Aktivitas Biofungisida Ekstrak Serai wangi (Cymbopogon nardus L.) dan Eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam Menghambat Pertumbuhan Curvularia lunata

Abstrak

Curvularia lunata termasuk jamur yang menyebabkan kerugian ekonomi dan gangguan kesehatan. Alternatif pengendalian C. lunata dengan biofungisida. Serai wangi dan Eceng gondok berpotensi sebagai biofungisida karena mengandung senyawa geraniol dan flavonoid yang bersifat antifungi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak serai wangi dan eceng gondok, konsentrasi yang optimal serta interaksi keduanya dalam menghambat pertumbuhan C. lunata. Penelitian ini menggunakan RAL 2 faktor perlakuan yaitu jenis ekstrak dan konsentrasi ekstrak dengan 3 ulangan. Jenis ekstrak yaitu serai wangi, eceng gondok, kombinasi keduanya perbandingan 1:1, 3:1, dan 1:3 dengan konsentrasi 20%, 40%, dan 60%, dan kontrol positif propineb 70%, serta kontrol negatif DMSO 10%. Parameter uji yaitu diameter koloni dan persentase hambatan pertumbuhan dianalisis dengan Two Way ANOVA dilanjut uji duncan. Hasil penelitian ini adalah jenis dan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap hambatan pertumbuhan C. lunata. Konsentrasi optimal pada konsentrasi ekstrak serai wangi 20% dengan diameter koloni 0,87±0,03 cm dan persentase hambatan pertumbuhan 87,06±0,43 %, serta terdapat interaksi dengan nilai tertinggi pada kombinasi esktrak serai wangi dan eceng gondok perbandingan 3:1 konsentrasi 60% dengan diameter koloni 0,80±0,00 cm dan persentase hambatan pertumbuhan 88,06±0,00 % sebanding dengan propineb. Sehingga ekstrak serai wangi dan eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai biofungisida alternatif fungisida sintetis.