Eufemisme dalam Pidato Presiden Joko Widodo tentang New Normal
PDF

Kata Kunci

eufemisme, new normal, Joko Widodo

Cara Mengutip

Yuliyanto, A., & Abrian, R. (2023). Eufemisme dalam Pidato Presiden Joko Widodo tentang New Normal. Jurnal Pena Indonesia, 9(1). Diambil dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/23434

Abstrak

Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat di dunia. Semua kegiatan manusia kemudian berubah untuk menghindarkan diri dari wabah tersebut. Aktivitas sosial manusia dibatasi, hingga kebiasaan individu pun berubah. Hal-hal baru yang menjadi pola hidup baru tersebut kemudian memunculkan istilah new normal. Istilah new normal ini pun  turut serta diafirmasi oleh pemerintah Indonesia lewat pidato Presiden Joko Widodo  yang menjelaskan tentang persiapan Indonesia menjalani new normal. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk-bentuk eufemisme yang terdapat dalam pidato Presiden Joko Widodo tentang new normalserta mengindentifikasi fungsi dari eufemisme tersebut. Kajian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode padan dan teknik padan referensial.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 bentuk eufemisme yakni, (1) sirkumlokusi,  (2) penggunaan kata serapan, (3) penggunaan istilah asing, (4) penggunaan singkatan, (5) satu kata untuk menggantikan satu kata yang lain (one for one substution). Sedangkan fungsi dari penggunaan eufemisme dalam pidato tersebut adalah eufimisme sebagai fungsi sosial bahasa dan eufemisme sebagai strategi komunikasi krisis.

PDF

Referensi

Burridge, K. (2012). Euphemism and Languange Change: the Six and the Seven. New York: Cambridge University Press.

Chaer, A. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, F. (1993). Semantik 1: Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung: PT Eresco.

Funke, N. (2018). “Globalization and the New Normal”. IMF Working Paper, 2--3.

KBBI. (2020, Agustus 5). KBBI Daring. Diambil kembali dari KBBI Daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tunakarya

Kriyantono. (2012). Public Relations & Crisis Management: Pendekatan Critical Public Relations Etnografi Kritis & Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Nugroho, A. (2020, Mei 30). New Normal, Momentum Transformasi Sosial Budaya. Diambil kembali dari Universitas Gajah Mada: https://ugm.ac.id/id/berita/19479-new-normal-momentum-transformasi-sosial-budaya

Qorib, Z. F. (2018). “Penggunaan Eufemisme Pada Tayangan Berita Kriminal Patroli Di Indosiar”. Jurnal Ilmu Budaya, 402--411.

Rubby, T. d. (2008). “Eufemisme pada Harian Seputar Indonesia”. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Vol. IV No.1, 55--63.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sutarman. (2013). Tabu Bahasa dan Eufemisme. Surakarta: Yuma Pustaka.

Wardhaugh, R. (2006). An Introduction to Sociolinguistics. Oxford: Basil Blackwell.

Wijana, R. (2008). Semantik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.