Studi Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) Pada Tumbuhan Air di Sungai Buntung Sidoarjo

Penulis

  • Yuni Rohmawati Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
  • Sunu Kuntjoro Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p86-93

Kata Kunci:

Logam berat, kadmium, tumbuhan air, kualitas air, Sungai Buntung Sidoarjo

Abstrak

Logam berat Cd merupakan logam berat yang dapat ditemukan di Sungai yang dikelilingi oleh berbagai indusri. Salah satu sungai yang dapat menjadi tempat terakumulasinya logam berat Cd adalah Sungai Buntung Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menambah informasi mengenai kadar logam berat Cd pada tanaman air di perairan Sungai Buntung Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2020. Metode yang digunakan yaitu metode observasional yaitu dengan pengambilan tumbuhan air dan air sungai di Sungai Buntung, Sidoarjo yang selanjutnya dianalisis kadar Cd beserta analisis kualitas air sungai tersebut. Analisis kadar logam berat Cd dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Surabaya dengan metode Atomic Absorbtion Spectrofotometer (AAS), pengujian kualitas air meliputi suhu dan kecepatan arus dilakukan dilapangan; pengujian DO, pH, dan kekeruhan dilakukan di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian ini adalah kadar logam berat Cd tertinggi pada tumbuhan air yaitu 0,028 mg/kg, dan kadar logam berat Cd pada air sungai yaitu 0,002 mg/L. Kadar pada tanaman air dan air sungai tersebut masih di bawah ambang batas yang telah ditetapkan yaitu 0,03 mg/kg untuk tumbuhan air menurut  SNI 7387:2009 dan 0,01 mg/L untuk air sungai menurut SNI 06-6989.38-2005. Kualitas air Sungai Buntung yang turut berpengaruh juga masih sesuai dengan baku mutu dalam Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001. Parameter kualitas air tersebut meliputi kadar DO, pH, suhu, kekeruhan dan kecepatan arus.

Referensi

<p>Ali H, Khan E dan Sajad MA, 2013. Phytoremediation of Heavy Metal. <em>Concepts and applications Vol 91: 869-881.</em></p><p>Azwir, 2006. Analisa Pencemaran Air Sungai Tapung Kiri Oleh Limbah Industri Kelapa Sawit PT. Peputra Masterindo di Kabupaten Kampar.<em> Tesis. </em>MIL Undip.</p><p>Cobbet CS, 2000. Phytochelatins and Their Roles in Heavy Metal Detoxification. <em>Plant Physiol Vol 123: 825832.</em></p><p>Darmono, 1995. <em>Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup.</em> Jakarta: UI Press.</p><p>Erlangga, 2007. Efek Pencemaran Perairan Sungai Kampar di Provinsi Riau Terhadap Ikan Baung (<em>Hemibagrus nemurus</em>). <em>Tesis.</em> Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 98 hal.</p><p>Fardiaz S, 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius.</p><p>Gadekar MR, Gonte RN, Paithankar VK, Sangale YB dan Yeola NP, 2012.  Review on River Water Quality Designation. <em>International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering Vol 2(9): 493-495.</em></p><p>Ibisch R, dan Borchardt D, 2009. Integrated Water Resouces Management (IWRM): From Reasearch to Implementation.</p><p>Munawwaroh A dan Pangestuti AA, 2018.  Analisis Morfologi Dan Anatomi Akar Kayu Apu  (<em>Pistia stratiotes</em> L.) Akibat Pemberian Berbagai  Konsentrasi Kadmium (Cd). <em>Bioma Vol. 7(2): 112-122.</em></p><p>Niemi J and Raateland A, 2007.  River Water Quality in the Finnish Eurowaternet. <em>Boreal Environmental Research</em> <em>Vol 12: 571-584.</em></p><p>Palar H, 2004. <em>Pencemaran Dan Toksikologi Logam Berat. </em>Jakarta: PT. Rineka Cipta.</p><p>Palar H, 2008. <em>Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat.</em> Jakarta: Penerbit Rieneka Cipta.</p><p> Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran  Air. Jakarta.</p><p>Sahabuddin H, Harisuseno D, Yuliani E, 2014. Analisa Status Mutu Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendari. <em>Jurnal Teknik Pengairan</em>, <em>Vol 5(1): 1928.</em></p><p>Salisburry FB dan Ross CW, 1995. <em>Fisiologi Tumbuhan Jilid I, II, dan III.</em> Diterjemahkan oleh Dian R.Lukman dan Sumaryono. Bandung: ITB.</p><p>Secchi S, Gassman PW, Jha M, Kurkalova L dan Kling CL,  2011. Potential Water Quality Changes due to Corn Expansion in the Upper Mississippi River Basin.  <em>Ecological Society of America Journal</em>  <em>Vol</em> <em>21(4).</em></p><p>SNI 06-6989.38-2005 tentang Air dan Air Limbah. Jakarta.</p><p>SNI 7387:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan. Jakarta.</p><p>Suhud, Iffatunniswah, Vanny MAT dan Hamzah B, 2012. Adsorpsi Kadmium (II) dari Larutannya Menggunakan Biomassa Akar dan Batang Kangkung Air (<em>Ipomoea aquatica</em> Forsk). <em>Jurnal Akademi Kimia Vol 1(4):153-158.</em></p><p>Triastuti RJ, Aditama S dan Rahardja BS, 2015. Studi Bioakumulasi Timbal (Pb) Pada Ikan Bandeng (<em>Chanos chanos</em> Forskall) di Tambak Sekitar Perairan Sungai Buntung, Kabupaten Sidoarjo. <em>Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol 7(1): 115-120.</em></p><p>Vigil KM, 2003.  <em>Clean Water</em>.  <em>Second Edition</em>. Corvallis: Oregon State University Press.</p>Widowati H, 2011. Pengaruh Logam Berat Cd, Pb Terhadap Perubahan Warna Batang Dan Daun Sayuran. Pengaruh logam berat. <em>El-Hayah Vol 1(4):167173.</em>

##submission.downloads##

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2021-07-25

Cara Mengutip

Rohmawati, Y., & Kuntjoro, S. (2021). Studi Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) Pada Tumbuhan Air di Sungai Buntung Sidoarjo. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(1), 86–93. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p86-93
Abstract views: 690 , PDF Downloads: 829 , PDF Downloads: 0