Jurnal Pena Indonesia https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi <p><strong><span>Jurnal Pena Indonesia </span></strong>(<a href="http://u.lipi.go.id/1445338890" target="_blank">ISSN 2477-5150</a>; <a href="http://u.lipi.go.id/1482491564" target="_blank">E-ISSN: 2549-2195</a>) menyajikan diskusi dan penelitian di bidang bahasa, sastra, dan pengajaran Indonesia. Diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober.</p><p>Jurnal ini didedikasikan sebagai implementasi Visi dan Misi <a title="Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia" href="http://indonesia.fbs.unesa.ac.id/" target="_blank">Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya</a>. Para editor jurnal ini mengharapkan kontribusi dari para cendekiawan termasuk akademisi, mahasiswa, peneliti, penulis independen, dan lain-lain untuk memposting dalam bidang bahasa, sastra, dan pengajaran mereka dalam konteks Indonesia. Jurnal ini bersifat Open Access sehingga kontributor tidak akan dikenakan biaya (gratis).</p><p><em>This journal has been published by the <a title="UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA" href="https://unesa.ac.id/" target="_blank">Universitas Negeri Surabaya</a> in cooperation with the <a title="ASOSIASI DOSEN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA" href="https://adobsi.org/" target="_blank">Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI)</a> Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI), and <a title="PPJB-SIP" href="http://ppjb-sip.id/senarai/jurnal-pena-indonesia" target="_self">Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP)</a>. This journal has been accredited by <a title="ARJUNA" href="http://arjuna.ristekdikti.go.id/" target="_blank">National Journal Accreditation (ARJUNA)</a> Managed by Ministry of Research, Technology, and Higher Education, Republic Indonesia with Sinta 4 since year 2019 according to the decree No.36/E/KPT/2019. <strong>Jurnal Pena Indonesia</strong> has been indexed and abstracted in Dimensions-Digital Science &amp; DOAJ.</em></p><p><img src="/public/site/images/adminjpi/jbsi4.JPG" alt="" /><img src="/public/site/images/adminjpi/Unesa3.png" alt="" /> </p><p><img src="/public/site/images/adminjpi/adobsi_501.jpg" alt="" /><img src="/public/site/images/adminjpi/IKAPROBSI_502.png" alt="" /></p> Universitas Negeri Surabaya en-US Jurnal Pena Indonesia 2477-5150 <p>With the receipt of the article by the Jurnal Pena Indonesia (JPI) Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Jurnal Pena Indonesia (JPI)</p><p>Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, as the publisher of Jurnal Pena Indonesia (JPI) hold the copyright regarding all the published articles in this journal. </p><p>Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal. Thanks to JBSI Universitas Negeri Surabaya that was funded this journal sustainability.</p> Euphemisms in President Joko Widodo's Speech on the New Normal. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/23434 <p>The Covid-19 pandemic has transformed the lives of people worldwide. All human activities have since changed in order to protect themselves from the outbreak. Human social activities have been restricted, and individual habits have also changed. These new aspects of life have given rise to the term "new normal." The term "new normal" has been affirmed by the Indonesian government through President Joko Widodo's speech, which explained Indonesia's preparation for embracing the new normal. This research aims to analyze the forms of euphemisms found in President Joko Widodo's speech on the new normal and identify the functions of these euphemisms. The study adopts a qualitative descriptive approach using the method of equivalence and referential equivalence technique. Based on the research findings, there are five forms of euphemisms: (1) circumlocution, (2) borrowing words, (3) using foreign terms, (4) using abbreviations, and (5) one-for-one substitution. The functions of using euphemisms in the speech are as social functions of language and as crisis communication strategies.</p> Andik Yuliyanto Rizky Abrian Copyright (c) 2023 Jurnal Pena Indonesia 2023-07-16 2023-07-16 9 1 EFEKTIVITAS BAHAN PELATIHAN JURNALISTIK DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL DAN KEMAMPUAN PROSEDURAL BAGI SISWA SMP https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/21685 <p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan efektivitas bahan pelatihan jurnalistik digital untuk meningkatkan kompetensi sosial bagi siswa SMP dan (2) mendeskripsikan efektivitas bahan pelatihan jurnalistik digital untuk meningkatkan kemampuan prosedural bagi siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif terhadap siswa dan guru dari enam SMP negeri di kabupaten Magetan. Data penelitian berupa dokumen dan hasil angket terhadap siswa dan guru. Teknik analisis menggunakan teknik reduksi data, sajian deskripsi data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya menunjukkan&nbsp; kompetensi sosial dan kemampuan prosedural siswa mengalami peningkatan dari pra kegiatan sampai pasca kegiatan. Berdasarkan hasil angket kompetensi sosial siswa menunjukkan kategori ‘selalu dilakukan’ berjumlah 64,17% menjadi 68,17%, ‘sering dilakukan’ berjumlah 28,75% menjadi 32,48%, ‘kadang-kadang’ berjumlah 15,62% menjadi 18,2%, ‘tidak pernah’ berjumlah 4,17% menjadi 18,2%. Hasil angket kemampuan prosedural siswa menunjukkan kategori ‘sangat tidak setuju’ berjumlah 4,17% menjadi 0%, ‘tidak setuju’ berjumlah 26,04% menjadi 10,92%, ‘setuju’ berjumlah 63,88% menjadi 77,25%, ‘sangat setuju’ berjumlah 11,67% menjadi 13,65%. Berdasarkan hasil angket tersebut diperoleh bahwa kompetensi sosial dan kemampuan prosedural siswa menjadi meningkat dari yang tidak dilakukan menjadi dilakukan dan dari yang belum memahami menjadi memahami.</p> <p>&nbsp;</p> Arqoma Nurveda Carreza Mustaji Andi Mariono Copyright (c) 2023 Jurnal Pena Indonesia 2023-01-16 2023-01-16 9 1 79 93 10.26740/jpi.v8n2.p79-93 GANGGUAN BERBICARA PSIKOGENIK DALAM ACARA INI TALK SHOW “RAJINNYA MPOK ATIEK MENJAGA PENAMPILAN” https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/21683 <p>Gangguan berbicara dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu gangguan mekanisme berbicara yang berimplikasi pada gangguan organik dan gangguan berbicara psikogenik. Gangguan berbicara psikogenis terdiri dari berbicara manja, berbicara kemayu, berbicara gagap, dan berbicara latah. Gangguan berbicara psikogenik dapat dialami oleh siapapun, laki-laki atau perempuan. Hal ini terjadi pada Mpok Atiek yang merupakan komedian perempuan terkenal di Indonesia yang mengalami gangguan berbicara. Penelitian ini menggunakan objek Mpok Atiek yang mengalami gangguan berbicara dalam sebuah acara televisi yaitu Ini Talk Show “Rajinnya Mpok Atiek Menjaga Penampilan” yang telah diunggah pada media sosial Zulu. Gangguan berbicara yang dialami oleh Mpok Atiek merupakan gangguan berbicara psikogenik yaitu gangguan berbicara manja dan latah. Gangguan berbicara yang menonjol pada Mpok Atiek ialah latah. Gangguan berbicara latah pada Mpok Atiek berjenis ekolalia, ekopraksia dan koprolalia. Hasil penelitian gangguan berbahasa yang sering terjadi pada Mpok Atiek ialah latah ekolalia yang pada acara Ini Talk Show “Rajinnya Mpok Atiek Menjaga Penampilan” yaitu sebanyak 10 kali, latah mengulang ujarannya sendiri sebanyak 3 kali, latah ekopraksia sebanyak 2 kali, manja sebanyak 2 kali, dan latah koprolalia sebanyak 1 kali.</p> Robbi Gunawan Arie Yuanita Copyright (c) 2023 Jurnal Pena Indonesia 2023-01-16 2023-01-16 9 1 67 78 10.26740/jpi.v8n2.p67-78 Eko Kritik Sastra: Perempuan dan Kedaulatan Pangan https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/20832 <p><em>This study analyzes Press Releases on Women's Solidarity, Women and Food Sovereignty using literary eco-criticism or literary ecology. Through an eco-critical perspective, this study seeks to explain the representation of strengthening and food security in maintaining natural resources and the environment for food production in a press release on women's solidarity. This study uses a qualitative method. The results obtained in this study are that in the press release Women's Solidarity encourages improvement in terms of providing understanding to humans so that they are more wise towards ecosystems. The Women's Solidarity Press Release invites the public to be more aware of the environment and food security and increase, foster environmental sustainability of land for strengthening and food security and land tenure. This fact is supported by a series of sustainable policies so that people will prosper. Thus, in relation to ecology as an action that includes: (1) Application of agroecology to the design and management of sustainable agricultural ecosystems. (2) A holistic approach to agriculture and food system development based on traditional knowledge, alternative agriculture, and local food system experience. And (3) Ecological, cultural, economic, and community linkages for sustainable agricultural production, environmental health, and food and community sustainability.</em></p> lia fajar rohayati Maman Suryaman Copyright (c) 2024 Jurnal Pena Indonesia 2024-06-05 2024-06-05 9 1 Alih Kode dan Campur Kode pada Episode Nerror di kanal Youtube Nessie Judge https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/19113 <p>Penelitian alih kode dan campur kode ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode serta faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode dan campur kode pada episode Nerror di kanal youtube Nessie Judge. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori sosoiolinguistik yang dikemukakan Hymes dalam buku Drs. Suwito sosiolinguistik teori dan problema. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan diikuti dengan teknik catat. Penelitian ini di analisis dengan menggunakan metode padan dan agih. Berdasarkan temuan alih kode dan campur kode pada episode nerror di kanal youtube Nessie judge, data yang diperoleh adalah dari 8 video 117 data dari 52 kutipan. Penelitian ini menghasilkan satu bentuk alih kode, yakni bentuk ke luar (ekstern) sejumlah 9 data. Bentuk campur kode yang ditemukan terdiri dari 6 bentuk, yakni bentuk kata sejumlah 23 data, frasa sejumlah&nbsp; 11 data, klausa sejumlah 13 data, baster 2 data, idiom 1 data, dan pengulangan sejumlah 3 data. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode ditemukan 4 data, yakni faktor penutur sejumlah 2 data, lawan tutur sejumlah 2 data, topik atau pembahasan sejumlah 3 data, dan hanya untuk bergengsi sejumlah 2 data. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode pada penelitian ini terbagi menjadi 3, yakni faktor identifikasi peranan sejumlah 12 data, identifikasi ragam sejumlah 5 data, dan faktor keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan sejumlah 29 data.</p> Diki Gunawan Dewi Rani Gustiasari Copyright (c) 2023 Jurnal Pena Indonesia 2023-01-16 2023-01-16 9 1 17 37 10.26740/jpi.v8n2.p17-37