Eco-literacy Training as Teaching Material for Surabaya Primary Teachers to Achieve SDGs

Isi Artikel Utama

Arik Susanti
Anis Trisusana
Sueb
Asrori
Abdur Rosyid

Abstrak

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mendeskripsikan cara membuat materi pembelajaran dengan menggunakan
berbagai jenis teks dengan membawa pendekatan eko-literasi dan tanggapan peserta.
Mitra kami menghadapi tantangan di mana para guru berjuang untuk menyediakan materi pembelajaran
materi pembelajaran yang selaras dengan konsep kesadaran lingkungan karena
penekanan pada pembelajaran yang berpusat pada guru. Konsekuensinya adalah kognitif siswa tetap pada tingkat yang rendah, dan
kognitif siswa tetap berada pada tingkat yang rendah, dan kurangnya minat terhadap isu-isu lingkungan. Strategi literasi lingkungan
Strategi literasi lingkungan adalah solusi untuk mengembangkan materi pembelajaran guru yang
yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan kesadaran lingkungan dan
meningkatkan pembelajaran aktif siswa. Lokakarya dan sosialisasi telah dilaksanakan dan
Sebanyak 30 guru sekolah dasar di Surabaya berpartisipasi. Instrumen yang digunakan adalah pre-post-test dan
kuesioner. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman guru tentang konsep literasi lingkungan
konsep eko-literasi telah ditingkatkan. Mereka juga dapat mengembangkan materi dan rencana pembelajaran berdasarkan
berdasarkan pendekatan eko-literasi. Selain itu, hampir semua guru mengungkapkan perasaan
antusiasme dan kebahagiaan terhadap kegiatan ini, dan 85% menyatakan bahwa mereka dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran. Disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan
pengetahuan mereka mengenai konsep eko-literasi. Disarankan untuk menggunakan materi pembelajaran yang menarik
materi pembelajaran yang menarik untuk memfasilitasi realisasi SDGs.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Susanti, A., Trisusana, A., Sueb, Asrori, & Rosyid, A. (2024). Eco-literacy Training as Teaching Material for Surabaya Primary Teachers to Achieve SDGs . Jurnal Pena Indonesia, 10(3), 1–10. Diambil dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/38191
Bagian
Articles

Referensi

Boulaid, F., & Handoko, H. (2024). Cultivating Ecological Awareness Through the Integration of Eco-Linguistic Themes in English for Specific Purposes: A Case Study of Higher Schools of Technology. Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 10(1), 131145. https://doi.org/10.22202/jg.2024.v10i1.8062

Gaj, N., & Machtinger, E. (1997). Literacy for Life. The Women’s Review of Books, 14(10/11), 21. https://doi.org/10.2307/4022716 Haggag, H. M. (2023). Using Green Pedagogy Approach for Enhancing Inferential Reading Skills and Eco-literacy Oriented Incidental and Intentional English Vocabulary of Pre - service Teachers of Scie, 55(55), 521–552. https://doi.org/10.21608/maeq.2023.299671

Harste, J. C., & Vasquez, V. M. (2018). What Do We Mean by Literacy Now? Global Conversations in Literacy Research, 10(3), 14–28. https://doi.org/10.4324/9781315182360-2

Iklil Saifulloh, A., Retnaningdyah, P., & Mustopa, A. (2023). Damaging Discourse in Online News Trends Over Ecological Literacy. 5(4), 885–900. https://www.elitejournal.org/index.php/ELITE

Ilgen, M. (2007). What does literacy look like in a project based , technology supported school ?

Indah Laksono, K., & Andrian Sari, U. (2023). Green Behavior : Perspektif Ecoliteracy Dalam Program Adiwiyata. Proceeding International Conference on Islamic Education, 8, 268–275. Keefe, E. B., & Copeland, S. R. (2011). What is literacy? the power of a definition. Research and Practice for Persons with Severe Disabilities, 36(3–4), 92–99. https://doi.org/10.2511/027494811800824507

Kustini, S., Suherdi, D., & Musthafa, B. (2020). Beyond Traditional Literacies: a Multimodal-Based Instruction To Fostering Student Digital Literacy Learning. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 20(1), 37–47. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v20i1.25969

Kusumawardani, R. R. W. A., & Kuswanto, K. (2020). Membangun kesadaran lingkungan melalui ekopedagogik pada anak usia dini berlandaskan konsep Jan Ligthart. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 94-99. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.31997 Lan, C., & Fan, S. (2019). Developing classroom-based language assessment literacy for in-service EFL teachers: The gaps. Studies in Educational Evaluation, 61(8), 112–122. https://doi.org/10.1016/j.stueduc.2019.03.003 Literacy Skills and Teachers. (2011).

Lu, D., & Xie, Y. N. (2024). The development of EFL pre-service teachers’ critical thinking in teaching practicum: a case study. Professional Development in Education, 00(00), 1–16. https://doi.org/10.1080/1941525 7.2024.2364322

Rabbianty, E. N., Raihany, A., Syafik, M., Muqoddas, N., Irwansyah, H., Rahmawati, F., & Febrianingrum, L. (2022). Pemahaman Mahasiswa Terhadap Literasi Lingkungan (Ekoliterasi): Potensi dan Tantangan Menuju Kampus Ramah Lingkungan. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 10(2), 163176. https://doi.org/10.36052/andrag ogi.v10i2.302

Valtonen, T., Sointu, E., Kukkonen, J., Kontkanen, S., Lambert, M. C., & Mäkitalo-Siegl, K. (2017). TPACK updated to measure pre-service teachers’ twenty-first century skills. Australasian Journal of Educational Technology, 33(3), 15–31. https://doi.org/10.14742/ajet.3518