The Implication of Relationship between Designing Woven Motive Skills and Logical Thinking in Mathematics Learning
DOI:
https://doi.org/10.26740/jomp.v1n1.p1-8Abstract
This study aims to determine the relationship between the skill of weaving various types of rattan woven motifs with the ability of mathematical logical thinking of students in schools around the Galmantro Rattan Tourism Village of Cirebon Regency. The method used is a quantitative research method with a One-Shot Case Study research design. Data collection techniques used in the form of observation, tests, and questionnaires. The results of this study are (1) during the training, the respondents felt interested in knowing how to weave and the types of woven motifs for rattan crafts because in reality the respondents had never tried directly to weave rattan woven motifs; (2) based on the correlation coefficient test between weaving skills and the mathematical logical thinking test the t and t_table test values are 7.711 more than 2.045, so that the two variables have a significant relationship with the relationship level of 0.599 in the medium category.
Keywords: weaving skills, woven motifs, mathematical logical thinking
References
Baskoro, E. P. (2017). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Confident.
Febriana, A., & Kusumaningtyas, L. E. (2018). Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun. Jurnal AUDI, 2(2), 71.
Graha, O. (2000). Penelitian kesenian SENI RUPA, Program Spesialisasi I. Jakarta: CV.Angkasa.
Hardiani, N., & Putrawangsa, S. (2018). Etnomatematika: Mengungkap Budaya Matematika Masyarakat Suku Sasak dan Potensi Pengintegrasiannya dalam Pembelajaran Matematika. E-Journal Researchgate, 2.
Haryanto, E. S. (2016). Jenis Anyaman Rotan. Surakarta: Bahan Ajar.
Kamsari, & Winarso, W. (2018). Implikasi Tingkat Kecerdasan Logika Matematika Siswa Terhadap Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Sains Dan Matematika, 6(1), 45.
Mawaddah, S. (2017). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dengan Pendekatan Etnomatematika. In Membangun Generasi Berkarakter Melalui Pembelajaran Inovatif (p. 511). Mataram: UIN Mataram.
Meidasari, R. (2015). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Muchyidin, A. (2016). Model Matematika Kearifan Lokal Masyarakat Desa Trusmi Dalam Menjaga Eksistensi Kerajinan Batik Tulis. JES-MAT (Jurnal Edukasi Dan Sains Matematika), 2(1). https://doi.org/10.25134/jes-mat.v2i1.268
Patria, A. S., & Mutmaniah, S. (2015). Kerajinan Anyam Sebagai Pelestarian Kearifan Lokal. Dimensi, 12(1), 1.
Prabawati, M. N. (2016). Etnomatematika Masyarakat Pengrajin Anyaman Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Infinity, 5(1), 2531.
Putri, W. D., A, E., & Wikarya, Y. (2017). Studi Tentang Kerajinan Rotan Silungkang Kota Sawahlunto. E-Journal Universitas Negeri Padang, 5(2), 6.
Saragih, S. (2006). Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif terhadap Matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik. E-Journal Researchgate, 551565.
Siswono, T. Y. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Pres.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra, U. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: Refika Adimata.
Suhendri, H. (2011). Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 1(1), 2939.
Sulastianto, H., Tambrin, I., Tarjo, E., Karyati, D., Supriatna, N., Sukmayadi, Y., ¦ Barnas, B. (2008). Seni Budaya. Bandung: Grafindo Media Pratama.

