LEARNING THE SELVO E-MODULE TO STIMULATE CRITICAL THINKING SKILLS STUDENTS
DOI:
https://doi.org/10.26740/jcer.v3n1.p29-34Keywords:
sel Volta, android, pengembangan modul pembelajaran, Research and DevelopmentAbstract
Critical thinking skills are needed in chemistry learning, because some chemistry is contextual and in Indonesia is still relatively low. This study aims to stimulate students critical thinking skills on the topic of voltaic cells by developing the Selvo E-module apparatus. Research and development is carried out by adapting and modifying the development model through the preliminary study phase and development with limited trials. The sample in this study were students of class XI MIPA Academic Year 2018/2019. The instruments used were valid and reliable essay test questions and questionnaire sheets. Based on the findings obtained, it can be seen that the application of the Selvo E-module can stimulate students to think critically. It is seen from the average value of students pretest at 20.14 and the average posttest value of students is 85.07.
References
1. Novratilova. 2015. Efektifitas Problem Solving dalam meningkatkan Keterampilan Mengelompokkan dan Menyimpulkan pada Asam Basa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia , 4 (1), 782-794.
2. Nurfitriyani, N. 2018. Pengembangan Teks Perubahan Konseptual Untuk Membangun Pemahaman Konsep siswa pada Topik Sel volta. Serang: UNTIRTA.
3. Hasanah, U. W. 2017. Pembelajaran direct instruction berbasis animasi terhadap konsepsi siswa materi ikatan kimia kelas X SMAN 1 Dondo Kabupaten Tolitoli. E-Jurnal Mitra Sains , 5(1), 43-52.
4. Depdikbud. 2014. Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bidang Pendidikan: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta.
5. PISA. (2015). The PISA 2003 Assessment Framework: Mathematics, Reading, Science and Problem Solving Knowledge and Skills. Paris: OECD.
6. Kemendikbud, L. 2015. Retrieved from Available:http://litbang.kemdikbud.go.id/index./survei-interna-sional-pisa. Nopember 9th, 2015.
7. Efendi, R. 2010. "Kemampuan Fisika Siswa Indonesia dalam TIMMS (Trend of International on Mathematics and Science Study". Prosiding Seminar Fisika 2010 (online), http:/www.fi.itb.ac.id (diunduh 4 Oktober 2012).
8. Gabel, D. 1999. Improving teaching and learning through chemistry education research: A Look to the future. Journal of Chemical Education,76(4), 548-554.
9. Ibnu, K. &. 2009. Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan media audio visual pada materi ikatan kimia terhadap penguasaan konsep dan berpikir kritis peserta didik SMA Negeri 1 Panga. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia , 4(2), 96-105.
10. Puji, K. M. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Bentuk Molekul di SMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 59-65.
11. Muchson, M. 2013. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif topik gaya antarmolekul pada matakuliah ikatan kimia. Pendidikan Sains , 1(1), 14-25.
12. Ismail, M. L. 2013. meningkatkan hasil belajar ikatan kimia dengan menerapkan strategi pembelajaran peta konsep pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Telaga. Jurnal Entropi , 8(1), 520-528.
13. Ozmen, H. 2004. Some student misconceptions in chemistry: A literature review of chemical bonding. Journal of Science Education and Technology , 13(2), 147-159.
14. Gusbandono, T. S. 2013. Pengaruh metode pembelajaran kooperatif student team achivement division (STAD) dilengkapi media animasi macromedia flash dan plastisin terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan ikatan kimi. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) , 2(4), 102-109.
15. Hasanah, U. W. 2017. Pembelajaran direct instruction berbasis animasi terhadap konsepsi siswa materi ikatan kimia kelas X SMAN 1 Dondo Kabupaten Tolitoli. E-Jurnal Mitra Sains , 5(1), 43-52.
16. Sukmadinata. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda.
17. Arsal, Z. 2015. The effects of Microteaching on the Critical Thinking Dispositions of Pre-service Teachers. Australian Journal of Teacher Education , 140-153.
18. Tawil M, L. 2013. Berpikir Kompleks dan Impelemtasinya dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Badan Penerbit UNM.
19. Facione. 2015. Critical Thinking : What is it and why it counts. California: Measured Reasons and The California Academic Press, Millbrae, CA.
20. Khery. 2017. Pengembangan Laboraturium Virtual pada Larutan Elektrolit dan Non elektrolit. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram , 3 (2), 691-695.
21. Rakhmawati, R. B. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Be Fun Chemist Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI. UNNES.
22. Puji, K. M. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Bentuk Molekul di SMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia , 59-65.
23. Raharjo, C. M. 2016. Pengembangan E-Modul Interaktif menggunakan adobe flash pada materi ikatan kimia untk mendorong literasi sains siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia "Hydrogen" IPA IKIP MATARAM , Vol. 5. No. 1, ISSN 2338-6480.
2. Nurfitriyani, N. 2018. Pengembangan Teks Perubahan Konseptual Untuk Membangun Pemahaman Konsep siswa pada Topik Sel volta. Serang: UNTIRTA.
3. Hasanah, U. W. 2017. Pembelajaran direct instruction berbasis animasi terhadap konsepsi siswa materi ikatan kimia kelas X SMAN 1 Dondo Kabupaten Tolitoli. E-Jurnal Mitra Sains , 5(1), 43-52.
4. Depdikbud. 2014. Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bidang Pendidikan: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta.
5. PISA. (2015). The PISA 2003 Assessment Framework: Mathematics, Reading, Science and Problem Solving Knowledge and Skills. Paris: OECD.
6. Kemendikbud, L. 2015. Retrieved from Available:http://litbang.kemdikbud.go.id/index./survei-interna-sional-pisa. Nopember 9th, 2015.
7. Efendi, R. 2010. "Kemampuan Fisika Siswa Indonesia dalam TIMMS (Trend of International on Mathematics and Science Study". Prosiding Seminar Fisika 2010 (online), http:/www.fi.itb.ac.id (diunduh 4 Oktober 2012).
8. Gabel, D. 1999. Improving teaching and learning through chemistry education research: A Look to the future. Journal of Chemical Education,76(4), 548-554.
9. Ibnu, K. &. 2009. Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan media audio visual pada materi ikatan kimia terhadap penguasaan konsep dan berpikir kritis peserta didik SMA Negeri 1 Panga. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia , 4(2), 96-105.
10. Puji, K. M. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Bentuk Molekul di SMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 59-65.
11. Muchson, M. 2013. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif topik gaya antarmolekul pada matakuliah ikatan kimia. Pendidikan Sains , 1(1), 14-25.
12. Ismail, M. L. 2013. meningkatkan hasil belajar ikatan kimia dengan menerapkan strategi pembelajaran peta konsep pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Telaga. Jurnal Entropi , 8(1), 520-528.
13. Ozmen, H. 2004. Some student misconceptions in chemistry: A literature review of chemical bonding. Journal of Science Education and Technology , 13(2), 147-159.
14. Gusbandono, T. S. 2013. Pengaruh metode pembelajaran kooperatif student team achivement division (STAD) dilengkapi media animasi macromedia flash dan plastisin terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan ikatan kimi. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) , 2(4), 102-109.
15. Hasanah, U. W. 2017. Pembelajaran direct instruction berbasis animasi terhadap konsepsi siswa materi ikatan kimia kelas X SMAN 1 Dondo Kabupaten Tolitoli. E-Jurnal Mitra Sains , 5(1), 43-52.
16. Sukmadinata. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda.
17. Arsal, Z. 2015. The effects of Microteaching on the Critical Thinking Dispositions of Pre-service Teachers. Australian Journal of Teacher Education , 140-153.
18. Tawil M, L. 2013. Berpikir Kompleks dan Impelemtasinya dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Badan Penerbit UNM.
19. Facione. 2015. Critical Thinking : What is it and why it counts. California: Measured Reasons and The California Academic Press, Millbrae, CA.
20. Khery. 2017. Pengembangan Laboraturium Virtual pada Larutan Elektrolit dan Non elektrolit. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram , 3 (2), 691-695.
21. Rakhmawati, R. B. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Be Fun Chemist Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI. UNNES.
22. Puji, K. M. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Bentuk Molekul di SMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia , 59-65.
23. Raharjo, C. M. 2016. Pengembangan E-Modul Interaktif menggunakan adobe flash pada materi ikatan kimia untk mendorong literasi sains siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia "Hydrogen" IPA IKIP MATARAM , Vol. 5. No. 1, ISSN 2338-6480.
Downloads
Published
2019-09-05
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Abstract views: 1146
,
PDF Downloads: 4131
