Kemampuan Melati Air (Echinodorus palaefolius) sebagai Fitoremediator Logam Tembaga (Cu)
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n3.p429-436Kata Kunci:
kadar Cu, kadar klorofil, biomassa basah, pengolahan air limbahAbstrak
Pencemaran perairan dapat bersumber dari polutan anorganik berupa logam berat tembaga (Cu). Tembaga dalam konsentrasi tinggi akan menyebabkan efek toksik sehingga diperlukan upaya pengolahan kualitas air. Fitoremediasi dapat digunakan dalam pengolahan air tercemar logam berat yang penggunaannya akan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu tumbuhan yang yang berpotensi sebagai fitoremediator adalah melati air (Echinodorus palaefolius). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan Echinodorus palaefolius sebagai agen fitoremediasi terhadap penurunan kadar Cu pada media tanam, mendeskripsikan pengaruh variasi konsentrasi Cu terhadap kadar klorofil daun dan biomassa basah. Data dianalisis menggunakan SPSS uji ANAVA satu arah yang kemudian dilanjutkan dengan Duncan test. Analisis data pendukung berupa pH dan suhu air dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan E. palaefolius dalam menyerap logam Cu pada media tanam, kadar klorofil daun, dan biomassa basah dipengaruhi oleh konsentrasi Cu. Semakin tinggi konsentrasi Cu pada media tanam, maka semakin besar penyerapan Cu oleh E. palaefolius dan semakin rendah kadar klorofil daun serta peningkatan biomassa basah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Echinodorus palaefolius memiliki kemampuan untuk menyerap logam Cu.
Referensi
Afandi AY, Soeprobowati TR and Hariyati R, 2014. Pengaruh Perbedaan Kadar Logam Berat Kromium (Cr) Terhadap Pertumbuhan Populasi Spirulina platensis (Gomont) Geitler dalam Skala Laboratorium. Jurnal Akademika Biologi, 3(3): 1-6.
Amalia S, Fasya AG, Hasanah U and HS MRA, 2023. Fitoremediasi Logam Tembaga oleh Tanaman Genjer (Limnocharis flava) dan Hydrilla verticillata berdasarkan Variasi Konsentrasi. ALCHEMY: Journal of Chemistry, 11(2): 43-50.
Amiruddin A and Lubis FA, 2018. Analisa Pengujian Lelah Material Tembaga dengan Menggunakan Rotary Bending Fatigue Machine. MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 4(2): 93-99.
Atabayeva SD, Sh Asrandina, RA Alybaeva and SA Shoinbekova, 2015. Intracellular Localization, Accumulation and Distribution of Heavy Metals in Plants. International Journal of Biology and Chemistry 8(2): 9-12. https://doi.org/10.26577/2218-7979-2015-8-2-9-12.
Bubala H, Cahyadi TA and Ernawati R, 2019. Tingkat Pencemaran Logam Berat Di Pesisir Pantai Akibat Penambangan Bijih Nikel. ReTII, 113-122.
Caroline J and Moa GA, 2015. Fitoremediasi Logam Timbal (Pb) Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) pada Limbah Industri Peleburan Tembaga dan Kuningan. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III (pp. 733-744).
Dalvi AA dan Bhalerao SA, 2013. Response of plants towards heavy metal toxicity: an overview of avoidance, tolerance and uptake mechanism. Ann Plant Sci, 2(9): 362-368.
Elawati E, Kandowangko NY, Lamondo D and Gintulangi SO, 2018. Efisiensi Penyerapan Logam Berat Tembaga (Cu) oleh Tumbuhan Kangkung Air (Ipomoae aquatica Forks) dengan Waktu Kontak yang Berbeda. RADIAL: Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi, 6(2): 162-166.
Gupta DK, Vandenhove H and Inouhe M, 2013. Role of phytochelatins in heavy metal stress and detoxification mechanisms in plants. Springer Berlin Heidelberg (pp. 73-94).
Hananingtyas I, 2017. Studi pencemaran kandungan logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada ikan tongkol (Euthynnus sp.) di Pantai Utara Jawa. Biotropic: The Journal of Tropical Biology, 1(2), 41-50.
Hidayati D, 2017. Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1): 39-48.
Kasman M, Riyanti A and Kartikawati CE, 2019. Fitoremediasi logam aluminium (Al) pada Lumpur Instalasi Pengolahan Air Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius). Jurnal Daur Lingkungan, 2(1): 7-10.
Koesputri AS, Nurjazuli N and Dangiran HL, 2016. Pengaruh Variasi Lama Kontak Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) Dengan Sistem Subsurface Flow Wetlands Terhadap Penurunan Kadar BOD, COD, dan Fosfat Dalam Limbah Cair Laundry. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4): 771-778.
Marlany R, Setiawati S and Tamburaka RSE, 2023. Pemanfaatan Tanaman Air untuk Menurunkan Parameter Pencemar pada Kali Kadia Kota Kendari Menggunakan Metode Fitoremediasi: Indonesia. AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship), 100-117.
Pang YL, Quek YY, Lim S and Shuit SH, 2023. Review on phytoremediation potential of floating aquatic plants for heavy metals: a promising approach. Sustainability, 15(2): 1290.
Rachmadiarti F and Trimulyono G, 2019. Phytoremediation capability of water clover (Marsilea crenata (L). Presl.) in synthetic Pb solution. Applied Ecology & Environmental Research, 17(4): 9609-9619.
Rahmaisyanti A, Hidayati YA and Pratama A, 2022. Pengaruh Kuantitas Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) sebagai Fitoremediator Limbah Cair Penyamakan Kulit Proses Tanning. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 3(2): 73-82.
Ransun GN, Punuh MI and Kandou GD, 2021. Gambaran Kecukupan Mineral Mikro Pada Mahasiswa Semester 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Selama Masa Pandemi Covid-19. KESMAS, 10(1): 50-58.
Rehman M, Liu L, Wang Q, Saleem MH, Bashir S, Ullah S and Peng D, 2019. Copper environmental toxicology, recent advances, and future outlook: a review. Environmental science and pollution research, 26, 18003-18016.
Rukandar D, 2017. Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya. Mimbar Hukum, 21(1): 23-34.
Santriyana DD, Rita H and Isna A, 2013. Eksplorasi Tanaman Fitoremediator Alumunium (Al) yang ditumbuhkan pada Limbah IPA PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1: 1-11.
Sari IDM, W IRE and Thohari I, 2021. Pengaruh Fitoremediasi Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) Terhadap Penurunan Kadar Fosfat pada Limbah Laundry. Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 12(1): 10-13.
Sekarwati N, Murachman B and Sunarto, 2015. Dampak logam berat Cu (tembaga) dan Ag (perak) pada limbah cair industri perak terhadap kualitas air sumur dan kesehatan masyarakat serta upaya pengendaliannya di Kota Gede Yogyakarta. Jurnal EKOSAINS 7(1): 64-76.
Setiyanto RA, Danudianti YH and Joko T, 2016. Efektivitas Sistem Constructed Wetlands Kombinasi Melati Air (Echinodorus palaefolius) dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Limbah Cair Rumah Sakit Banyumanik Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1): 436-441.
Srinivas J, Purushotham AV and Potsangbam KS, 2023. A Review On Heavy Metals Contaminant In Groundwater And Their Toxic Effects On Human Health and Environment. American Journal of Innovative Research and Applied Sciences, 16(2): 83-89.
Sukono GAB, Hikmawan FR, Evitasari DS and Satriawan D, 2020. Mekanisme Fitoremediasi. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), 2(02): 40-46.
Sumarta MF and Ronny R, 2023. Kombinasi Fitoremediasi Melati Air (Echinodorus Palaefolius) dan Filtrasi dalam Menurunkan Kadar BOD dan TSS Air Limbah Domestik. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 23(1): 39-45.
Thakur S, Singh L, Wahid ZA, Siddiqui MF, Atnaw SM and Din MFM, 2016. Plant-driven removal of heavy metals from soil: uptake, translocation, tolerance mechanism, challenges, and future perspectives. Environmental monitoring and assessment, 188, 1-11.
Yeh TY, Lin CL, Lin CF and Chen CC, 2015. Chelator-enhanced phytoextraction of copper and zinc by sunflower, Chinese cabbage, cattails and reeds. International Journal of Environmental Science and Technology, 12: 327-340.
Zamora-Ledezma C, Negrete-Bolagay D, Figueroa F, Zamora-Ledezma E, Ni M, Alexis F and Guerrero VH, 2021. Heavy metal water pollution: A fresh look about hazards, novel and conventional remediation methods. Environmental Technology & Innovation, 22, 101504.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

