Pemanfaatan Ekoenzim Berbahan Limbah Kulit Jeruk dan Kulit Nanas sebagai Agen Remediasi LAS Detergen
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p503-513Kata Kunci:
degradasi, pencemaran air, ramah lingkunganAbstrak
Linear Alkylbenzena Sulfonate (LAS) merupakan salah satu polutan terbesar di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik ekoenzim berbahan limbah kulit jeruk dan kulit nanas. (2) pengaruh berbagai konsentrasi ekoenzim dalam menurunkan kadar LAS dan kualitas air. (3) konsentrasi ekoenzim yang optimal dalam menurunkan kadar LAS dan kualitas air. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekoenzim (0%, 5%, dan 10%) selama 5 hari. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ekologi Biologi FMIPA Unesa. Terdapat dua tahapan penelitian yaitu, tahap pembuatan ekoenzim dengan parameter yang diukur berupa pH, suhu, dan TDS. Tahap implementasi dengan parameter yang diukur berupa kadar LAS dan kualitas air (DO, BOD, pH, suhu, dan TDS). Teknik analisis data tahap pertama dilakukan secara deskriptif kuantitatif sedangkan tahap kedua meliputi parameter kadar LAS dilakukan secara statistik menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan uji Duncan kemudian hasilnya mengacu pada PERGUB Jatim No. 72 Tahun 2013 dan parameter kualitas air menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) karakteristik ekoenzim memiliki rerata pH (3,69), suhu (26,8)℃, dan TDS 1308 ppm. (2) berbagai konsentrasi ekoenzim mempengaruhi penurunan kadar LAS dan kualitas air. Kadar LAS dari tingi ke rendah berturut-turut 0% (8,30 ppm), 10% (7,00 ppm), dan 5% (5,90 ppm). Kualitas air DO 0% (4,02 ppm), 5% (1,43 ppm), 10% (1 ppm); BOD 0% (1,19 ppm), 5% (0,54 ppm), 10% (0,77 ppm); pH 0% (7,20), 5% (6,11), 10% (5,30); suhu 0% (26,73℃), 5% (26,76℃), 10% (26,8℃); dan TDS 0% (0,65 ppm), 5% (242,16 ppm), 10% (409,66). (3) konsentrasi 5% lebih optimal dalam menurunkan kadar LAS, namun masih di atas baku mutu yang ditetapkan, yaitu 3 ppm.
Referensi
Gubernur Jawa Timur, 2013. Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Dan/Atau Kegiatan Usaha Lainnya. Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72
Rochman, F., Hamami, H. and Sapuan., 2016. Pembuatan IPAL Limbah Deterjen Metode Elektrflotasi Skala Pilot. Journal Kimia Riset, 1(1), pp.58-64.
Fitrihidajati, H., Kustiyaningsih, E. and Rachmadiarti, F., 2020. The Ability of Sagittaria lancifolia as Phytoremediator on Detergent Solution. Journal of Physics: Conference Series, 1569(4).
Hemalatha, M. and Visantini, P., 2020. Potential use of eco-enzyme for the treatment of metal based effluent. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 716(1).
Hendra, H., Barlian, E., Razak, A. and Sanjaya, H., 2016. Photo-Degradation of Surfactant Compounds Using Uv Rays With Addition of Tio2 Catalysts in Laundry Waste. Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi, 7(1), p.59.
Juwita, R., 2012. Studi Produksi Alkohol Dari Tetes Tebu (Saccharum officinarum L) Selama Proses Fermentasi. Fakultas Teknologi Pertanian, p.8.
Kamiswari, K., Hidayat, M, Thamrin. and Rahayu, Y, S., 2013. Pengaruh Pemberian Detergen Terhadap Mortalitas Ikan Platy sp. LenteraBio 2(1), pp.141.
Puspitasari, R.L., Elfidasari, D., Aulunia, R. and Ariani, F., 2017. Studi Kualitas Air Sungai Ciliwung Berdasarkan Bakteri Indikator Pencemaran Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung 2015. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri SainsdDan Teknologi, 3(3), p.156.
Rani, A., Negi, S., Hussain, A. and Kumar, S., 2020. Treatment of urban municipal landfill leachate utilizing garbage enzyme. Bioresource Technology, [online] 297, p.122437. Available at: <https://doi.org/10.1016/j.biortech.2019.122437>.
Rochyani, N., Utpalasari, R.L. and Dahliana, I., 2020. Analisis Hasil Konversi Eco Enzyme Menggunakan Nenas (Ananas Comosus ) dan Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Redoks, 5(2), p.135.
Wimbaningrum, R., Arianti, I. and Sulistiyowati, H., 2020. Efektivitas Tanaman Lembang (Typha angustifolia L.) di Lahan Basah Buatan dalam Penurunan Kadar TSS, BOD dan Fosfat pada Air Limbah Industri Laundry. Berkala Sainstek, 8(1), p.25.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

