Keanekaragaman Spesies Anggrek di Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Penulis

  • Reza Khoirun Nisa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Wisanti Wisanti Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Eva Kristinawati Putri Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Sunu Kuntjoro Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Toni Artaka Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p1-9

Kata Kunci:

Anggrek, keanekaragaman, Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Abstrak

Anggrek merupakan tumbuhan berbunga famili Orchidaceae dengan jumlah spesies terbanyak di dunia. Salah satu kawasan yang kaya akan biodiversitas anggrek yaitu Ranu Darungan yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies anggrek dan mendeskripsikan keanekaragaman anggrek di kawasan Ranu Darungan TNBTS. Penelitian ini dilakukan secara eksplorasi dengan metode line transect. Eksplorasi dilakukan dengan berjalan sepanjang jalur pengamatan dengan mengamati, mencatat dan mendokumentasikan setiap perjumpaan anggrek. Spesies anggrek diidentifikasi menggunakan buku identifikasi anggrek œOrchid of Java. Keanekaragaman dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Ranu Darungan TNBTS ditemukan 44 spesies dari 28 marga yang terdiri atas 18 spesies dari 18 marga anggrek epifit, 25 spesies dari 17 marga anggrek terestrial dan satu spesies anggrek saprofit. Indeks keanekaragaman anggrek di Ranu Darungan TNBTS 2,995. Nilai kemelimpahan relatif anggrek tertinggi yaitu Appendiculla sp. sebesar 12,64%, sedangkan nilai kemelimpahan relatif terendah yaitu Eria javanica, Liparis javanica, Oberonia sp., Peristylus djampangensis, Peristylus sp., Plocoglottis acuminata,  Spathoglottis sp., dan Vanilla aphylla sebesar 0,09%.

Referensi

Aliri, Sujalu AP, dan Biantary MP, 2018. Keanekaragaman Anggrek Tanah di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Jurnal Hutan Tropika. Vol. 2(1): 1-5.

Artaka T, 2019. Anggrek Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Comber JB, 1990. Orchid of Java. England: Royal Botanical Garden Kew, Richmond, Surrae.

Enger ED, dan Smith BF, 2006. Environmental Science: A Study of Interrelationship. New York: McGraw-Hill.

Figianti AD, dan Soetopo L, 2019. Inventarisasi Anggrek Terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Blok Ireng-ireng Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Plantropica Journal of Agricultural Science. Vol. 4 (2): 158-166.

Gandawidjaja D, 1997. Orchids dalam Kuswanda M., Paul Chai, P.K. dan I.N. Surati, J. 1999. ITTO Borneo Biodiversity Expedition 1997. Scientific Report. 1st ed. ITTO Yokohama: Japan.

Hamilton AJ, 2005. Species Diversity or Biodiversity?. Journal of Environmental Management. Vol. 75: 89-92.

Herdiana N, 2006. Keanekaragaman Spesies Anggrek Epifit di Blok Ireng-ireng Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam. Vol. 3 (5): 575-583.

Lok AFSL, Ng PX, Ang WF, dan Tan HTW, 2009. The Status and Distribution in Singapore of Acriopsis liliifolia (Koenig) Ormerod (Orchidaceae). Nature in Singapore. Vol. 2: 481-485.

Luan VQ, Thien NQ, Khiem DV, dan Nhut DT, 2006. In vitro germination capacity and plant recovery of some native and rare orchid. Makalah International. Workshop of Biotechnology in Agriculture.

Madison M, 1977. Vascular Epiphytes: Their Systematic Occure and Sallent Features. Selbyana. Vol. 2: 1-13.

Marsusi M, 2001. A Study of the Epiphytic Orchids in Jobolarangan Forest. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. Vol. 2 (2): 153-158.

Nasution H, Patana P, dan Yunasfi Y, 2014. Inventarisasi Anggrek Tanah pada Kawasan Kebun Bonsai dan Sekitarnya di Desa Padang Bujur, Cagar Alam Dolok Sibual-Buali, Peronema Forestry Science Journal. Vol. 3 (2): 1-13.

Nautiyal S, Bhaskar K, dan Khan IYD, 2015. Methodology for Biodiversity (Flora and Fauna) Study. Dalam: Biodiversity of Semiarid Landscape, Environmental Science. Springer, Cham.

Odum EP, 1993. Dasar-Dasar Ekologi Edisi ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Saputra ND, dan Soetopo L, 2018. Eksplorasi Plasma Nutfah Anggrek Epifit di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Konservasi Wilayah Pronojiwo, Jawa Timur. Plantropica Journal of Agricultural Science. Vol 3 (2): 141-148.

Setiadi D, 2005. Keanekaragaman Spesies Tingkat Pohon di Taman Wisata Alam Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas. Vol. 6 (2): 118-122.

Suhadyah S, Tambaru S, Sjaril R, dan Umar MR, 2014. Keanekaragaman Anggrek di Hutan Sulawesi Selatan. Prosiding. Semnas Bodiversitas. Vol. 3(2): 127-129.

Sujalu AP, 2008. Analisis Vegetasi Keanekaragaman Anggrek Epifit di Hutan Bekas Tebangan, Hutan Penelitian Malinau (MRF) CIFOR. Media Konservasi. Vol. 13 (3): 1-9.

Tsiftsis S, Stipkova S, dan Kindlmann P, 2018. Role of Way of Life, Latitude, Elevation and Climate on the Ricness and Distribution of Orchid Spesies. Biodiversity and Conservation.

World Conservation Monitoring Centre. 1995. Indonesian Threatened Plants. Eksplorasi. Vol. 2(3): 8-9.

Wulanesa WOS, Soegianto A, dan Basuki N, 2017. Eksplorasi dan Karakterisasi Anggrek Epifit di Hutan Coban Trisula Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 5 (2): 125-131.

Yulia ND, dan Rusaeni NS, 2008. Studi Habitat dan Inventarisasi Dendrobium capraJ.J. Smith di Kabupaten Madiun dan Bojonegoro. Biodiversitas. Vol. 9 (3): 190-193.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-07-25

Cara Mengutip

Nisa, R. K., Wisanti, W., Putri, E. K., Kuntjoro, S., & Artaka, T. (2021). Keanekaragaman Spesies Anggrek di Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p1-9
Abstract views: 930 , PDF Downloads: 1379 , PDF Downloads: 0