Keanekaragaman Burung di Objek Wisata Romokalisari Adventure Land Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n3.p433-439Kata Kunci:
birdwatching, keanekaragaman, surabaya, burung air, lahan basahAbstrak
Burung air adalah jenis burung yang secara ekologis bergantung pada lahan basah. Distribusi dan populasi burung di suatu habitat dipengaruhi oleh faktor fisik atau lingkungan seperti tanah, udara, suhu, sinar matahari, dan faktor biologis termasuk vegetasi dan hewan lainnya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman burung dan status konservasinya di Romokalisari Adventure Land, Surabaya. Romokalisari Adventure Land Surabaya merupakan salah satu objek wisata di Surabaya yang menawarkan kawasan hutan bakau sebagai lanskapnya. Studi ini dilakukan pada bulan Februari 2024. Kegiatan observasi dimulai pukul 06.30-10.00 WIB menggunakan metode transek garis melintasi tiga transek masing-masing sepanjang 1.000 meter, mengidentifikasi spesies burung melalui observasi langsung dan dokumentasi fotografi. Jumlah, kelimpahan, dan keanekaragaman burung di habitatnya disebabkan oleh interaksi ekologis yang kompleks dan sangat berkaitan dengan komunitas burung. Sedangkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H') digunakan untuk menentukan indeks keanekaragaman spesies. Nilai indeks keanekaragaman burung di Romokalisari Adventure Land diklasifikasikan sebagai sedang. Hasilnya, ditemukan 15 spesies dari 10 famili burung, 1 spesies burung diklasifikasikan sebagai Terancam Punah berdasarkan Daftar Merah IUCN, yaitu Bangau Susu, dan 6 spesies burung air dengan status perlindungan nasional. Studi ini menekankan pentingnya pelestarian ekosistem mangrove karena berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai spesies burung.
Referensi
Afif F, 2018. Potensi birdwatching sebagai daya tarik wisata di Desa Wisata Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Media wisata 16(2): 1007-1013.
Alwi ASK, Rahayuningsih S, Al Hazman M, Widyastuti II, Sholikah EN, Gastriani OP., Wibowo S, Nisazarifa A, Pujiputra AP, Sukarno FI, Brian T, and Parman, 2025. Green action as an effort to rehabilitate the mangrove ecosystem in Romokalisari Village, Surabaya. Jurnal Cakrawala Maritim 8(2): 13–22.
Amalia L, Sabri K, and Jannah R, 2018. Keanekaragaman jenis burung air di kawasan Pantai Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik 6(1): 307-312.
Bentri SA, Putra KA, Brenda M, Noelia DN, Senjaya LJ, and Valentino PE, 2023. Perancangan brand identity kawasan wisata Romokalisari Adventure Land di Surabaya. Jurnal Fakultas Design. 7(2): 167-183.
Bibby C, Jones M, and Marsden S, 2000. Teknik-teknik Ekspedisi Lapangan Survey Burung. SMKG Mandiri Yuana. Bogor. 179p.
Campbell NA and Reece JB, 2008. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Fikriyanti M, Wulandari S, Fauzi I, and Rahmat A, 2018. Keragaman jenis burung pada berbagai komunitas di Pulau Sangiang, Provinsi Banten. Jurnal Biodjati 3(2): 59-67.
Gagarin Y, Tarmizi H, Wahyudi T, Abullah, and Ramadhan H, 2022. Studi burung air di kawasan pesisir Pantai Timur Kota Banda Aceh Provinsi Aceh, Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2022 10(1): 194-202.
Ginantra IK, Muksin IK, Joni M, and Yuni LPEK, 2022. Bird diversity as a support of ecotourism activities in the mangrove ecosystem of Lembongan Island Bali. Journal of Environmental Management and Tourism 7(63): 1840-1850.
Gunawardana SM, Aloysius N, and Kumari CC, 2023. Avifaunal diversity and abundance in The Bentota River Mangrove, Southwestern Sri Lanka. WILDLANKA 22(1): 054-067.
Hernowo JB, 1989. Suatu tinjauan terhadap keanekaragaman jenis burung dan peranannya di Hutan Lindung Bukit Soeharto, Kalimantan Timur. Media Konservasi 2: 19-32.
Jumilawaty E, 2012. Habitat suitability and waterbirds distribution in percut sei tuan, North Sumatra. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Lakiu MD, Langi MA, and Pollo HN, 2016. Potensi Avifauna Untuk Pengembangan Ekowisata Birdwatching Di Desa Ekowisata Bahoi. Jurnal UNSRAT 7(2).
MacKinnon J and Phillips K, 2010. Burung-burung di Jawa dan Bali. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Mahrudin and Arsyad M, 2020. Keanekaragaman burung air di lahan basah Desa Sungai Rasau Kecamatan Bumi Makmur Kabupaten Tanah Laut. Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya 12: 59–67..
Ministry of Environment and Forestry, 2018. Minister of Environment and Forestry Regulation No. P.106/2018 on Protected Species. Available at: https://jdih.maritim.go.id/id/peraturan-menteri-lingkungan-hidup-dan-kehutanan-no-p106menlhksetjenkum1122018-tahun-2018 (Last Accessed: 18 November 2025).
Odum EP, 1996. Dasar – dasar ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 395–399p
Qiu J, Zhang Y, and Ma J, 2024. Wetland habitats supporting waterbird diversity: conservation perspective on biodiversity-ecosystem functioning relationship. Journal of Environmental Management 357.
Ramadesta P, Sukana M, and Narottama N, 2022. The Role of Stakeholders in the Development of Mangrove Eco-Tourism at Blekok Tourism Village, Situbondo, East Java. European Journal of Business and Management Research 7(3), 255–260.
Ramadhani A, Ambrawati R, and Gumilang RS, 2022. Diverity and abundance of waterbirds in the mangrove area of south coastal of Bangkalan, Madura Island, Indonesia. Biodiversitas 23(6): 3277-3284.
Red List IUCN. 2024. https://www.iucnredlist.org/search. Diakses pada 15 Juli 2024.
Salahuddin M, Rohayani I, and Candri D, 2021. Species diversity of birds as bioindicators for mangroves damage at Special Economic Zones (SEZ) Mandalika in Central of Lombok, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 913.
Suriansyah M, Setyawati TR, and Yanti AH, 2016. Jenis-jenis burung air di hutan mangrove Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Protobiont 5(3): 77–81.
Syukur A, Zulkifli L, and Mahrus H, 2023. Mangrove ecosystem provisioning services for the sustainability and diversity of bird species in the coastal region of Lombok Island, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity 24(3): 1589-1599.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.
Abstract views: 0
,
PDF Downloads: 0
