Peningkatan Keterampilan Berpikir Dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penerapan Model CLIS Pada Pembelajaran IPA Siswa SD

Authors

  • Yulia Aristiyani Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/eds.v1n1.p64-71

Keywords:

model CLIS, keterampilan berpikir, pemahaman konsep

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir dan pemahaman konsep siswa melalui penerapan model Children Learning In Science. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas V Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemberian tes untuk mengetahui keterampilan berpikir dan pemahaman konsep siswa menggunakan instrument SOLO taksonomi kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kooeratif tipe TGT adalah: keterampilan berpikir dan pemahaman konsep siswa pada prasiklus rata-rata berada pada tingkat prastruktural sebesar 87%, siklus 1 berada pada tingkat prastruktural 58%, unistruktural 28%, dan multistruktural 14%, dan dari siklus 2 sebesar prastruktural 5%, unistruktural 11%, multistruktural 30%, dan relasional 54%.   Berdasarkan   hasil   yang   diperoleh   terjadi   peningkatan   keterampilan   berpikir   dan pemahaman konsep siswa rata-rata berada pada tahapan relasional.

Author Biography

Yulia Aristiyani, Universitas Negeri Surabaya

Yulia Aristiyani, S.Pd.

References

Akınoglu, Orhan and Yasemin Karsantık. 2016. Pre-Service Teachers Opinions on Teaching Thinking Skills. International Journal of Instruction. Vol.9, No.2. www.e-iji.net. Diakses tanggal 10 Agustus 2017 pukul 04.00 wib

Anderson & Krathwohl. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assesing. London:Addison Wesley Longman, inc.

Arend, Richard I. 1997. Classroom Instruction And Management. New York: McGraw-Hill Companies.

Biggs, J. B., & Collis, K. F. 1982. Evaluating the Quality of Learning: the SOLO Taxonomy.New York, NY: Academic Press.

Beyer, BK.1991. Teaching Thinking Skills: A Handbook for Secondary School Teachers.Allyn and Bacon.Boston.

Borich, 1994. Observation Skill for Efective Teaching. New York:Merrill Publishing Company.

Bullough, Andrew and Josephine Booth. 2013. Science for All. Education in Science, n251 p12-13. Diakses tanggal 3 September 2017 pukul 18.54 WIB.

Bunting, Coll & Champbell 2005. Student Views of Concepts Mapping Use in IntroductoryTertiary Biology Class. International Jounal of Science and Mathematics Education. Diakses tanggal 4 Juli 2017

Dahar, Ratna Wilis. 1999. Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.

Dimiyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Desmita.2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Strategi Pembelajaran MIPA. Jakarta: Depdiknas.

Driver, R. et al.1994. Constructing Scientific Knowledge in the Classroom. EducationalResearcher.Vol. 25/No.7, pp. 5-12Driver. R. 1988. Changing Conception. Journal research in education 161-196. Diakses pada
tanggal 1 Maret 2917

Ennis, R. E. 1996. Critical Thinking. New York: Prentice-Hall, Inc.
Gunawan. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya:Terbit Terang.

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:Bumi Aksara.

Hodson, 1998. Teaching and Learning Science: Towards A Personalizes Approach.Philadelphia: Open University Press.

Ibrahim, M. 2012. Konsep, Miskonsepsi dan Cara pembelajarannya. Surabaya: Unesa University press.

Ismail, Ali. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA. http://jurnalpti.stkip-garut.ac.id. Jurnal petik 1 no 1 tahun 2015 ISSN: 2460-7363. Diakses tanggal 1 maret 2017.

Karagiogi & Symeou, 2005. Translating Constructivism into Instructional Design: Potential and Limitation. Education Technology and Society, vol 8, No. 1 diakses tanggal 12 Juli 2017 pukul 06.25 WIB.

Kardi, S. 2013. Tujuan Pembelajaran Perumusan dan Penggunaannya. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana.

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2013. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kimball, John W. 1983.. Biologi, Jilid 1, terj. Siti Soetarmi dan Nawangsari Sugiri, Bandung;Erlangga, Cet.5.

Klimova, Blanka Frydrychova. 2012. Developing Thinking Skills in the Course of Academic Writing. Social and Behavioral Sciences 93 ( 2013 ) 508 511. Diakses tanggal 10 Agustus 2017 pukul 02.30 wib.

Lawson, Anton E. 1995. Science Teaching And The Development Of Thinking. California:Wadsworth Publishing Company.

Mayer, R. E. 2002. Rote Versus Meaningful Learning. Diambil dari Jurnal Theory Into Practice Vol 41 diunduh pada 3 Mei 2017 pukul 03.00 WIB.

Muijs, Daniel and David Reynolds. 2008. Effective Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munandar, Utami. 1999. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak di Sekolah. Jakarta:
rineka Cipta.
Munandar, Utami. 2009. Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.National Sterm Centre. Childrens Learning In Science Project. Diakses melalui
www.nationalstemcentre.org.uk diakses tanggal 12 April 2017 pukul 01.18 wib
Nur, Muhamad. 200i. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya: Pusat Studi MIPA Uiversitas Negeri
Surabaya.
Nurseha, dkk. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science Terhadap
Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Tentang Getaran dan
Gelombang Pada Kelas VIII SMP Negeri 5 Marawola. jurnal.untad.ac.id. e-Jurnal
Mitra Sains, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 9-19. Diaksek tanggal 10 Agustus
2017 pukul 5.38 wib.
Othman, Nooraini dan Khairul Azmi Mohamad. 2014. Thinking Skill Education and
Transformational Progress in Malaysia. International Education Studies; Vol. 7, No.
4. Diakses tanggal 3 September 2017 pukul 18.51 WIB.
Pada, Andi Ulfa Tenri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science
Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Condongcatur
Pada Konsep Bumi Dan Alam Semesta. Jurnal Biologi Edukasi vol 2 issue 3 hal 41-
43 http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JBE/article/view/447. Diakses tanggal 10 Agustus
2017 pukul 6.01 wib.
Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Purwati, Titi Wahyu. 2011. Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Aljabar Siswa Kelas VIII
Berdasarkan Taksonomi Solo Dilihat Dari Perbedaan Kemampuan Matematika dan
Perbedaan Gender. Tesis Program Pasca Sarjana, (Surabaya : perputakaan Unesa,
2011).
Saido, Gulistan Mohammed, et al. 2015. Higher Order Thinking Skills Among Secondary School
Students in Science Learning.The Malaysian Online Journal of Educational Science,
Vol 3, Issu 3. gulstan_ahmad@yahoo.com dan saedah@um.edu.my. Diakses tanggal
12 April 2017 pukul 01.10 WIB
Santrock, John W. 2011. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.
Sapriya. 2011. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman.2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sulaiman, Tajularipin, et al. 2017. Implementation of Higher Order Thinking Skills in Teaching
Of Science: A Case Study in Malaysia. International Research Journal of Education
and Sciences (IRJES). Vol 1, issue 1. Diakses tanggal 10 Agustus 2017 pukul 03.00
wib.
Suranto. 2015. Teori belajar & Pembelajaran Kontemporer. Yogyakarta: LaksBang PESSindoSoemarjadi, dkk. 1992. Psikologi Keterampilan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. hal:24.
Suprijono, Agus. 2016. Model-Model Prembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta: pustaka
pelajar.
Sutrisno, Joko. 2008. Menggunakan Keterampilan Berpikir Untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Artikel dari https://id.scribd.com/document/54977805/ artikel-erlangga
diakses tanggal 11 Juli 2017.
Slavin. 2009. Educational Psychology. Tokyo: Pearson Education, Inc.
Slavin. R.E. 1997. Educational Phychology Theori and Practice. Fourth Edition. Masschusetts:
Allyn and bacon Publishers.
Ratumanan dan Lauren, 2011. Evaluasi Hasil Belajar Pada Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2.
Surabaya. Unesa University Press.
Sulasih dan Patahudin, 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tesselasi Berbasis
Inkuiri dengan Menggunakan ICT. The 2nd East Asian Conference on Mathematics
and ITS Aplications (SEACMA-2) November 2010.
Sulasih2@yahoo.com,s@maesuri.com diakses pada 3 mei 2017 pukul 03.45 wib.
Sutarno, N. 2009. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Teaching and Educational Development Institute. œBiggs Structure of the Observed Learning
Outcome (SOLO) Taxonomy. Journal the university of Queensland dalam
http://tedi.ug.au/download/biggs_ solo.pdf, diakses pada 1 Mei 2017 Pukul 03.24
WIB.
Termiz, B. K., Taser, M. T. and Tan, M. 2006. Development and Validation of a Multiple
Format Test of Science Process Skills. International Education Journal. 7(7): 1007-
1027. Diakses tanggal 3 September 2017 Pukul 19.00 WIB.
Tuckman, 1975. Measuring Educational Outcomes Foundation of Testing. USA: Brace
Jovanovich, Inc.
Trianto, 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: prestasi
pustaka.Trilling, B and Hood, P. 1999. Learning, Technologi and Education Reform in the Knowlegde
Age. Journal of Education Technology. May-June 8. Diakses tanggal 3 Sep7tember
2017 Pukul 18.54 WIB.
W. Gulo. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.

Published

2022-12-25
Abstract views: 488 , PDF Downloads: 461