Abstrak
Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat di dunia. Semua kegiatan manusia kemudian berubah untuk menghindarkan diri dari wabah tersebut. Aktivitas sosial manusia dibatasi, hingga kebiasaan individu pun berubah. Hal-hal baru yang menjadi pola hidup baru tersebut kemudian memunculkan istilah new normal. Istilah new normal ini pun turut serta diafirmasi oleh pemerintah Indonesia lewat pidato Presiden Joko Widodo yang menjelaskan tentang persiapan Indonesia menjalani new normal. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk-bentuk eufemisme yang terdapat dalam pidato Presiden Joko Widodo tentang new normalserta mengindentifikasi fungsi dari eufemisme tersebut. Kajian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode padan dan teknik padan referensial. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 bentuk eufemisme yakni, (1) sirkumlokusi, (2) penggunaan kata serapan, (3) penggunaan istilah asing, (4) penggunaan singkatan, (5) satu kata untuk menggantikan satu kata yang lain (one for one substution). Sedangkan fungsi dari penggunaan eufemisme dalam pidato tersebut adalah eufimisme sebagai fungsi sosial bahasa dan eufemisme sebagai strategi komunikasi krisis.