Penambahan Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea americana) dalam Pengencer CEP terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental Suhu 4-5°C

Abstrak

Penyimpanan semen pada suhu rendah menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa salah satunya akibat Reactive Oxygen Species (ROS), maka dari itu dibutuhkan pengencer dengan antioksidan untuk melindungi spermatozoa. Antioksidan diperoleh salah satunya dari Ekstrak Kulit Buah Alpukat (EKBA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan EKBA, serta memperoleh konsentrasi terbaik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa sapi Simmental pada suhu 4-5°C. Desain penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan pemberian konsentrasi EKBA 0%; 1%; 2%; 3%; dan 4% dengan pengulangan 4 kali. Pengamatan motilitas individu spermatozoa dilakukan di bawah mikroskop cahaya perbesaran 400x. Pengamatan viabilitas spermatozoa dengan metode pewarnaan eosin-negrosin dan diamati di bawah mikroskop perbesaran 400x. Pengamatan integritas membran sel spermatozoa menggunakan larutan Hypo-Osmotic Swelling Test (HOST) dan diamati di bawah mikroskop. Data dianalisis uji Anova satu arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan penambahan EKBA terhadap kualitas spermatozoa sapi Simmental (P<0,05). Perlakuan EKBA 3% menunjukkan hasil motilitas 46,25±1,85%, viabilitas 77,82%±0,90%, dan integritas membran sel spermatozoa 78,76±1,30% optimal dibandingkan perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan EKBA 3% dalam pengencer Caudal Epididymal Plasma (CEP) memiliki nilai tertinggi dan konsentrasi optimal untuk mempertahankan kualitas spermatozoa penyimpanan suhu 4-5°C selama 4 hari.