MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN BERBASIS BAHASA NUSANTARA MELALUI SASTRA DONGENG ANAK DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Endang Darmawati Universitas Negeri Surabaya
  • Julianto Julianto Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/eds.v2n1.p49-54

Keywords:

Media Pembelajaran, pemahaman, sastra dongeng

Abstract

Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, guru adalah sumber ilmu bagi siswa sekaligus sebagai fasilitator. Namun, guru juga harus belajar mengenali karakteristik siswa, membuat model perencanaan pembelajaran selama mengajar, menyiapkan materi dan pembuatan media dengan pemilihan yang tepat dan sesuai, membuat soal latihan untuk evaluasi siswa, dan lain-lain. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan yang harus diperhatikan oleh guru untuk mengembangkannya kepada siswa. Salah satu contoh dari keempat keterampilan tersebut yang dipelajari siswa sekolah dasar adalah sastra dongeng. Biasanya guru memberikan sebuah dongeng, sedangkan siswa mendengarkan, melihat dan menyimak. Setelah dongeng selesai, diharapkan siswa dapat memahami isi dongeng yang telah diterima. Pemilihan boneka tangan sebagai media mendongeng dirasa cukup baik. Karena tidak sedikit siswa yang menyukai boneka tangan. Terlebih karena memiliki bentuk yang lucu dan beranekaragam yang menjadikan siswa lebih tertarik mendengarkan sebuah cerita atau dongeng dengan memperagakan langsung dengan media boneka tangan. Stimulus yang didapatkan akan berjalan lebih cepat. Karena adanya benda konkret yang nantinya akan mudah untuk dipahami dan mudah diingat oleh siswa di kemudian hari. Mungkin karena bentuk boneka tangan yang lucu dan beranekaragam, atau cara penyampaian guru yang menarik. Sehingga siswa mudah untuk mengutarakan kembali apa yang telah ia dengarkan, apa yang telah ia lihat dan apa yang telah ia simak pada dongeng tersebut. Sehingga ia mudah untuk mengingat-ingat karakter boneka tangan dan menyangkutpautkannya dengan apa yang sudah pernah ia dengarkan. Dengan demikian, guru harus selalu berfikir kreatif untuk membuat media pembelajaran yang tepat seperti apa. Selalu menggabungkan media tradisional dan modern yang berkembang saat ini.

Published

2022-12-25
Abstract views: 268 , PDF Downloads: 211