Uncovering the Flaws of Artificial Intelligence ChatGPT and Gemini in Presenting Poetry Manuscripts of Indonesian Poets
PDF (English)

Cara Mengutip

Firdaus, S., & Fazilatunnisa, A. (2024). Uncovering the Flaws of Artificial Intelligence ChatGPT and Gemini in Presenting Poetry Manuscripts of Indonesian Poets. Jurnal Pena Indonesia, 10(3), 11–18. Diambil dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/38197

Abstrak

Kecerdasan Buatan atau AI pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-20, ketika para ilmuwan komputer dan
peneliti mulai memikirkan cara untuk menciptakan mesin yang dapat “berpikir” seperti manusia. Fenomena
Fenomena ketergantungan manusia pada AI kini menjadi kenyataan yang tidak dapat dihindari. Di berbagai sektor, AI adalah
semakin diandalkan untuk mempercepat proses, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi kesalahan manusia.
Hal ini menciptakan paradoks yang menarik: meskipun AI dirancang untuk mendukung dan meringankan tugas manusia, banyak
banyak aspek yang menjadi semakin otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
kekurangan atau keterbatasan kecerdasan buatan (AI) dalam membantu manusia mengakses karya sastra. Data
Data dalam penelitian ini adalah salinan jawaban dari dua produk AI, ChatGPT dan Gemini, dalam
menyalin naskah puisi dari penyair Indonesia. Proses pengumpulan data dilakukan
dilakukan dengan memberikan tugas kepada kedua produk AI tersebut untuk menghasilkan naskah puisi yang telah
dipublikasikan secara luas dan global melalui berbagai platform. Hasilnya kemudian dianalisis secara
mendalam dan dibandingkan dengan naskah asli untuk melihat sejauh mana AI mampu
menghasilkan konstruksi kalimat yang syarat akan makna yang mendalam dari para pujangga Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dan perbandingan yang telah dilakukan terhadap hasil
naskah puisi yang dihasilkan oleh dua produk AI yaitu ChatGPT dan Gemini, diperoleh sepuluh data
dengan rincian lima data merupakan naskah puisi yang berasal dari ChatGPT dan lima
lima data sisanya berasal dari Gemini. Berdasarkan sepuluh data yang dihasilkan, dapat disimpulkan
bahwa ChatGPT dan Gemini menemukan banyak kecacatan dalam menyalin sebuah karya sastra berupa puisi,
hal ini membuktikan bahwa ChatGPT dan Gemini belum cukup mumpuni untuk dijadikan sumber terpercaya dalam
dalam mengamati karya sastra.

PDF (English)

Referensi

Damono, Sapardi Djoko. (1994). Hujan Bulan Juni. Grasindo. Nasikhudin. (2014) Sepusaupi Sutardji

Calzoum Bahri. Kompasiana

Putri, Vanya Karuia. (2023). Makna puisi "Bunga dan Tembok"karya WIji Thukul. Kompas.com.