Abstract
Sastra mempunyai multiplisitas fungsi dalam masyarakat yang tidak hanya berfungsi sebagai pembentuk stabilitas masyarakat dan memperkaya kebudayaan, melainkan juga merepresentasikan suatu penggantian sekuler, mengembangkan dan menyebarkan nilai-nilai yang bersifat alternatif bagi nilai-nilai yang sedang berlaku, dan menjadi nilai yang penting bagi kehidupan sosial. Berdasarkan pandangan ini, teks Mahabharata yang telah berabad-abad ada dan dinikmati masyarakat Jawa, dianggap memiliki keterikatan dan telah telah memengaruhi kehidupan, kebudayaan, pola pikir, bahkan berbagai bentuk nilai, termasuk di dalamnya nilai perkawinan yang dianut masyarakat Jawa. Namun dermikian, tidak semua nilai yang ada pada kisah Mahabharata dapat diterapkan dan sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.