160.
Zilles JC, Santos FL, Guereirro IC, & Contro RV, 2022. Biological Activities and Safety Data of Kojic Acid and Itsderivatives. Journal of Experimental Dermatology Wiley, 31: 1500-1521.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

