Hubungan Faktor Lingkungan Terhadap Keanekaragaman Belalang dan Hubungan Antarkarakter Morfometri Belalang (Insecta: Orthoptera) Di Hutan Kota Surabaya

Authors

  • Syefrina Rosyada Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
  • Dr.Widowati Budijastuti, M.Si Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p375-384

Keywords:

Keanekaragaman, faktor lingkungan, morfometri, hutan hota, belalang

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Jenis belalang yang ada di hutan kota Surabaya dan indeks keanekaragamannya, kemudian untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan terhadap keanekaragaman belalang dan menganalisis pengaruh antar katakter morfometri belalang. Metode yang digunakan ketika sampling adalah scan sampling dan point count menggunakan sweep net, kemudian sampel diukur morfometrinya dan diidentifikasi, data parameter lingkungan meliputi suhu, pH, kelembapan dan intensitas cahaya akan dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda dengan SPSS 25 dan data morfometri dianalisis dengan uji komponen utama atau PCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 6 Spesies di hutan kota Surabaya yaitu yaitu Atractomorpha crenulate, Oxya chinensis, Conocephalus maculatus, Acrida cronica, Chorthippus biguttulus, dan Dissosteira Carolina. Hasil nilai indeks keanekaragaman Shannon-Weinner 1,53 menunjukan keanekaragaman belalang di hutan kota Surabaya masuk dalam kategori sedang. Hubungan parameter lingkungan dengan keanekaragaman dikategorikan berhubungan lemah dengan prosentase 5,2 % keanekaragaman belalang di hutan kota Surabaya dipengaruhi oleh parameter lingkungan. Hasil PCA Karakter Morfometri yaitu panjang tubuh, panjang antena, panjang kaki depan, panjang kaki belakang, panjang kaki tengah, lebar sayap depan, lebar sayap belakang, panjang sayap depan, dan panjang sayap belakang ternyata mempunyai korelasi yang kuat hal ini dihubungkkan dengan keseimbangan tubuh, dan pergerakan aktivitas belalang.

References

<p>Anwar Khalid. 2013.Biodiversity of Grasshoppeers in Aad Nagar, Walgaon, Road, Amravati. Internasional Journal of Latest Research in Science and  technology. Vol 2 (3). Hal 10-12</p><p>Basna, M., R. Koneri., A. Papu. 2017. Distribusi dan diversitas serangga tanah di Taman Hutan Raya Gunung Tumpa Sulawesi Utara. <em>Jurnal MIPA Unsrat Online</em>. Vol 6 (1). Hal 36-42</p><p>Blasquez., Julieta Ramos., Moreno., Jose Manuel Pino., Camocho, Victore Hugo Martines. 2012. Could grasshoppers be a nutritive meal. Food and Nutrition Science, 3, 164-17</p><p>Budijastuti W, Haryanto S, Soegianto A, 2016. Earthworms Morphometric of Banana Trees in Contaminated Area with Pb, Cr, Zn, and Fe. International Journal of Ecology &amp; Development. Vol. 31(3).</p><p>Campbell, Neil A. 2009. Biology concepts and connections. 6th (ed.), Benjamin-Cummings Pub Co.</p><p>Dirjentaru.  2008.  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:05/PRT/M /2008  tentang  Pedoman  Penyediaan  dan  Pemanfaatan  Ruang  Terbuka  Hijau  di  Kawasan  Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum.</p><p>Erawati, N.V dan Kahono, S. 2010.Keanekaragaman dan Kelimpahan Belalang dan kerabatnya (Orthoptera) pada dua ekosistem pegunungan di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. <em>J.</em> <em>Entomologi Indonesia</em>. Vol. 7 (2).</p><p>Erniwati. 2009. Pola Aktivitas dan Keanekaragaman Belalang (Insecta: Orthoptera) di Taman Naasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. <em>Jurnal Biologi Indonesia</em>. Vol 5 (3).</p><p>Erniwati., 2003, Belalang (Orthoptera) dan kekerabatannya. Di dalam: Amir M, Kahono S (ed.). Serangga Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Barat. Biodiversity Conservation Project. Hal. 63-76.</p><p>Fried, G.H. dan Hademenos, G.H. 2006. <em>Schaums Outlines</em> BIOLOGI <em>Edisi Kedua</em>. Jakarta: Erlangga.hen</p><p>Haneda. 2013. Keanekaragaman Serangga Di Ekosistem Mangrove. <em>Jurnal Silvikultur Tropika</em>. Vol 4(1): 4246.</p><p>Hendro Galih. Adji T.B. Setiawan.Na. 2012. Penggunaan Metodologi Analisa Komponen Utama (Pca) Untuk Mereduksi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner. Seminar Nasional œScience, Engineering and Technology 2</p><p>Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Pt Rineka Cipta. Jakarta.</p><p>Kahono, S., &amp; Amir, M. (2003). Ekosistem dan khasanah serangga Taman Nasional Gunung Halimun. Di dalam M. Amir &amp; S. Kahono (Ed.), Serangga Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Barat .</p><p>Latifah Noor, Darmono, dan Naparin Akhmad. 2015. Inventarisasi Spesies Belalang Di Kawasan Hutan Galam Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. <em>Jurnal Wahana Bio</em>. Vol 14.</p><p>Mahdi Ahmad S.H., Ahmed Mursali, and Ahsan Kamrul M.D. 2008. Species Diversity, Seasonal Abundance And Morphometric Analysis Of Grasshopper (Orthoptera: Caelifera) In Rajshahi City, Bangladesh. <em>Journal Serangga Universiti Kebangsaan Malaysia</em>. Vol 23. No.1.</p><p>Marian, dan Oka, N. 2008. Keanekaragaman  dan Kelimpahan  Jenis  Liana pada Hutan  Alam di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. <em>Jurnal Perennial</em>, 5(1), 2330.</p><p>Mutaqin, A.S., M.H. Didcy, Hanin, N.R. Kiki, dan K. Yunita. 2014. Ukuran Kemampuan atau Kesesuaian Model Square (R2 ). Makalah Analisi Regresi. STIS, Jakarta Odum E P. 1971. Fundamentals of Ecology. Sounders. Toronto.</p><p>Nasution Muhammad Z. 2019. Penerapan Principal Component Analysis (Pca) Dalam Penentuan Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus : Smk Raksana 2 Medan). <em>Jurnal Teknologi Informasi</em>. Vol.3, No.1</p><p>Odum,E.P.(1998). Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.</p><p>Osimani, A., Garofalo, C., Milanovic, V. et al. 2016. Insight into the proximate composition and microbial diversity of edible insects marketed in the European Union. Eur Food Res Technol, <em>published online</em>, Vol 243. <a href="https://doi.org/10.1007/s00217-016-%202828-4">https://doi.org/10.1007/s00217-016- 2828-4</a>.</p><p>Rahayuningsih.M., Oqtafiana.R, Priyono.B. 2012. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Superfamili Papilionoidae Di Dukuh Banyuwindu Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Jurnal MIPA. Vol.35 (1) .hal 11-20</p><p>Rowell, C.H.F. 1987<em>. </em>The biogeography of Costa Rican acridid grassoppers in relation to their putative phylogenetic origins and ecology<em>.</em> Pp. 470-482 in Baccetti, B. (eds<em>). Evolutionary biology of Orthopteroid insects</em>, Chichester.</p><p>Rozali Ami. Yolanda Rofiza. Dan Purnama Anthonius A. 2017. Jenis-Jenis Belalang (Orthoptera: Ensifera) Di Areal Kampus Universitas Pasir Pengaraian Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu<em>. </em><em>Jurnal Mahasiswa Prodi Biologi Upp</em>. Vol 2 (1).</p><p>Saha,H.K., Sarkar, A. and Haldar, P. 2011. Effects of Antrophogenic Disturbance on the Diversity and Composition of the Acridid Fauna of Sites in the Dry Deciduous Forest of West Bengal, India. <em>Jornal of Biodiversity and Ecological Science.</em> 1.</p><p>Samsoedin, I., dan Waryono, T. 2010. <em>Hutan Kota dan Keanekaragam Jenis Pohon di Jabodetabek</em>. Yayasan Kehati, Indonesia.</p><p>Suryandari Elvinda Y. Dan Subarudi. 2014. Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota. <em>Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan</em>. Vol.11 (3).</p><p>Susanti Asna dan Sari Wulan. Dan Ramlah Siti. 2015. Populasi Belalang (Orthoptera) Di Kawasan Pemukiman Sawang Bau Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan. <em>Jurnal Ar Raniry.</em></p><p>Syahlan Sutrisno, Yolanda R, Lubis R.R.(2016). Jenis-Jenis Belalang (Orthoptera: Ensifera) Di Dusun Iii Desa Rambah Hilir Tengah Kecamatan Rambah Hiir Kabupaten Rokan Hulu.E-jurnal UPP. 2(1).</p><p>Syaputri Marika.D dan Suryawati Nany. 2021. Emenuhan Luasan Hutan Kota Sebagai Pencegah Masalah Lingkungan di Surabaya<em>. Jurnal Ilmu Hukum.</em> Vol 17 (1).</p><p>Tan, M.K,  Artchwakom T., Wahab R.A.,  Lee Chow-Yang, Belabut D.M., Wah Tan H.T.(2017).Overlooked flower-visiting Orthoptera in Southeast Asia. <em>Journal of Orthoptera Research</em>, Vol 26(2):143-153. <a href="http://doi.org/10.%203897/jor.26">http://doi.org/10. 3897/jor.26</a>.15021</p><p>Van Huis, A. &amp; Oonincx, D.G.A.B. (2017). The environmental sustainability of insects as food and feed. A Review. Agron. Sustain. Dev., 37(43), 40-54. <a href="https://doi.org/10.1007/s13593-017-%200452-8">https://doi.org/10.1007/s13593-017- 0452-8</a>.</p><p>Willems LPM. 2001<em>. Fauna Malesiana Guide to Pest Orthoptera Of Indomalayan Region. Netherland</em>: Buckhuy Publiser.</p>

Published

2021-10-01

How to Cite

Rosyada, S., & Budijastuti, M.Si, D. (2021). Hubungan Faktor Lingkungan Terhadap Keanekaragaman Belalang dan Hubungan Antarkarakter Morfometri Belalang (Insecta: Orthoptera) Di Hutan Kota Surabaya. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(3), 375–384. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p375-384
Abstract views: 2791 , PDF Downloads: 12620