REDUKSI MISKONSEPSI KINEMATIKA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF STRATEGI KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN KIT DAN PhET

Authors

  • Dian Mufarridah SMA Negeri 2 Bontang Jl. H. M. Ardans Bontang Selatan-Bontang-Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpps.v4n2.p557-571

Keywords:

Misconceptions, Cognitive Conflict Strategy

Abstract

Misconceptions on kinematics experienced by 20 % of students of  X IPA 2 SMAN 2 Bontang. This problem is as a great reason for solving the barriers, as a way to improve the studentsachievement. This study aimed to describe the learning process and reduction of students misconceptions. This study is a classroom action research. This study was carred out two cycles, namely cycle I and continued in process cycle II. Each cycles consist of four components, namely planning, action, observation, and reflection. This study was in SMAN 2 Bontang, the total subject of this study is 34 students of X IPA 2. The data is collected through observation, interviews, questionnaires, and test conception. The conception test is multiple choice test. The number of test item are ten items followed by Certainty of Response Index (CRI) and argument-respons. The test is used to know the concept knowledge students, and the arguments is used to make sure the studentknowledge about conception. The analysis method used is descriptive qualitative. The results of the study showed that average students in mastering concept improve and students achievement improve from 41,93 and 0% (preaction) to 63,12 and 44,1% ( cycle I ) to 80,78 and 91,2 % ( cycle II ). CRI analysis result and coding argument show that students misconception of eight concepts tested is reduced. It can be conclude that the use of cooperative learning model based KIT and PhET can improve the learning process and reduce misconception students.

 

Miskonsepsi pada materi kinematika gerak lurus dialami oleh 20% siswa kelas X IPA 2 SMAN 2 Bontang. Hal ini menjadi landasan kuat bahwa tindakan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pembelajaran diperlukan sebagai langkah perbaikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan reduksi miskonsepsi siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK direncanakan dua siklus, yaitu siklus I dan dilanjutkan pada proses siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Bontang dengan subyek penelitian siswa kelas X IPA 2 berjumlah 34 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan tes konsepsi. Tes konsepsi berbentuk pilihan ganda sebanyak sepuluh nomor disertai Certainty of Response Index (CRI) dan argumentasi jawaban. Tes digunakan untuk mengungkap konsepsi siswa, argumentasi digunakan untuk menegaskan konsep siswa secara lebih dalam. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan konsep siswa dan ketuntasan meningkat dari 41,93 dan 0% (prapenelitian) menjadi 63,12 dan 44,1% (siklus I) kemudian menjadi 80,78 dan 91,2 % (siklus II). Hasil analisis CRI dan pengkodean argumentasi menunjukkan bahwa miskonsepsi siswa terhadap delapan konsep yang diujikan mengalami reduksi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif strategi konflik kognitif berbantuan KIT dan PhET dapat meningkatkan proses dan mereduksi miskonsepsi siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-01-29

How to Cite

Mufarridah, D. (2017). REDUKSI MISKONSEPSI KINEMATIKA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF STRATEGI KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN KIT DAN PhET. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 4(2), 557–571. https://doi.org/10.26740/jpps.v4n2.p557-571

Issue

Section

Articles
Abstract views: 332 , PDF Downloads: 1268