Perbandingan Kadar Logam Berat Cu di Perairan Mangrove dan Muara Tambak Wedi Surabaya

Penulis

  • Yuninda Anjar Firda Sari Universitas Negeri Surabaya
  • Tarzan Purnomo

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p198-204

Kata Kunci:

kualitas perairan, kontaminasi, polusi, tembaga , Tambak Wedi Surabaya

Abstrak

Perairan Mangrove Tambak Wedi merupakan aliran dari Muara Tambak Wedi Surabaya yang berpotensi tercemar logam berat Cu oleh limbah dari kawasan Kota Surabaya. Kegiatan industri dan kegiatan sekitar pelabuhan sebagai jalur lalu lintas pelayaran memberikan dampak buruk yang memicu pencemaran perairan oleh logam berat Cu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kualitas perairan antara Perairan Mangrove dan Muara Tambak Wedi Surabaya berdasarkan kadar logam berat Cu. Pengambilan sampel air untuk pengujian kadar Cu pada kedua lokasi masing-masing dilakukan sebanyak 5 stasiun. Pengujian kadar logam berat Cu dilakukan di Laboratorium Gizi, Universitas Airlangga menggunakan AAS. Hasil pengujian kadar logam berat Cu dianalisis secara deskriptif kemudian dibandingkan dengan standar baku mutu PP RI No. 22 Tahun 2021. Perbandingan kualitas perairan pada kedua lokasi dianalisis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam berat Cu di Perairan Mangrove berkisar 0,011-0,015 dan 0,001-0,003 di Muara Tambak Wedi Surabaya. Hasil analisis uji T menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,00 yang berarti terdapat perbedaan signifikan pada hasil pengujian kadar Cu di Perairan Mangrove dan Muara Tambak Wedi Surabaya. Kedua perairan mengalami pencemaran logam berat Cu.

Referensi

Adhani R dan Husaini, 2017. Logam Berat Sekitar Manusia. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.

Ahmad F, Shamila A, Mohd IMS dan Lavania B, 2015. Biomonitoring of Metal Contamination in Estuarine Ecosystem Using Seagrass. Journal of Environmental Health Science and Engineering 13 (41): 1-4.

Ali H, Khan E dan Sajad MA, 2013. Phytoremediation of Heavy Metals Concepts and Applications. Chemosphere Journal 9 (1): 869-881.

Anazawa K, Kaida Y, Shinomura Y, Tomiyasu T dan Sakamto H, 2004. Heavy-Metal Distribution ini River Waters and Sediments Around a Firefly Village. Shihoku, Japan: Application of Multivariate Analysis. Analytical Sciences 20: 79-84.

Asril M, Simarmata MMT, Sari SP, Indarwati I, Arsi RBS, Afriansyah A dan Junairiah J, 2022. Keanekaragaman Hayati. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Authman MMN, Zaki MS dan Khallaf AHH, 2015. Use of Fish as Bioindicator of The Effect of Heavy Metals Pollution. Journal of Aquaculture Research and Development 6: 328.

Barletta M, Lima ARA dan Costa MF, 2019. Distribution, Sources and Consequences of Nutrients, Persistent Organic Pollutants, Metals and Microplastics in South American Estuaries. Science of the Total Environment 651: 1199–1218.

Cahyani MD, Ria A dan Bambang Y, 2012. Studi Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Air, Sedimen, dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Sungai Sayung dan Sungai Gonjol, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal of Marine Research 1 (2): 73-79.

DeForest D, Brix K dan Adams W, 2007. Assessing Metal Bioaccumulation in Aquatic Environments: The Inverse Relationship Between Bioaccumulation Factors, Trophic Transfer Factors and Exposure Concentration. Aquatic Toxicology 84: 236– 246.

DLH Kota Surabaya, 2017. Kajian Penanggulangan Beban Pencemaran Sungai Kali Tebu dengan Paramter Eschericia coli. Pemkot Surabaya: DLH.

Esmaeilbeigi M, Kalbassi MR, Seyedi J, Tayemeh MB dan Moghaddam JD, 2021. Intra and Extracellular Effect of Benzo Pyrene on Liver, Gill and Blood of Caspian White Fish (Rutilus frissi): Cyto-genetoxicity and Histopathology Approach. Marine Pollution Bulletin 63: 111942.

Garai P, Banerjee P, Mondal P dan Saha NC, 2021. Effect of Heavy Metals oh Fishes: Toxicity and Bioaccumulation. Journal of Clinical Toxicology 11: 1000001.

Ghozali I, 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Pprogram IBM SPSS 23, Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Indah DR, 2020. Adsorpsi Logam Tembaga (Cu) pada Karbon Baggase Natrium Hidroksida (NaOH). Jurnal Ilmiah IKIP Mataram 7 (1): 20- 28.

Joseph T, Uday R dan Babu RK, 2016. Heavy Metal Risk Assessment in Bhavanapadu Creek Using Three Potamidid Snails Telescopium, Cerithidea obtuse and Cerithidea cingulata. Journal of Environmental and Analytical Toxicology 6 (4): 1-7.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mmutu Air Laut. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Liu Q, Xu, X, Zeng J, Shi X, Liao Y, Du P, Tang Y, Huang W, Chen, Q dan Shou L, 2019. Heavy Metal Concentrations in Commercial Marine Organisms from Xiangshan Bay, China, and The Potential Health Risks. Marine Pollution Bulletin 141: 215–226.

Naser HA, 2013. Assessment and Management of Heavy Metal Pollution in The Marine Environment of the Arabian Gulf: A review. Marine Pollution Bulletin 72: 6–1.

Nurdin M, 2011. Wisata Hutan Gede Mangrove Wonorejo, Potensi Ecotourism dan Edutourism di Surabaya. Jurnal Kelautan l 4 (1): 11-17.

Palar H, 2012. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Pemerintah Daerah Kota Surabaya, 2014. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034. Surabaya: Sekretaris Daerah Kota Surabaya

Pemerintah Republik Indonesia, 2021. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretaris Negara.

Prasetio H, Purwiyanti AIS dan Agussalim A, 2016. Analisis Logam Berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) Dalam Plankton di Muara Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal 8 (2): 73-82.

Prastiwi AD, Kuntjoro S, 2022. Analisis Kadar Logam Berat Tembaga (Cu) pada Kangkung Air (Ipomea aquatica) di Sungai Prambon Sidoarjo. Lentera Bio 11 (03): 405- 413.

Ruilian Y, Xing Y, Yuanhui Z, Gongren H dan Xianglin T, 2008. Heavy Metal Pollution in Intertidal Sediments from Quanzhou Bay, China. Journal of Environmental Sciences 20: 664–669.

Santi S, Tiwow VMA dan Gonggo ST, 2018. Analisis Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) dalam Air Laut dan Sedimen di Perairan Pantai Loli Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Jurnal Akademika Kimia 6 (4): 241.

Sari SHJ, Kirana JFA dan Guntur G, 2017. Analisis kandungan logam berat Hg Dan Cu terlarut di Perairan Pesisir Wonorejo, Pantai Timur Surabaya. Jurnal Pendidikan Geografi 22: 1-9.

Sekarwati N, Bardi M dan Sunarto, 2015. Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) dan Ag (Perak) pada Limbah Cair Industri Perak terhadap Kualitas Air Sumur dan Kesehatan Masyarakat serta Upaya Pengendaliannya di Kota Gede Yogyakarta. EKOSAINS 7 (1): 64-76.

Selvika, Z., A.B. Kusuma, N.E. Herliany, B.F.S.P. Negara. 2016. Pertumbuhan Chlorella sp. pada

beberapa konsentrasi limbah batubara. Depik, 5(3): 107-112.

Selvika, Z., A.B. Kusuma, N.E. Herliany, B.F.S.P. Negara. 2016. Pertumbuhan Chlorella sp. pada

beberapa konsentrasi limbah batubara. Depik, 5(3): 107-112.

Selvika Z, Kusuma AB, Herliany NE dan Negara BFSP, 2016. Pertumbuhan Chlorella sp. pada Beberapa Konsentrasi Limbah Batubara. Depik 5 (3): 107-112.

Setiawan H, 2013. Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Vegetasi Mangrove di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan 7 (1): 12-24.

Sumiyani R, Soedirman S dan Moesriati A, 2006. Kadar Logam Berat Biota Pantai Kenjeran Surabaya Dibandingkan Biota dari Taman Nasional Baluran dan Pangerungan Madura. Simposium. Diseminarkan pada Seminar Nasional ke-3 Tanggal 30 November-1 Desember 2006 di Jakarta.

Suvarapu LN dan Baek SO, 2017. Determination of Heavy Metals in The Ambient Atmosphere. Toxicology and Industrial Health 33: 79-96.

Syahminan S, Riani W, Anwar S dan Rifardi R, 2015. Telaah logam berat Pb dan Cd pada Sedimen di Perairan Barat Laut Dumai Riau. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 5(2): 133-140.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-21

Cara Mengutip

Firda Sari, Y. A., & Purnomo, T. (2024). Perbandingan Kadar Logam Berat Cu di Perairan Mangrove dan Muara Tambak Wedi Surabaya. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 13(2), 198–204. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p198-204
Abstract views: 205 , PDF Downloads: 249