Fitoremediasi Limbah Cair Tahu Menggunakan Eceng Gondok dan Kayu Apu untuk Memperbaiki Kualitas Limbah

Penulis

  • Al Dira Aisyah Salsabila Universitas Negeri Surabaya
  • Herlina Fitrihidajati Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n1.p20-26

Kata Kunci:

Eichhornia crassipes (Mart.) Solms, Pistia stratiotes Linnaeus, fitoremediasi, pengolahan limbah cair

Abstrak

Usaha tahu di Indonesia pada dasarnya merupakan usaha skala kecil yang belum memiliki unit pengolahan air limbah mandiri. Sebagian besar usaha limbah cair tahu masih membuang limbah cair tahu ke badan air sekitar tanpa diolah terlebih dahulu sehingga dapat merusak kualitas lingkungan dan pencemaran air. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh berbagai kombinasi tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) dan selada air (Pistia stratiotes Linnaeus) dalam meningkatkan kualitas limbah cair tahu ditinjau dari parameter pH dan Nitrat. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan salah satu faktor perlakuan yaitu kombinasi biomassa tanaman yang terdiri dari 4 perlakuan (kontrol, 75:25, 50:50, dan 25:75). Dalam penelitian ini dilakukan 6 kali pengulangan sehingga terdapat 24 unit perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Biologi, Universitas Negeri Surabaya, dengan parameter yang diukur meliputi pH dan Nitrat pada hari ke-0 dan ke-7. Data parameter pH dan Nitrat dianalisis menggunakan ANOVA satu arah, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan dan dibandingkan dengan baku mutu menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi biomassa mampu meningkatkan kualitas limbah cair tahu. Kombinasi yang paling efektif adalah 25 eceng gondok : 75 selada air yang mampu meningkatkan nilai pH hingga 6,9 (6– 9) dan menurunkan Nitrat hingga 0,21 (30) mg/L.

Referensi

Alivia SN, Winarno HS, and Ayuningtyas E, 2024. Penurunan Parameter Amonia Dan Kekeruhan Air Limbah Kolam Ikan Dengan Tanaman Hias Iris (Iris pseuadacorus) Dan Melati Air (Echinodorus palaefolius). Jurnal Rekayasa Lingkungan, 24 (1): 64-70.

Ahmad H and Adiningsih R, 2019. Efektivitas metode fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok dan kangkung air dalam menurunkan kadar bod dan tss pada limbah cair industri tahu. Jurnal Farmasetis, 8 (2): 31-38.

Chatterjee S, Mitra A, Gupta SK, and Gupta DK, 2019. A review on reed bed system as a potential decentralized wastewater treatment practice. Advances in Plant Transgenics: Methods and Applications, 239-251.

Chou V and Wipranata D, 2021. Ruang Ajar Balang: Fasilitas Edukasi Pemanfaatan Dan Pengolahan Eceng Gondok Di Sungai Siak. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3 (2): 2937-2950.

Dewi ERS, Normala FA and Ulfah M, 2021. Respon Typha latifolia terhadap penurunan kadar BOD dan COD pada fitoremediasi limbah cair tahu. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi.

Fahmi MR, Rahman M and Sofarini D, 2020. Variasi Biomassa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes (Mart.) Solms) Terhadap Derajat Keasaman (pH) Pada Air Limbah Sasirangan. AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 3 (1): 1-13.

Fitrihidajati H, Rachmadiarti F and Vidyawati D,S, 2018. Improving the quality of tofu liquid waste by the sedimentation process and the phytoremediation of water hyacinth (Eichornia crassipes). In International Conference on Science and Technology (ICST 2018) (pp. 105-109). Atlantis Press.

Islam H, Nelvia N and Zul D, 2021. Isolasi dan Uji Potensi Bakteri Nitrifikasi Asal Tanah Kebun Kelapa Sawit dengan Aplikasi Tandan Kosong dan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Solum, 18 (1): 23-31.

Juhriah J and Alam M, 2016. Fitoremediasi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Tanah Dengan Tanaman Celosia Plumosa (Voss) Burv. Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 1(1): 1-8.

Kementerian Lingkungan Hidup, 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Jakarta (ID): Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Kodituwakku KARK and Yatawara M, 2020. Phytoremediation of industrial sewage sludge with Eichhornia crassipes, Salvinia molesta and Pistia stratiotes in batch fed free water flow constructed wetlands. Bulletin of Environmental Contamination and Toxicology, 104, 627-633.

Mariah Y, 2021. Studi Korosi Plat Baja Material Terhadap Salinitas dan Derajat Keasaman (PH) di Pelabuhan Pengasinan Pertamina Jakarta. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2 (03): 494-499.

Muhafaroh RU, 2023. Studi Efektivitas Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Sebagai Fitoremediator Air Lindi di TPA Pakusari, Kabupaten Jember.

Murdianto D, Kismanti ST and Santoso D, 2023. Model Petri Net Produksi Tahu Pada Industri Skala Rumah Tangga. Contemporary Mathematics and Applications (ConMathA), 5 (2): 54-63.

Mustafa HM and Hayder G, 2021). Evaluation of water lettuce, giant salvinia and water hyacinth systems in phytoremediation of domestic wastewater. H2Open Journal, 4 (1), 167-181.

Nizam NU, Hanafiah M, Noor I and Abd Karim HI, 2020. Efficiency of five selected aquatic plants in phytoremediation of aquaculture wastewater. Applied sciences, 10 (8): 2712.

Piu NJF, Koniyo Y and Syamsuddin S, 2023. Penambahan Limbah Cair Tahu Pada Media Walne Untuk Pertumbuhan Spirulina Sp. Journal Of Fisheries Agribusiness, 1 (1): 1-7.

Pranama HF, Filany DE, Dewi AWF, Tikasari J, Warisman ANP, Zuhriyah F and Nurwahyunani A, 2023. Efektivitas Semanggi Air (Marsilea Crenata) Terhadap Kadar TSS Pada Fitoremediasi Limbah Cair. Jurnal Salome: Multidisipliner Keilmuan, 1 (4): 227-236.

Qatrunada SS, Kusnadi N and Putri TA, 2023. Kelayakan Finansial Pabrik Tahu dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 11(1): 159-173.

Riyanto A, 2023. Fitoremediasi Kayu Apu, Eceng gondok, dan Bambu air untuk menurunkan kadar BOD air limbah pabrik tahu. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(02): 162-170.

Santosa I, Sujito E, and Ginting DBB, 2023. Performance of Wastewater Treatment Plant (Wwtp) Phytoremidiation Water Hyacinth In Treating Tofu Wastewater. Jurnal Scientia, 12(01): 364-372.

Sata YS, 2018. Efektifitas Kombinasi Kiambang (Salvinia Adnatas Desv) dan Kayu Apu (Pistia Stratiotes L.) dalam Fitoremediasi Logam Kadmium (Cd) di Perairan. Universitas Pakuan.

Setiawan A and Simon E, 2021. Pemetaan Parameter Oseanografi Kawasan Budidaya Rumput Laut di Perairan Kadia Liya Kabupaten Wakatobi. AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN), 8(2): 15-23

Vidyawati DS and Fitrihidajati H, 2019. Pengaruh Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes) melalui Pengenceran terhadap Kualitas Limbah Cair Industri Tahu. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 8(2): 113–119

Widiyanti A, Oktavia L and Setiawan A, 2020. Fitoteknologi Pengolahan Limbah Cair Depo Pemasaran Ikan (DPI) Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kangkung Air (Ipomoea aquatic). Journal of Research and Technology, 6(2): 227-236.

Wijayanti FD and Purnomo YS, 2021. Pengolahan limbah cair bengkel dengan menggunakan grease trap dan fitoremediasi. Envirous, 2(1): 115-123.

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Salsabila, A. D. A., & Fitrihidajati, H. (2024). Fitoremediasi Limbah Cair Tahu Menggunakan Eceng Gondok dan Kayu Apu untuk Memperbaiki Kualitas Limbah. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 14(1), 20–26. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n1.p20-26

Terbitan

Bagian

Artikel
Abstract views: 26 , PDF Downloads: 16

Artikel Serupa

> >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.