Kepastian Hukum Program Legislasi Kabupaten/Kotaterhadap Pembangunan Hukum Di Daerah

Authors

  • Ansarullah Ansarullah Universitas Syiah Kuala
  • Purnama Eddy Universitas Syiah Kuala
  • Efendi Efendi Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.26740/jsh.v4n2.p408-434

Keywords:

Kepastian Hukum, Program Legislasi Kabupaten/Kota, Pembangunan Hukum

Abstract

The Formulation of Qanun through a legislation program (Prolek) implemented in a planned, integrated, and systematic with the aim to realize certainty of legal development in the region. The process of drafting the legislation program is carried out not in accordance with the planning and scale of priorities that have been set so as not to provide legal certainty to the priority and legal development in the region. This study uses normative juridical methods with a statue approach and conceptual approach. In addition, to determine the aspects that cause the lack of legal certainty, this study also uses empirical juridical methods. The establishment of the Local Legislation Program has not provided legal certainty because Qanun Aceh No. 5 of 2011 on The Procedure of Formation of Qanun has not set concretely on the scale of priorities that form the basis of the urgency of the establishment of a qanun. In addition, the District House of Representative (DPRK) given the function of legislation in the region does not yet have a preference for the field of legislation so that the process of legislation can not be completed as planned. In addition, DPRK given the function of legislation in the region does not have a preference for the field of legislation so the process of legislation can not be completed according to the planning. In realization the legal certainty of the local legislation program against legal development in the region there needs to be concrete regulatory efforts in the provisions of Qanun Aceh No. 5 of 2011 relating to determining the scale of priorities as well as changing the mindset of the DPRK in the field of legislation by making it part of the priority function.

Keywords: Legal Certainty, Legislation Program, Legal Development

References

<p>Achmad Ali.2002. <em>Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis)</em>, Jakarta: Gunung Agung.</p><p>Ade Saptomo.2012. <em>Budaya Hukum dalam Masyarakat Plural dan Problem Implementasinya,</em> Jakarta: Komisi Yudisial.</p><p>Bagir Manan.2001. <em>Menyongsong Fajar Otonomi Daerah,</em> Yogyakarta: Pusat Studi Hukum UII.</p><p>Dragan Milovanovis.1994. <em>A Primer in The Sociology Of Law</em>, Second Edition, Harrow and Herston, New York.</p><p>Eddy Purnama. 2004. <em>Lembaga Perwakilan Rakyat</em>, Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.</p><p>Fernando E. Manulang<em>.</em>2017.<em>Legisme, Legalitas dan Kepastian Hukum,</em> Jakarta: Prenada media.</p><p>Jonaedi Effendi dan Johnny Ibrahim.2018. <em>Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris</em>, Jakarta: Prenada Media.</p><p>Jimly Asshiddiqie.2007. <em>Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi</em>, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2007.</p><p>Jimly Ashiddiqie.2006. <em>Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara</em><em>,</em> Jakarta: Konstitusi Press.</p><p>Nimatul Huda.2010. <em>Problematika Pembatalan Peraturan Daerah,</em> Yogyakarta: FH UII Press.</p><p>Satjipto Raharjo.2012. <em>Ilmu Hukum</em>, Bandung: Citra Aditya Bakti.</p><p>Ahmad Luthfi,2019,œTugas Perancang Peraturan Perundang-Undangan Dalam Pembentukan Peraturan Daerah (Studi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2015), Indonesian State Law Review, vol. 1 No. 2, April.</p><p>Asri Lasatu,2020, œUrgensi Peraturan Daerah Tentang Program Pembentukan Peraturan Daerah Terhadap Kinerja Dprd, <em>Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum</em> Volume 14, Nomor 2, Juli.</p><p>Bavitri Susanti,2013, œProblem Kelembagaan dalam Proses Legislasi, dalam M. Ilham F. Putuhena, œPolitik Hukum Perundang-Undangan, Mempertegas Refromasi Legislasi Yang Responsif, <em>Jurnal Rechvinding</em> Volume 2, Nomor 3, Desember.</p><p>Bayulsri Effendi dan Sofyan,2020, œCapaian Program Legislasi Aceh, Kanun Jurnal Ilmu Hukum Vol. 22, No. 2, (Agustus)</p><p>Dewi Ayu Rahayu,2019, œPembangunan Hukum Sebagai Upaya Peningkatan Daya saing Daerah, Jurnal Cakrawala Hukum Volume 10 No. 1 Juni.</p><p>Eka N.A.M. Sihombing,2016, œProblematika Penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah<em>, </em>Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 13 N0. 03 September.</p><p>Eka N.A.M Sihombing,2020 œPenerapan Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Formil Dan Materil Dalam Pembentukan Peraturan Daerah Disertasi Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.</p><p>Gardha Galang Mantara Sukma,2020, œ<em>Open Legal Policy </em>Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (Studi terhadap Putusan MK Bidang Politik Tahun 2015-2017), Jurnal NO. 1 VOL. LEXRenaissance 5 Januari.</p><p>Indra Z Rayusman.2014. œHubungan Program Legislasi Daerah dengan Perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Way Kanan, Jurnal Kebijakan dan Pembangunan, Vol. 1 No. 1.</p><p>Jan Michiel Otto (et.al).2012. œPenggunaan Teori Pembentukan Legislasi Dalam Rangka Perbaikan Kualitas Hukum Dan Proyek-Proyek Pembangunan, dalam Kajian Sosio Legal, Denpasar: Pustaka Larangan.</p><p>Kaharudin.2016. œPembentukan Peraturan Daerah yang Responsif Melalui Inisiatif Dewan Perwakilan Derah, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI.</p><p>Marten Bunga.2011. œModel Pembentukan Peraturan Daerah Yang Ideal Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Jurnal Hukum dan Pembangunan No 4 Oktober-Desember.</p><p>Mira Fajriyah.2016. œRefraksi Yuridis Penetapan Program Legislasi Nasional di DPR RI, Jurnal Konstitusi<em>,</em> Volume 13, Nomor 1, Maret.</p><p>Odie Faiz Guslan.2019. œDominasi Positivisme Hukum Dan Eksistensi Hukum Adat Dalam Sistem Hukum Nasional, Jurnal Rehvinding.</p><p>Pratama Herry Herlambang.2019. œPositivisme dan Implikasinya Terhadap Ilmu dan Penegakan Hukum, Indonesian State Law Review, Vol. 2 No. 1, Oktober.</p><p>Soerya H.M. Respationo .2012. œProgram Legislasi Daerah Sebagai Pengawal Politik Hukum Daerah, Jurnal MMH, Jilid 41 No 3 Juli.</p><p>Sunarno Danusastro.2012. œPenyusunan Program Legislasi Daerah yang Partisipatif Jurnal Konstitusi, Volume 9, Nomor 4, Desember.</p><p>Tanto Lailam.2014. œKonstruksi Pertentangan Norma Hukum dalam Skema Pengujian Undang-Undang, Jurnal Konstitusi, Volume 11, Nomor 1, Maret.</p><p>Tony R. Prayogo.2016. œPenerapan Asas Kepastian Hukum Dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Hak Uji Materiil dan Dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06/Pmk/2005 Tentang Pedoman Beracara Dalam Pengujian Undang-Undang, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 13 N0. 02 Juni.</p><p>Wasisto Raharjo Jati.2012. œInkonsistensi Paradigma Otonomi Daerah di Indonesia:  Dilema Sentralisasi atau Desentralisasi, Jurnal Konstitusi, Volume 9, Nomor 4, Desember.</p><p>Yohanes Suradin.2012. œPeran Negara dan Hukum Dalam Memberantas Kemiskinan Dengan Mewujudkan Kesejahteraan Umum, Jurnal Hukum dan Pembangunan Tahun ke-42 No. 3 Juli-September.</p><p>Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945</p><p>Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh</p><p>Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan</p><p>Qanun Aceh Nomor  5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun</p><p><span style="text-decoration: underline;"><a href="http://jdih.bandaacehkota.go.id/">http://jdih.bandaacehkota.go.id/</a>, dan https://jdih.naganrayakab.go.id/ , [Diakses pada 4 Maret 2021]</span></p><p><span style="text-decoration: underline;"><a href="https://dprk.bandaacehkota.go.id/berita/dprk-banda-aceh-sahkan-tiga-qanun/">https://dprk.bandaacehkota.go.id/berita/dprk-banda-aceh-sahkan-tiga-qanun/</a>, [Diaskses pada 2 Februari 2021]</span></p><p><span style="text-decoration: underline;"> </span></p>

Downloads

Published

2023-01-17
Abstract views: 196 , PDF Downloads: 305