Abstrak
Bunyi sibilan merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan cara menggesekkan lidah pada ujung gigi atau gusi. Bunyi sibilan merupakan bunyi yang penting dalam bahasa, karena dapat membedakan makna suatu kata atau frasa. Perkembangan bunyi sibilan pada anak biasanya dimulai dari umur 3 tahun, dengan adanya teori tersebut studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bunyi sibilan [s] pada anak prasekolah usia 4 tahun lebih 7 bulan dengan jenis kelamin laki-laki dan menggunakan bahasa sehari-hari bahasa Indonesia. Melalui metode pendekatan studi kasus dengan memancing kata-kata yang mengandung huruf sibilan [s] menggunakan interaksi saat bermain dengan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A belum mampu mengucapkan bunyi sibilan [s] walaupun usianya sudah 4 tahun 7 bulan dan secara alamiah menggantikan peran konsonan sibilan [s] dengan konsonan [c], [t], [k] yang disebabkan oleh lingkungan keluarga yang kurang memfokuskan perhatian mereka pada perkembangan pengucapan kata pada saat melakukan interaksi sederhana.
Referensi
De Lacy, P. (Ed.). (2007). The Cambridge handbook of phonology. Cambridge University Press.
Kridalaksana, H. (2002). Struktur, Kategori, dan Fungsi dalam Teori Sintaksis. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Ladefoged, P., & Johnson, K. (2014). A Course in Phonetics. Cengage learning. Leo, A. (2021). Model Integratif Stres Keluarga yang Perkembangan Kosakata Mendasari Bahasa Spanyol dan Inggris pada Anak-anak Amerika Meksiko: Efek Unik dari Kesulitan Keuangan dan Sosial Budaya. ERIC, v57 n11.
Nurlaila, L., & Soetomo, D. (2016). “Perkembangan bunyi sibilan pada anak usia prasekolah”. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 5(1), 23-30.
Puspita, Y., Hanum, F., Rohman, A., Fitriana, F., & Akhyar, Y. (2022). “Pengaruh Faktor Lingkungan Keluarga untuk Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama Anak Usia 2 Tahun 5 Bulan”. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4888–4900. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2500
Suardi, I. P., Ramadhan, S., & Asri, Y. (2019). “Pemerolehan Bahasa Pertama pada Anak Usia Dini”. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 265. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.160
Waridah, W. (2016). “Pemerolehan Fonologi dalam Perkembangan Bahasa Anak”. Jurnal Diversita, 2(1).
Yogatama, A. (2011). “Pemerolehan Bahasa pada Anak Usia 3 Tahun Ditinjau dari Sudut Pandang Morfosintaksis”. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, Dan Budaya, 1(1), 66–77.
Yulsyofriend, Y., Anggraini, V., & Yeni, I. (2019). “Dampak Gadget terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini”. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 67–80.