INTERNALISASI MODEL PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI LEADERSHIP SOSIAL PRENEUR PADA PENDIDIKAN DASAR UNTUK MENUJU REVOLUSI INDUSTRI 4.0 INDONESIA BERKEMAJUAN
DOI:
https://doi.org/10.26740/eds.v4n1.p73-85Keywords:
model pendidikan karakter, leadership sosial preneur, pendidikan dasarAbstract
Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu negara. Untuk menumbuhkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik tersebut maka pembelajaran menjadi suatu hal yang sangat penting. Belajar dalam proses pendidikan merupakan suatu proses perubahan perilaku akibat pengalaman yang dilakukan oleh seseorang, salah satunya adalah penanaman karakter siswa. Karater adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku dan watak yang mengacu pada serangkaian sikap (attitude), perilaku (behavior), motivasi (motivation) dan ketrampilan (skill) yang terbentuk dengan tujuan umum pengajaran dan pendidikan budi pekerti disekolah. Disatu sisi lain perkembangan teknologi dan IPTEKS di masyarakat era industri 4.0 juga akan memberikan efek positif dan negative dalam tumbuh kembang siswa dalam sisi pembangunan jiwa berkarakter. Seiring Perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan yang luar biasa ini harus mempersiapkan para peserta didik agar bisa mengikuti perkembangan diera industri 4.0, sehingga diperlukan pendidikan karakter melalui proses leadership sosial preneur pada paserta didik di tingkat pendidikan dasar untuk menuju era industri 4.0 indonesia berkemajuan. Dalam membentengi arus
globalisasi, maka peserta didik harus ada pengenalan, pemahaman, dan pengawalan dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat.Rancangan kurikulum dalam pendidikan harus dapat menyesuaikan perkembangan dunia bisnis, pendidikan, sosial, politik, dan budaya harus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.Transformasi di era industri 4.0 ini sangat berpengaruh dengan karakter manusia dalam dunia kerja, sehingga skill yang dilakukan juga cepat mengalami sebuah perubahan.
References
Atmaja Prawira, Purwa. 2012. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Baharuddin, Makin. 2007.Pendidikan Humanistik, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran Moral. Jakarta: Rineka Cipta.
Fadjar, Malik. 2005. Holistika Pemikiran Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Gravindo
Fatmawati, Sri, Ariesta, Nina, Susanti, Yunita, Laily, dll.2015. Desain Laboratorium Skala Mini Untuk Pembelajaran Sains Terpadu. Yogyakarta: Deepublish, (0nline), (https://books.google.co.id).
Gagne, Robert M. dan Briggs, Leslie J. (1979). Principles of instructional Design.New York: Holt Rinehart &Winston.
Goode, William. 1995. Sosiologi Keluarga (The Family), Terjemah Laila Hanom Hasyim. Jakarta: Bumi Aksara .
Hall, C.S. & Lindzey, G. 1993. Teori-teori Sifat dan Behavioristik: Allport, Sheldon, Catell, Dollard.
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Hariastuti, R.T., Prawitasari, J.E., Handarini,D.M., & Atmoko, A. 2017. The development of critical thinking skills based ofpatrap trilokas Ki Hadjar Dewantara. International Journal of Development Research, 7(7), 1360613611. Retrievedfrom http://www.journalijdr.com/sites/de-fault/files/issue-pdf/9171.pdf
Hudiyono. Membangun karakter Siswa. Surabaya : Erlangga. Dryden Gordon & Dr. Vos Jeannette. 2001. Revolusi cara belajar. Bandung : Kaifa.
Intan Ahmad, 2018.Proses Pembelajaran Digital dalam Era Revolusi Industri 4.0. Bandung : Rosdakarya
Kanematsu, H., & Barry, D. M. 2016. STEM and ICT Education in Intelligent Environments. London: Springer International Publishing Switzerland.
Kemenristekdikti. 2018c. Kebijakan Kemenristekdikti Menghadapi Globalisasi Pendidikan & Revolusi Industri 4.0 [Press release].
Kemristekdikti. 2017. Panduan Teknis Indikator Kinerja Pengembangan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 . Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti.
Kemristekdikti. 2018a. Pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0. Retrieved from https://www.ristek-dikti.go.id/pengembangan-iptek-dan-pendidikan-tinggi-di-era-revolusi-industri-4-0
Miller & Skinner. (terjemahan A.Supratiknya). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Rialita, N. 2018. Era Revolusi Industri 4.0,Pembelajaran PT Harus Lebih Inovatif. Retrieved from http://sumut.pojoksatu.id/2018/01/17/era-revolusi-industri-4-0-pem-belajaran-pt-harus-lebih-inovatif/
Santoso, M., Putra, A., Muhidong, J., Sailah, I.,Mursid, S., Rifandi, A. Endrotomo. 2015.Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Schroeter, C. & Higgins, L.M. 2015. The Impact of Guided vs. Self-directed Instruction on Students Information Literacy Skills. Journal for Advancement of Mar-keting Education, 23(1), 110.
Shao, X., & Purpur, G. 2016. Effects of Infor-mation Literacy Skills on Student Writing and Course Performance. The Journal of Academic Librarianship, 42(6), 670678.
Surakhmad Winarno .2012. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan Kreatif. Jakarta: Erlangga.
Yahya, Muhammad. 2018. Era Industri 4.0: Tantangan Dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms :
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneosly licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an intitutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal