HYPHOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HLT) MATERI PECAHAN DENGAN PENDEKATAN RME BERBASIS ETNOMATEMATIKA DENGAN KONTEKS MAKANAN KRIPIK APEL

Authors

  • Viqa Velvi Abrika Universitas Negeri Surabaya
  • Wiryanto Wiryanto
  • Neni Mariana

DOI:

https://doi.org/10.26740/eds.v7n1.p85-93

Abstract

Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan kepada peserta didik. Mata pelajaran matematika wajib diajarkan karena matematika berkaitan secara langsung dengan kegiatan manusia dalam sehari-hari. Namun, matematika masih menjadi pelajaran yang masih dirasa sulit dipelajari oleh siswa semua itu dilihat dari minat dan juga hasil belajar siswa yang rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu dalam proses pembelajaran matematika masih mengguankan pendekatan konvensional yang kurang bermakna, kaku, dan membosankan atau kurang menarik. Dari permasalahan tersebut perlu penelitian tentang implementasi pembelajaran etnomatematika dengan pendekatan RME beserta dengan rancangannya untuk memfasilitasi pemahaman dan pengongtruksian pengetahuan peserta didik dengan pembelajaran yang bermakna dan menarik Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Hypothetical Learning Trajecory (HLT) RME berbasis etnomatematika. Berikut ini tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui lintasan belajar Hypothetical Learning Trajecory (HLT) 1 materi operasi penjumlahan dengan pendekatan RME berbasis etnomatematika dengan konteks makanan tradisional kue apem, (2) Menegtahui hasil implementasi Hypothetical Learning Trajecory (HLT) 1 dan rancangan Hypothetical Learning Trajecory (HLT) 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa dokumentasi yang terdiri dari gambar, pengerjaan LKPD dan observasi keadaan peserta didik dengan metode design and research . Subyek penelitian ini yaitu 4 orang siswa kelas 1 SD. Hasil dari penelitian ini berupa desain Hypothetical Learning Trajecory (HLT) khususnya pada materi operasi penjumlahan dengan menggunakan pendekatan RME berbasis etnomatematika dengan konteks makanan tradisional kue apem.

References

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Depdikbud dan Rineka Putra.

Abidin, Zainal. 2004. Evaluasi Pengajaran. Padang : UNP.

Adinawan, M Cholik, dkk. 2007. Matematika Untuk SMP Jilid 2B Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum. Bandung : Mandar Maju.

Ali dan Lukman. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi II). Jakarta : Balai

Dunn, William. (1981). Public Policy Analysis.

Hartono.(1980). Reog Ponorogo. Jakarta. Departemen pendidikan dan kebudayaan.

Sachari.Agus. (2002).Estetika Makna Simbol Dan Daya.Bandung.ITB.

Ibrahim dan Suparni. 2012. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Suka Press.

Prahmana, Rully. (2017). Design Research (Teori dan Implementasinya: Suatu Pengantar).

Ulhusna, M., Putri, S. D., & Zakirman, Z. (2020). Permainan Ludo untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika. International Journal of Elementary Education, 4(2), 130–137. https://doi.org/10.23887/ijee.v4i2.23050

Widiyaningrum, H. N. (2022). Analisis Rertrospektif Dampak Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Di Kota Metro Provinsi Lampung (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).

Downloads

Published

2023-05-31
Abstract views: 273 , PDF Downloads: 237