HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HLT) KUE APEM DALAM PPROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SD

Penulis

  • Irma Ainur Fofiqoh Pendiidkan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Surabaya
  • Wiryanto Wiryanto Universitas Negeri Surabaya
  • Neni Mariana Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/eds.v7n1.p71-84

Kata Kunci:

RME, etnomatematika, HLT, operasi penjumlahan, kue apem.

Abstrak

Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan kepada peserta didik. Mata pelajaran matematika wajib diajarkan karena matematika berkaitan secara langsung dengan kegiatan manusia dalam sehari-hari. Namun, matematika masih menjadi pelajaran yang masih dirasa sulit dipelajari oleh siswa semua itu dilihat dari minat dan juga hasil belajar siswa yang rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu dalam proses pembelajaran matematika masih mengguankan pendekatan konvensional yang kurang bermakna, kaku, dan membosankan atau kurang menarik. Dari permasalahan tersebut perlu penelitian tentang implementasi pembelajaran etnomatematika dengan pendekatan RME beserta dengan rancangannya untuk memfasilitasi pemahaman dan pengongtruksian pengetahuan peserta didik  dengan pembelajaran yang bermakna dan menarik Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Hypothetical Learning Trajecory (HLT) RME berbasis etnomatematika. Berikut ini tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui lintasan belajar Hypothetical Learning Trajecory (HLT) 1 materi operasi penjumlahan dengan pendekatan RME berbasis etnomatematika dengan konteks makanan tradisional kue apem, (2) Menegtahui hasil implementasi Hypothetical Learning Trajecory (HLT) 1 dan rancangan Hypothetical Learning Trajecory (HLT) 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa dokumentasi yang terdiri dari  gambar, pengerjaan LKPD dan observasi keadaan peserta didik dengan metode design and research . Subyek penelitian ini yaitu 4 orang siswa kelas 1 SD. Hasil dari penelitian ini berupa  desain Hypothetical Learning Trajecory (HLT) khususnya pada materi operasi penjumlahan dengan menggunakan pendekatan RME berbasis etnomatematika dengan konteks makanan tradisional kue apem.

Referensi

Arnidha, Y. (2015). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan cacah. JURNAL e-DuMath, 1(1).

Astuti, E. P., Purwoko, R. Y., & Sintiya, M. W. (2019). Bentuk etnomatematika pada Batik Adipurwo dalam pembelajaran pola bilangan. Journal of Mathematics Science and Education, 1(2), 1-16.

Holisin, I. (2016). Pembelajaran matematika realistik (PMR). Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 7(3).

Kencanawaty, G., & Irawan, A. (2017). Penerapan etnomatematika dalam pembelajaran matematika di sekolah berbasis budaya. Ekuivalen, 27(2), 169-175.

Prahmana, R. C. I. (2017). Design Research:(Teori dan Implementasinya: Suatu Pengantar).

Rudyanto, H. E., HS, A. K. S., & Pratiwi, D. (2019). Etnomatematika Budaya Jawa: Inovasi Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 3(2), 25-32.

Surya, A. (2018). Learning trajectory pada pembelajaran matematika sekolah dasar (SD). Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(1).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-05-31
Abstract views: 425 , PDF Downloads: 300