Sinergitas Tripusat Pendidikan Pada Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Dalam Pandangan Ki Hajar Dewantara

Arif Mahya Fanny

doi:10.26740/eds.v4n2.p176-183

Authors

Arif Mahya Fanny Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/eds.v4n2.p176-183

Keywords:

kebijakan Pendidikan, penguatan pendidikan karakter, tripusat Pendidikan

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis sinergitas tripusat
pendidikan yang dalam mendukung kebijakan program penguatan
pendidikan karakter (PPK) dan menghasilkan sebuah rekomendasi
kebijakan guna perbaikan kualitas pendidikan di SD. Perbaikan dalam
bidang pendidikan oleh pemerintah terus diupayakan dengan adanya
PPK. Upaya terbaik dilakukan bukan hanya melibatkan warga sekolah
saja namun adanya pihak lain di luar sekolah, yaitu mereka sebagai
orang tua dan komunitas masyarakat berkarakter. Dalam hal ini
menjalin kerjasama adalah kunci keefektifan pendidikan karakter,
dengan menggunakan kerjasama model linier, sekolah memberikan
sarana dan himbauan dalam satu arah. Selanjutnya kerjasama model
dua arah atau interaksional, pihak sekolah memberikan sarana dan
himbauan yang memungkinkan mendapat umpan balik pengirim dan
penerima. Sedangkan kerjasama model segala arah transaksional
sekolah dapat mencapai kesepakatan bersama dari segala lingkungan
pendidikan baik sekolah, keluarga, masyarakat.

References

<div class="WordSection1">Acetylena, S. (2013). Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Karakter Di Perguruan Taman Siswa Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan. Anshori, I. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah. Halaqa: Islamic Education Journal. https://doi.org/10.21070/halaqa.v1i2.1243 Asmani, J. M. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarata: Diva Press. Bajovic, M., Rizzo, K., & Engemann, J. (2009). Character Education Re-conceptualized for Practical Implementation. Canadian Journal of Educational Administration and Policy. Bohlin, K. E., Farmer, D. L., & Ryan, K. (2001). Building character in schools resource guide. The Jossey-Bass education series. Cunha, M., Martins, R., AndrÃ©, S., Albuquerque, C., & Cunha, M. (2016). Ethical-Moral Courses of Action and Active Citizenship in Health Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.02.096Etherington, M. (2013). Values Education: Why the Teaching of Values in Schools is Necessary, But Not Sufficient. Journal of Research on Christian Education. https://doi.org/10.1080/10656219.2013.808973 Fahmi Arifin, M. (2017). Model kerjasama Tripusat Pendidikan dalam Pendidikan Karakter Siswa. Muallimuna, 3(1), 7886. Retrieved from http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna Ki Hajar, D. (2004). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.Lickona, T. (2015). Education for Character: How Our School I Can Tach Respect and Responsibility. Jakarta: Bumi Aksara. Perpres. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (2017). Indonesia. Priyambodo, A. B. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter: Semagat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Pada Sekolah Berlatang Islam di Kota Pasuruan. Jurnal Sains Psikologi. Saptono. (2011). Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter, wawasan, strategi dan langkah-praktis. Salatiga: Erlangga. Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang No.20 Tahun 2003. Departemen Pendidikan Nasional. Suprapto, S. (2014). MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERPADU DI SMA-IT DARUL HIKAM BANDUNG. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan. https://doi.org/10.32729/edukasi.v12i1.71 YaÅŸaroÄŸlu, C. (2016). Cooperation and Importance of School and Family on Values Education. European Journal of Multidisciplinary Studies.https://doi.org/10.26417/ejms.v1i2.p66-71 </div>