Kepadatan dan Pola Sebaran Bellucia pentamera Naudin di Zona Rehabilitasi Kawasan Taman Nasional Gunung Palung Kabupaten Ketapang
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p228-235Kata Kunci:
Bellucia pentamera, kepadatan, pola sebaranAbstrak
Jambu tangkalak adalah tumbuhan asing invasif yang berbentuk pohon, termasuk ke dalam famili Melastomataceae. Jambu tangkalak (Bellucia pentamera) berpengaruh bagi hutan yang sedang direhabilitasi dan harus cepat untuk dikendalikan karena dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan dan pola sebaran B. pentamera di Zona Rehabilitasi Kawasan Taman Nasional Gunung Palung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023 dengan menggunakan metode survei dan plot tunggal berukuran 100 x 100 m yang di dalamnya terdapat sub plot berukuran 10 x 10 m. Data dianalisis menggunakan persamaan kepadatan dan pola sebaran Indeks Morisita terstandarisasi. Kepadatan B. pentamera strata seedling sebanyak 1485 individu/ha dengan kepadatan relatif 42,2%, strata sapling yaitu sebanyak 2017 individu/ha dengan kepadatan relatif 57,4%, dan strata pohon sebanyak 14 individu/ha dengan kepadatan relatif 0,4%. Nilai standar derajat morisita B. pentamera diketahui sebesar 0,52. Berdasarkan hal tersebut, pola sebaran B. pentamera adalah mengelompok dengan kepadatan pada strata sapling jumlahnya lebih dominan dibandingkan strata seedling dan pohon.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

