Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berbentuk Soal Cerita Materi Bangun Ruang

Authors

  • Elya Umi Ani Jl. Manunggal 61 Tuban, Universitas PGRI Rronggolawe Tuban
  • Puji Rahayu Jl. Manunggal 61 Tuban, Universitas PGRI Rronggolawe Tuban

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpipm.v1n1.p40-49

Keywords:

bangun ruang, kemampuan pemecahan masalah, soal cerita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah berbentuk soal cerita pada materi bangun ruang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini terdiri dari 6 siswa dengan kriteria 2 berkemampuan tinggi, 2 berkemampuan sedang dan 2 berkemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah termasuk kategori baik, subyek berkemampuan sedang dalam memecahkan masalah termasuk dalam kategori cukup, dan subyek berkemampuan rendah dalam memecahkan masalah termasuk dalam kategori kurang.

References

[1] Abdillah, Fahmi dan Budiarto, Mega Teguh. 2014. Profil Kemampuan Penalaran Pada Siswa Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika. (Online), Vol. 3 No. 1 (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article.pdf diakses 9 Maret 2016).

[2] Anisa, Witri N. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematik Melalui Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistic Untuk Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Garut. (Online) Vol.1 No. 1 (http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JPK/article/download/12/12 diakses 9 maret 2016).

[3] Nirmalitasari, Octa S. 2012. Profil Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berbentuk Open Start Pada Materi Bangun Ruang. (Online) Vol. 1 No. 1, (http://ejournal.unesa.ac.id/article/398/30/article.pdf, diakses 9 Maret 2016).

[4] Retna, M, Mubarokah, L dan Suhartik. 2013. Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika. (Online) Vol.1 No.2, (http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id diakses 9 maret 2016).

[5] Rofiqoh, Zeni 2015. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X Dalam Pemebelajaran Discorvery Learning Berdasarkangaya Belajar Siswa. Skripsi. FMIPA . Pendidikan Matematika (Online) (http://lib.unnes.ac.id/22322/1/4101411053-s.pdf diakses 9 maret 2016)

[6] Saepuloh, Asep Rahmat.2013.Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Tesis. Pendidikan Matematika (Online). (http://repository.upi.edu/517/1/T-MTK-1102555/TING.pdf diakses 9 Maret 2016).

[7] Sahrudin, Asep. 2016 .Implementasi Model Pembelajaran Means-Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Mahasiswa. (Online), Vol.4 No.1 (http://journal.unsika.ac.id/index.php/judika/article/download/233/2 diakses 5 mei 2016).

[8] Sumardyono. 2010. Pengertian Dasar Problem Solving. Makalah (Online) (http://p4tkmatematika.org/file/problemsolving/pengertiandasarproblemsolving .pdf diakses 10 Mei 2015)

[9] Suparmin dan Sriono. 2015. Matematika untuk SMP/MTs. Surakarta: Suara Media Sejahtera.

[10] Sutisna. 2010 Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Kelas IV MI YAPIA. (Online) (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1/SUTISNAFITK.pdf diakses 5 mei 2016)

Downloads

Published

2018-05-02
Abstract views: 1123 , PDF Downloads: 908 , PDF Downloads: 0